Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan usai mengisi pidato pembukaan World Ocean day di General Assembly Hall, PBB, New York. TEMPO/Wahyu Muryadi
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan pembangunan hotel-hotel pendukung pariwisata di Danau Toba akan mulai dilakukan pada kuartal I 2018. Ia menambahkan saat ini pemerintah daerah sedang mengurus izin amdal pembangunan itu.
"Tinggal diselesaikan administrasi, seperti amdal dan sebagainya," kata Luhut saat ditemui di Museum Bank Mandiri, Jakarta, Ahad, 30 Juli 2017.
Luhut menuturkan seharusnya bulan depan sudah selesai semua proses administrasi tersebut. "Sedang proses antara pemerintah daerah dan tempat ibu Siti Nurbaya (Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan). Sepertinya sudah (selesai)."
Danau Toba merupakan salah satu dari 10 destinasi wisata yang dicanangkan pemerintah dan ditargetkan mendatangkan 1 juta wisatawan mancanegara pada 2019. Ini membuat berbagai infrastruktur dibangun di sana, salah satunya Bandar Udara (Bandara) Silangit.
Luhut menjelaskan, pada November tahun ini, Bandara Silangit akan menjadi bandara internasional sehingga akan ada penerbangan langsung ke Silangit dari dan ke mancanegara. Sejak ada Bandara Silangit, Luhut melihat ada kenaikan turis ke Danau Toba sebesar 300 persen.
Selain itu, sedang dibuat studi Bank Dunia tentang aspek lingkungan di Danau Toba. Luhut mengatakan pemerintah menginginkan kelestarian di Danau Toba tetap terpelihara dengan baik. "Betul-betul dipelihara dengan baik," ujarnya.
Menurut Luhut, 30 persen turis berkunjung karena keindahan alam Danau Toba, 60 persen karena budayanya, dan sisanya karena bangunannya. Karena itu, ia meminta kepada masyarakat di sana untuk siap menyambut kehadiran turis tanpa menghilangkan budaya lokal.