AAJI Targetkan Anggota MDRT Indonesia Tertinggi se-ASEAN

Reporter

Senin, 31 Juli 2017 13:53 WIB

Ilustrasi asuransi. piperreport.com

TEMPO.CO, Jakarta - Million Dollar Round Table Indonesia (MDRT) bersama Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) menargetkan jumlah keanggotaan di Indonesia tertinggi di kawasan ASEAN. Saat ini, Indonesia masuk dalam peringkat ketiga untuk kawasan ASEAN dengan 1.367 anggota MDRT.

Peringkat pertama adalah Filipina dengan jumlah 1.556 anggota, disusul Thailand 1.541 anggota, Indonesia 1.367 anggota, Vietnam 1.247 anggota, Singapore 1.086 anggota, dan Malaysia 1.041 anggota.

Baca: Asuransi Dianggap Berpeluang Tumbuh Lebih Baik dari Perbankan

Ketua AAJI Hendrisman Rahim mengatakan bahwa pihaknya ingin meningkatkan jumlah anggota MDRT untuk meningkatkan kontribusinya terhadap industri asuransi. "MDRT itu kan ekslusif, ada persyaratan-persyaratannya untuk masuk. Kami ingin jumlahnya meningkat meski syaratnya bayak dan eksklusif," kata Hendrisman di Rumah AAJI, Jakarta Pusat, Kamis, 31 Juli 2017.

Menurut Hendrisman, jumlah anggota MDRT di Indonesia pada tahun 2017 meningkat sebesar 47 persen dibandingkan dengan total anggota MDRT tahun 2016 yang sebesar 928 anggota.

Simak: Menteri Keuangan: Aset Industri Asuransi Terbesar Kedua

Di kuartal pertama tahun 2017, jumlah agen asuransi jiwa di Indonesia bertumbuh 15,2 persen menjadi 566.356 orang. Dengan peningkatan itu, MDRT berkontribusi sekitar 3 persen dari jumlah keseluruhan agen asuransi jiwa di Indonesia. "Kita akan mendorong pertumbuhan anggota MDRT untuk sejalan dengan pertumbuhan jumlah agen asuransi jiwa di Indonesia," ujarnya.

Hendrisman mendukung penuh upaya meningkatkan jumlah anggota MDRT untuk meningkatkan literasi asuransi di masyarakat Indonesia. "Harapannya literasi asuransi tidak hanya di kota-kota besar saja, namun juga di setiap daerah," tuturnya.

Country Chair MDRT Indonesia Aryani P. Razik mengatakan bahwa MDRT menargetkan generasi Y untuk masuk ke dalam MDRT dan menjadi financial planner skala internasional.

"Saat ini generasi Y yang tidak suka dengan aturan formal. Ini profesi yang tidak butuh modal, waktu kerja bisa diatur, worklife balance, berpenghasilan tinggi bersama value hidup yang tinggi di usia muda," kata Aryani.

Untuk menjadi anggota MDRT, lanjut Aryani, seorang agen asuransi perlu mengumpulkan premi sebesar Rp542,57 juta setahun petama, dan untuk level Court of The Table sebesar Rp1,63 milliar. "Level tertinggi yaitu Top of The Table harus mengumpulkan sebesar Rp3,26 milliar per tahun," ujarnya.

PUTRI THALIAH | WAWAN PRIYANTO

Berita terkait

Banyak dibutuhkan di Bidang Asuransi, Mengenal Profesi Aktuaris

14 hari lalu

Banyak dibutuhkan di Bidang Asuransi, Mengenal Profesi Aktuaris

Menjadi seorang aktuaris memang tidak mudah karena dalam pekerjaannya mengaplikasikan beberapa ilmu sekaligus seperti matematika hingga statistika.

