BPS: Harga Beras di Bulan Juli Turun Tipis  

Reporter

Editor

Setiawan

Rabu, 2 Agustus 2017 09:00 WIB

Pekerja tengah mengangkut beras di gudang beras kawasan Mardani, Jakarta, 26 Juli 2017. Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, merilis aturan harga acuan beras Rp 9.000/kilogram (kg). Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat penurunan harga beras pada Juli 2017 dibanding bulan sebelumnya. Kepala BPS Suhariyanto menyebut penurunan harga tersebut terjadi pada semua jenis beras, baik kualitas premium, medium, maupun rendah.

Adapun penurunan yang terjadi, kata Suhariyono, sebesar 0,64 persen menjadi Rp 9.384 per kilogram untuk beras kualitas premium di penggilingan, sebesar 0,58 persen menjadi Rp 8.744 untuk beras kualitas medium di penggilingan, dan 0,27 persen menjadi Rp 8.538 untuk beras berkualitas rendah di penggilingan.

“Hal ini tentu menguntungkan konsumen karena harganya terkontrol,” ujar Suhariyono dalam jumpa pers di kantor BPS, Jakarta Pusat, Selasa, 1 Agustus 2017. Jenis beras yang paling banyak beredar, menurut dia, adalah beras medium, yaitu 49 persen, lalu beras premium 27 persen, dan beras berkualitas rendah 14 persen.

Simak pula: Pasokan Beras di Pasar Induk Cipinang Jakarta...

Suhariyono mengatakan faktor yang memegang andil dalam harga beras itu adalah kebijakan pemerintah. Upaya pemerintah menjaga stabilitas harga beras dinilai cukup berhasil. “Stabilisasi tahun ini sangat bagus karena berjalan sesuai dengan kebijakan yang diambil pemerintah. Terbukti, harga beras terjaga sejak awal tahun,” tuturnya.

Suhariyono berharap harga beras dapat terus terjaga hingga akhir tahun ini. Sebab, harga beras sangat mempengaruhi laju inflasi dan angka kemiskinan di Indonesia. “Karena bobotnya sangat besar terhadap laju inflasi.”

Selain penurunan harga beras, BPS mencatat adanya penurunan harga gabah kering panen di tingkat petani sebesar 0,99 persen menjadi Rp 4.483 per kilogram dan turun 0,98 persen di tingkat penggilingan menjadi Rp 4.570 per kilogram. Sedangkan untuk harga gabah kering giling di tingkat petani turun 1,92 persen menjadi Rp 5.457 per kilogram dan di tingkat penggilingan turun 2,26 persen menjadi RP 5.549 per kilogram. Harga gabah berkualitas rendah di tingkat petani juga turun sebesar 0,67 persen menjadi Rp 3.908 dan di tingkat penggilingan 0,48 persen menjadi Rp 3.989 per kilogram.

CAESAR AKBAR | SETIAWAN ADIWIJAYA

BPS

Berita terkait

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

3 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.

Baca Selengkapnya

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

3 hari lalu

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

Badan Pusat Statistik mencatat tingkat inflasi pada momen Lebaran atau April 2024 sebesar 3 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Neraca Perdagangan Kita Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Apa Penyebabnya?

13 hari lalu

Neraca Perdagangan Kita Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Apa Penyebabnya?

Indonesia memperpanjang rekor surplus neraca perdagangan dalam 47 bulan terakhir pada Maret 2024

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

13 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

13 hari lalu

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

BPS mencatat impor pada Maret 2024 turun 2,6 persen secara bulanan. Impor bahan baku dan bahan penolong turun, tapi barang konsumsi naik.

Baca Selengkapnya

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

13 hari lalu

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

Badan Pusat Statistik atau BPS mengungkapkan terjadi lonjakan impor serealia pada Maret 2024. BPS mencatat impor beras naik 2,29 persen. Sedangkan impor gandum naik 24,54 persen.

Baca Selengkapnya

BPS Sebut Iran dan Israel Bukan Mitra Utama Dagang RI: Dampak Konflik Tak Signifikan

13 hari lalu

BPS Sebut Iran dan Israel Bukan Mitra Utama Dagang RI: Dampak Konflik Tak Signifikan

BPS menilai dampak konflik geopolitik antara Iran dan Israel tak berdampak signifikan terhadap perdangan Indonesia. Begini penjelasan lengkapnya.

Baca Selengkapnya

Surplus Perdagangan Maret Tembus USD 4,47 Miliar, Ditopang Ekspor Logam Dasar dan Sawit

13 hari lalu

Surplus Perdagangan Maret Tembus USD 4,47 Miliar, Ditopang Ekspor Logam Dasar dan Sawit

Surplus perdagangan Indonesia pada Maret 2024 tembus US$ 4,47 miliar. Surplus 47 bulan berturut-turut.

Baca Selengkapnya

Timur Tengah Memanas, BPS Beberkan Sejumlah Komoditas yang Harganya Melonjak

13 hari lalu

Timur Tengah Memanas, BPS Beberkan Sejumlah Komoditas yang Harganya Melonjak

Badan Pusat Statistik atau BPS membeberkan lonjakan harga komoditas akibat memanasnya tekanan geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Penerbangan Internasional di Bandara Sultan Hasanuddin Airport Makassar Meningkat 8,29 Persen

31 hari lalu

Penerbangan Internasional di Bandara Sultan Hasanuddin Airport Makassar Meningkat 8,29 Persen

Aktivitas penerbangan internasional yang datang, berangkat, dan transit di Bandara Sultan Hasanuddin Airport Makassar pada Februari 2024 meningkat.

Baca Selengkapnya