Jakarta Jadi Kota Primadona Turis Asing Asal Cina

Reporter

Rabu, 2 Agustus 2017 07:00 WIB

Ilustrasi turis mancanegara. ANTARA/Pradita Utama

TEMPO.CO, Jakarta - Jakarta masih menjadi primadona bagi wisatawan asal Cina. Terbukti sepanjang Januari-Juli 2017, jumlah turis asing asal negeri tirai bambu ini masih mendominasi kunjungan ke DKI Jakarta.

Seperti diungkapkan oleh Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta Thoman Pardosi, bahwa total kunjungan turis asing asal Cina pada Juni 2017 mencapai 24.017 kunjungan.

"Porsi kedatangan wisman Tiongkok berkisar 13-15 persen dari keseluruhan kunjungan ke Ibu Kota. Tren peningkatan ini sudah terjadi sejak beberapa tahun terakhir," ujarnya pada Selasa, 1 Agustus 2017.


Baca: Cina Mendominasi Kunjungan Turis Asing ke Indonesia

Berdasarkan data BPS DKI, lima negara asal turis asing yang paling banyak berkunjung ke Ibu Kota pada Juni 2017 yaitu Cina sebanyak 24.017 kunjungan, Malaysia 15.334 kunjungan, Jepang 13.016 kunjungan, Singapura 12.627 kunjungan dan Korea Selatan 9.371 kunjungan.

"Secara total, kunjungan wisman dari lima kebangsaan itu berjumlah 74.367 kunjungan. Adapun, kumulasi jumlah kunjungan pada Juni mencapai 162.333 kunjungan," Thoman Pardosi menjelaskan.

Jumlah kunjungan turis asing ke Jakarta pada Juni 2017 mengalami penurunan sebesar 22,92 persen bila dibandingkan bulan sebelumnya yang berjumlah 210.595 kunjungan.


BISNIS

Berita terkait

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

19 jam lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.

Baca Selengkapnya

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

22 jam lalu

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

Badan Pusat Statistik mencatat tingkat inflasi pada momen Lebaran atau April 2024 sebesar 3 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

4 hari lalu

Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

Jepang memasang tembok pembatas yang menghalangi turis berfoto dengan latar belakang Gunung Fuji.

Baca Selengkapnya

5 Keunikan Kawah Ijen yang Membuat Turis Asing Penasaran

9 hari lalu

5 Keunikan Kawah Ijen yang Membuat Turis Asing Penasaran

Tak hanya punya api biru, kawah Ijen punya berbagai keunikan yang membuat turis asing penasaran untuk datang.

Baca Selengkapnya

Neraca Perdagangan Kita Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Apa Penyebabnya?

10 hari lalu

Neraca Perdagangan Kita Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Apa Penyebabnya?

Indonesia memperpanjang rekor surplus neraca perdagangan dalam 47 bulan terakhir pada Maret 2024

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

10 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

10 hari lalu

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

BPS mencatat impor pada Maret 2024 turun 2,6 persen secara bulanan. Impor bahan baku dan bahan penolong turun, tapi barang konsumsi naik.

Baca Selengkapnya

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

10 hari lalu

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

Badan Pusat Statistik atau BPS mengungkapkan terjadi lonjakan impor serealia pada Maret 2024. BPS mencatat impor beras naik 2,29 persen. Sedangkan impor gandum naik 24,54 persen.

Baca Selengkapnya

BPS Sebut Iran dan Israel Bukan Mitra Utama Dagang RI: Dampak Konflik Tak Signifikan

11 hari lalu

BPS Sebut Iran dan Israel Bukan Mitra Utama Dagang RI: Dampak Konflik Tak Signifikan

BPS menilai dampak konflik geopolitik antara Iran dan Israel tak berdampak signifikan terhadap perdangan Indonesia. Begini penjelasan lengkapnya.

Baca Selengkapnya

Surplus Perdagangan Maret Tembus USD 4,47 Miliar, Ditopang Ekspor Logam Dasar dan Sawit

11 hari lalu

Surplus Perdagangan Maret Tembus USD 4,47 Miliar, Ditopang Ekspor Logam Dasar dan Sawit

Surplus perdagangan Indonesia pada Maret 2024 tembus US$ 4,47 miliar. Surplus 47 bulan berturut-turut.

Baca Selengkapnya