Menteri Perencanaan dan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, Bambang Brodjonegoro, dalam wawancara di kantornya, Menteng, Jakarta, 26 Mei 2017. Tempo/Ghoida Rahmah
TEMPO.CO, Jakarta - Ikatan Ahli Ekonomi Islam (IAEI) menggelar diskusi tingkat tinggi (high level discussions) membahas keuangan syariah dengan tema "IAEI Mitra Strategis KNKS dalam rangka menjadikan Indonesia sebagai Pusat Keuangan Syariah Dunia".
Ketua UMUM IAEI Bambang Brodjonegoro mengatakan, melalui acara tersebut, IAEI berharap dapat memberikan kontribusi nyata yang bermanfaat bagi umat, serta bangsa Indonesia pada umumnya. "Kita ingin apa yang kita kerjakan mempunyai manfaat besar, manfaat untuk umat. Karena mayoritas rakyat Indonesia adalah muslim, maka kalau kita berkontribusi untuk umat, maka secara otomatis kita juga berkontribusi untuk negara," ujar Bambang di Jakarta, Jumat 28 Juli 2017.
Acara diskusi tersebut merupakan rangkaian kegiatan Silaturahim Kerja Nasional (Silaknas) IAEI dan Halal Bi Halal stakeholders ekonomi syariah, dimana sehari sebelumnya telah dilaksanakan peluncuran Komite Nasional Keuangan Syariah (KNKS) dan Peresmian Pembukaan Silaknas IAEI yang diresmikan oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara pada Kamis 27 Juli lalu.
KNKS dibentuk untuk membangun sinergi antar regulator, pemerintah, dan industri keuangan syariah dalam rangka mengembangkan keuangan syariah. Dalam acara diskusi tingkat tinggi tersebut, menghadirkan pembicara antara lain Ketua Umum IAEI Bambang Brodjonegoro yang juga menjabat sebagai Kepala Bappenas dan Sekretaris KNKS, Ketua Dewan Syariah Nasional - Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI) Maruf Amin, Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo, dan Ketua Otoritas Jasa Keuangan Wimboh Santoso.
Acara diskusi ini dihadiri 100 orang yang terdiri dari para rektor perguruan tinggi baik negeri maupun swasta, direksi keuangan syariah, akademisi, maupun praktisi keuangan syariah.
Bambang menuturkan, diskusi tingkat tinggi tersebut merupakan acara strategis dalam rangka pemantapan masing-masing peran dewan pengarah agar lebih riil langkah yang akan dilakukan ke depan. Diskusi membahas langkah konkrit yang dapat dilakukan baik OJK, BI, DSN-MUI, maupun IAEI. Selain itu, dibahas juga model sinergis yang dapat dikembangkan KNKS guna merealisasikan Indonesia sebagai pusat keuangan syariah dunia.
"Semoga acara ini berkontribusi besar dalam pengembangan ekonomi dan keuangan syariah terutama membantu KNKS dalam merealisasikan tugasnya dengan dibantuk stakeholder ekonomi syariah," ujar Bambang.
Danamon Syariah Gelar Travel Fair hingga 24 Maret 2024, Layani Daftar Ibadah Haji dan Umrah
36 hari lalu
Danamon Syariah Gelar Travel Fair hingga 24 Maret 2024, Layani Daftar Ibadah Haji dan Umrah
Bank Danamon Syariah menggelar Travel Fair 2024 untuk membantu nasabah yang ingin menunaikan ibadah haji dan umrah. Acara berlangsung di Gandaria City Mall, Jakarta, mulai 21 sampai 24 Maret 2024.
BSI Santuni 3.333 Anak Yatim, Ma'ruf Amin: Kesempatan Mengenalkan Bank Syariah
39 hari lalu
BSI Santuni 3.333 Anak Yatim, Ma'ruf Amin: Kesempatan Mengenalkan Bank Syariah
Direktur BSI Hery Gunarni mengatakan kegiatan santunan anak yatim merupakan rangkaian agenda rutin ulang tahun atau milad BSI yang jatuh setiap 1 Februari.
BI Proyeksikan Ekonomi Syariah Tumbuh hingga 5,5 Persen pada 2024
26 Februari 2024
BI Proyeksikan Ekonomi Syariah Tumbuh hingga 5,5 Persen pada 2024
BI memproyeksikan Ekonomi Syariah Indonesia tumbuh sebesar 4,7 hingga 5,5 persen pada 2024. Adapun pertumbuhan tersebut didukung oleh pembiayaan perbankan syariah.
Kemenkeu Sebut Porsi Keuangan Syariah RI Masih Minim: Hanya 10,81 Persen
26 Februari 2024
Kemenkeu Sebut Porsi Keuangan Syariah RI Masih Minim: Hanya 10,81 Persen
Kementerian Keuangan menyoroti minimnya porsi keuangan syariah terhadap kinerja sektor keuangan nasional. Padahal, masyarakat Indonesia mayoritas beragama Islam.
Terpopuler: Pengganti Sri Mulyani dan Basuki Hadimuljono yang Dikabarkan Tak Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, Strategi Menteri ATR AHY Berantas Mafia Tanah
22 Februari 2024
Terpopuler: Pengganti Sri Mulyani dan Basuki Hadimuljono yang Dikabarkan Tak Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, Strategi Menteri ATR AHY Berantas Mafia Tanah
Menkeu Sri Mulyani Indrawati dikabarkan tidak masuk dalam kabinet pemerintahan berikutnya. Lalu siapa yang berpotensi menjadi Menkeu berikutnya?