Baca Selengkapnya

HSBC Indonesia dan Allianz Life Luncurkan Asuransi Warisan, Khusus untuk Nasabah Premier

16 hari lalu

HSBC Indonesia dan Allianz Life Luncurkan Asuransi Warisan, Khusus untuk Nasabah Premier

HSBC Indonesia dan Allianz Life meluncurkan produk asuransi berbentuk warisan atau Premier Legacy Assurance untuk nasabah premiernya. Produk perencanaan warisan ini dikonsep sebagai solusi perlindungan sekaligus dukungan terhadap kehidupan keluarga nasabah yang sejahtera di masa depan.

Baca Selengkapnya

KCIC Periksa Kesesuaian Tiket Penumpang Whoosh untuk Kebutuhan Pemberian Asuransi Perjalanan

34 hari lalu

KCIC Periksa Kesesuaian Tiket Penumpang Whoosh untuk Kebutuhan Pemberian Asuransi Perjalanan

Apabila data yang diisi pada tiket tidak sesuai dengan identitas aslinya, maka penumpang Whoosh tersebut tidak ter-cover oleh asuransi.

Baca Selengkapnya

Tony Benitez Ditunjuk jadi CEO dan Presdir Baru Prudential Indonesia

52 hari lalu

Tony Benitez Ditunjuk jadi CEO dan Presdir Baru Prudential Indonesia

Prudential Indonesia menunjuk Tony Benitez sebagai CEO dan Presiden Direktur menggantikan Michellina Laksmi Triwardhany per 1 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

PTUN Menangkan Kresna Life, Pengamat Asuransi: Preseden Buruk bagi Industri Keuangan

52 hari lalu

PTUN Menangkan Kresna Life, Pengamat Asuransi: Preseden Buruk bagi Industri Keuangan

Putusan PTUN yang membatalkan keputusan OJK ihwal pencabutan izin usaha Kresna Life dinilai sebagai preseden buruk bagi industri keuangan.

Baca Selengkapnya

Dikalahkan Kresna Life di PTUN, OJK Ajukan Banding

52 hari lalu

Dikalahkan Kresna Life di PTUN, OJK Ajukan Banding

OJK akan mengajukan banding atas kasusnya melawan Kresna Life.

Baca Selengkapnya

PTUN Batalkan Pencabutan Izin Usaha Kresna Life, Bagaimana Respons OJK dan Seperti Apa Kronologinya?

52 hari lalu

PTUN Batalkan Pencabutan Izin Usaha Kresna Life, Bagaimana Respons OJK dan Seperti Apa Kronologinya?

PTUN Jakarta mengabulkan gugatan Michael Steven ihwal pembatalan keputusan OJK mengenai pencabutan izin usaha Kresna Life. Bagaimana respons OJK?

Baca Selengkapnya

KPK Selidiki Korupsi di PT Taspen, Begini Modus Investasi Fiktif Ala Taspen Life

55 hari lalu

KPK Selidiki Korupsi di PT Taspen, Begini Modus Investasi Fiktif Ala Taspen Life

Dugaan korupsi di PT Taspen, Taspen Life dengan modus investasi fiktif menambah daftar panjang kasus penyelewengan dana asuransi di Indonesia

Baca Selengkapnya

Prudential Indonesia Luncurkan Asuransi Jiwa PRUFuture, Targetkan Milenial dan Gen Z

22 Februari 2024

Prudential Indonesia Luncurkan Asuransi Jiwa PRUFuture, Targetkan Milenial dan Gen Z

Prudential Indonesia pada awal tahun ini telah meluncurkan Asuransi Jiwa PRUFuture. Produk ini merupakan perlindungan jiwa jangka panjang.

Baca Selengkapnya

Thailand Luncurkan Jaminan Kesehatan untuk Turis Asing sampai Rp438 Juta

17 Februari 2024

Thailand Luncurkan Jaminan Kesehatan untuk Turis Asing sampai Rp438 Juta

Kompensasi turis di Thailand berdasarkan kasus, misalnya, jika kehilangan penglihatan atau cacat permanen, besarnya adalah Rp131 juta.

Baca Selengkapnya