Pemerintah Siapkan Dana Rp 5,5 Triliun untuk Beli Bibit Rempah  

Reporter

Senin, 31 Juli 2017 14:36 WIB

Menteri Pertanian Amran Sulaiman bersiap mengikuti rapat terbatas tentang perkembangan implementasi program pengentasan kemiskinan di Kantor Presiden, Jakarta, 25 Juli 2017. ANTARA/Puspa Perwitasari

TEMPO.CO, Makassar - Pemerintah telah menyiapkan Rp 5,5 triliun dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk membeli bibit rempah. Pasalnya, Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengatakan saat ini pemerintah kembali berfokus mengembalikan kejayaan rempah-rempah di Indonesia.

"Bapak Presiden memberikan anggaran untuk membeli bibit, jutaan bibit pohon akan kami tanam," ucap Amran di Makassar, Senin, 31 Juli 2017.

Simak: Indonesia Berseru: Kita Dijajah Mulai dari Lidah

Dia menjelaskan, mengembalikan kejayaan rempah-rempah bisa meningkatkan perekonomian untuk rakyat di perdesaan. Apalagi, menurut Amran, data Badan Pusat Statistik mengatakan tingkat kemiskinan di perdesaan turun 20 persen. "Tapi kita tak boleh puas, kita harus tingkatkan lagi lewat rempah-rempah. Sekarang sudah mulai berjalan program ini," tuturnya.

Ia mencontohkan penghasilan petani yang mencapai Rp 200 juta per tahun. Hal itu bisa meningkatkan kesejahteraan para petani. "Itu luar biasa, sekarang pendekatan kami meningkatkan kesejahteraan petani," kata pria asal Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, ini.

Khusus untuk Sulawesi, Amran menyebut telah menyiapkan sekitar Rp 300 miliar untuk membeli bibit. Sebab, pemerintah telah memetakan daerah-daerah yang memiliki poteni, mulai Sulawesi, Maluku, Kalimantan, hingga Sumatera. "Kami ingin kembalikan kejayaan ini," katanya.

Menurut Amran, gerakan kembalikan rempah-rempah kembali digalakkan setelah komoditas jagung, bawang, padi, dan kedelai mulai stabil. Adapun stimulus yang diberikan kepada petani dengan memberikan bibit dan pupuk secara gratis. "Bibitnya juga harus yang berkualitas. Salah bibit, kan bahaya sekali."

Kendati demikian, menurut dia, harus ada pendampingan dari mahasiswa, dosen, dan pensiunan yang masih bisa ikut berpartisipasi. "Harus juga ada pengawalan. Misalnya Kabupaten Luwu ada lada, di Maluku cengkeh, pala, dan mete."

Pelaksana tugas Kepala Dinas Pertanian dan Hortikultura Sulawesi Selatan, Fitriani, menambahkan, setiap kabupaten/kota di Indonesia memang diminta mengusulkan bibit rempah yang berpotensi di wilayahnya. "Menteri Pertanian tadi sudah katakan, apa potensi di kabupaten/kotamu, masukkan semua supaya bisa diusulkan masuk anggaran tahun depan," katanya.

DIDIT HARIYADI

Berita terkait

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

8 jam lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

13 jam lalu

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

Presiden Joko Widodo, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga baik ditingkat petani, pedagang maupun peternak

Baca Selengkapnya

Uang Korupsi Syahrul Yasin Limpo Mengalir ke Mana? Antara lain Biaya Khitan, Buat Kafe, dan Skincare untuk Cucunya

19 jam lalu

Uang Korupsi Syahrul Yasin Limpo Mengalir ke Mana? Antara lain Biaya Khitan, Buat Kafe, dan Skincare untuk Cucunya

Penggunaan uang korupsi Syahrul Yasin Limpo (SYL) terungkap di pengadilan. Mayoritas digunakan untuk kepentingan keluarga. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Sempat Meroket Tajam, Harga Bawang Merah Berangsur Turun di Sejumlah Daerah, Ini Fakta-faktanya

2 hari lalu

Sempat Meroket Tajam, Harga Bawang Merah Berangsur Turun di Sejumlah Daerah, Ini Fakta-faktanya

Harga bawang merah mulai mengalami penurunan di sejumlah daerah.

Baca Selengkapnya

Sidang Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 4 Saksi

3 hari lalu

Sidang Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 4 Saksi

Tim Jaksa KPK menghadirkan empat saksi pada sidang lanjutan bekas Menteri Pertanian (Kementan) Syahrul Yasin Limpo (SYL)

Baca Selengkapnya

Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

8 hari lalu

Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

Novel Baswedan menjelaskan, jika Firli Bahuri ditahan, ini akan menjadi pintu masuk bagi siapa pun yang mengetahui kasus pemerasan lainnya.

Baca Selengkapnya

Kesaksian Permintaan Uang dari Syahrul Yasin Limpo Saat Jadi Mentan, untuk Perawatan Kecantikan Anak hingga Kado

9 hari lalu

Kesaksian Permintaan Uang dari Syahrul Yasin Limpo Saat Jadi Mentan, untuk Perawatan Kecantikan Anak hingga Kado

Sejumlah pejabat Kementerian Pertanian dihadirkan sebagai saksi di sidang lanjutan dugaan pemerasan dan gratifikasi oleh Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya

Dewas KPK Masih Proses Dugaan Pelanggaran Etika oleh Dua Pimpinan Komisi Antikorupsi

10 hari lalu

Dewas KPK Masih Proses Dugaan Pelanggaran Etika oleh Dua Pimpinan Komisi Antikorupsi

Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi masih memeriksa dugaan pelanggaran etika oleh dua pimpinan KPK.

Baca Selengkapnya

Kuasa Hukum Syahrul Yasin Limpo Jelaskan Poin Keberatan terhadap Kesaksian Eks Ajudan Panji Harjanto

10 hari lalu

Kuasa Hukum Syahrul Yasin Limpo Jelaskan Poin Keberatan terhadap Kesaksian Eks Ajudan Panji Harjanto

Kuasa hukum bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo Djamaludin Koedoeboen, menuturkan poin keberatan terhadap kesaksian eks ajudan Panji Harjanto.

Baca Selengkapnya

Sidang Syahrul Yasin Limpo Ungkap Beberapa Rahasia, Termasuk Permintaan Firli Bahuri Rp 50 Miliar

10 hari lalu

Sidang Syahrul Yasin Limpo Ungkap Beberapa Rahasia, Termasuk Permintaan Firli Bahuri Rp 50 Miliar

Beberapa rahasia terungkap saat sidang Syahrul Yasin Limpo, termasuk adanya permintaan Rp 50 miliar dari Ketua KPK saat itu Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya