Berantas Narkoba, Sri Mulyani Prioritaskan Anggaran Polri dan BNN

Reporter

Selasa, 1 Agustus 2017 17:51 WIB

Sri Mulyani. TEMPO/Panca Syurkani

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berkomitmen untuk mendukung Polri dan Badan Narkotika Nasional (BNN) memberantas peredaran dan penyelundupan narkoba. Salah satunya dengan memberikan dukungan dari sisi anggaran.

"Kami selalu prioritaskan anggaran BNN dan Polri, baik itu untuk fasilitas gedung, alat telekomunikasi, maupun dana operasional," ujarnya, dalam konferensi pers, di Mabes Polri, Trunojoyo, Jakarta, Selasa, 1 Agustus 2017.

Baca: Bahas Penyederhanaan Izin Impor, Sri Mulyani Undang Pengusaha

Sri Mulyani mengatakan pihaknya terbuka dan mendukung pemberian insentif jika dibutuhkan. "Apabila melihat modus dan frekuensi yang begitu besar, maka mungkin ada perubahan kita lihat dan kita akan coba tingkatkan anggaran mereka," ucapnya.

Sri Mulyani melanjutkan kerja sama dengan negara-negara lain di tingkat ASEAN juga dilakukan oleh Kementerian Keuangan, melalui kerja sama antar otoritas bea cukai. "Network tidak bisa dilakukan satu negara atau satu instansi saja, harus ada koordinasi dan kerja sama."

Sri Mulyani pun menyiapkan sanksi dan tindakan tegas untuk pegawai Direktorat Jenderal Bea Cukai yang terbukti terlibat meloloskan penyelundupan narkoba. "Kami akan memberikan tindakan kepada anggota yang terlibat, tindak tegas, kami minta masyarakat dan bea cukai melakukan pengawasan kepada anggota kita," ucapnya.

Simak: Sri Mulyani: Pemerintah Masih Nyicil Utang Warisan Krisis

Dia pun mengapresiasi keberhasilan Direktorat Jenderal Bea Cukai (DJBC) dan Direktorat Tindak Pidana Narkoba Badan Reserse Kriminal Polri yang baru-baru ini menggagalkan penyelundupan narkotika jenis ekstasi dari Belanda sebanyak 1,2 juta butir.

Sri Mulyani mengatakan kerja sama antara DJBC, Polri, dan BNN terbukti mampu membuahkan hasil penangkapan sindikat narkoba beberapa waktu terakhir. "Dari 1,2 juta ekstasi memiliki nilai Rp 600 miliar, ada 2,5 juta manusia terselamatkan," katanya. Dia pun gembira kerja sama tersebut berhasil menggagalkan jaringan internasional masuk ke Indonesia.

Menurut Sri Mulyani, Indonesia dengan pertumbuhan ekonomi yang tinggi yaitu di atas 5 persen hingga pertumbuhan jumlah penduduk terbesar di dunia, menjadi sasaran empuk sindikat narkoba. "Target ini merupakan pasar menggiurkan, sehingga perlu suatu keharusan menjaga Indonesia," ucapnya.

GHOIDA RAHMAH

Berita terkait

Rio Reifan 5 Kali Ditangkap karena Narkoba, Begini Rekam Jejak Kasusnya

1 jam lalu

Rio Reifan 5 Kali Ditangkap karena Narkoba, Begini Rekam Jejak Kasusnya

Rio Reifan ditangkap untuk kelima kalinya pada Jumat, 26 April 2024. Polisi mengamankan barang bukti berupa sabu, ekstasi, dan obat keras.

Baca Selengkapnya

Rio Reifan Kembali Ditangkap atas Kasus Narkoba, Polisi Sita Sabu, Ekstasi hingga Obat Keras

3 jam lalu

Rio Reifan Kembali Ditangkap atas Kasus Narkoba, Polisi Sita Sabu, Ekstasi hingga Obat Keras

Polres Metro Jakarta Barat menangkap aktor Rio Reifan dalam kasus penyalagunaan narkotika di kediamannya di Jakarta Barat pada Jumat, 26 April 2024.

Baca Selengkapnya

Lima Polisi Pesta Narkoba, Kompolnas: Tak Layak Dipercaya Jadi Anggota Polri

7 jam lalu

Lima Polisi Pesta Narkoba, Kompolnas: Tak Layak Dipercaya Jadi Anggota Polri

Kompolnas minta Polda Metro Jaya melakukan pemeriksaan secara transparan dan profesional terhadap lima polisi diduga pesta narkoba

Baca Selengkapnya

Dua Tersangka Tewasnya Remaja di Hotel Senopati Buka Jasa Open BO, Korban Diberi Inex dan Sabu

8 jam lalu

Dua Tersangka Tewasnya Remaja di Hotel Senopati Buka Jasa Open BO, Korban Diberi Inex dan Sabu

Polisi menangkap dua tersangka tewasnya seorang remaja di sebuah hotel di Senopati. Mereka membawa dua remaja ke hotel itu untuk open BO.

Baca Selengkapnya

Kompolnas Minta Atasan Lima Polisi Terduga Pesta Narkoba Harus Diperiksa

10 jam lalu

Kompolnas Minta Atasan Lima Polisi Terduga Pesta Narkoba Harus Diperiksa

Lima polisi digerebek saat pesta narkoba di sebuah rumah di Depok. Kompolnas minta atasan lima polisi itu juga harus diperiksa.

Baca Selengkapnya

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

13 jam lalu

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

Sri Mulyani merespons soal berbagai kasus pengenaan denda bea masuk barang impor yang bernilai jumbo dan ramai diperbincangkan belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

1 hari lalu

Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

Polisi menangkap perempuan berinisial SJ alias Ceria, 43 tahun, karena menjual narkotika jenis sabu.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Modus Penyamaran Narkotika: Dari Kue, Permen, hingga Liquid Vape

2 hari lalu

Polisi Ungkap Modus Penyamaran Narkotika: Dari Kue, Permen, hingga Liquid Vape

Menyamarkan narkotika menjadi cairan liquid vape seperti yang dilakukan selebgram Chandrika Chika dan atlet eSports Aura Jeixy menambah daftar modus.

Baca Selengkapnya

Bertubi-tubi Penghargaan untuk Bobby Nasution, Terakhir Menantu Jokowi Raih Satyalancana dan Tokoh Nasional

2 hari lalu

Bertubi-tubi Penghargaan untuk Bobby Nasution, Terakhir Menantu Jokowi Raih Satyalancana dan Tokoh Nasional

Wali Kota Medan Bobby Nasution boleh dibilang banjir penghargaan. Menantu Jokowi ini dapat penghargaan Satyalancana baru-baru ini.

Baca Selengkapnya

Cerita Warga Depok Sering Lihat Pria Tak Dikenal Kunjungi Rumah Polisi Pesta Narkoba

2 hari lalu

Cerita Warga Depok Sering Lihat Pria Tak Dikenal Kunjungi Rumah Polisi Pesta Narkoba

Cerita penangkapan lima anggota polisi pesta narkoba mulai terendus warga Kampung Palsigunung, Depok, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya