Harga Garam Terbang, Ada yang Mujur Ada yang Loyo

Reporter

Jumat, 28 Juli 2017 13:22 WIB

Petani Garam di Desa Eretan Kulon, Kecamatan Kandang Haur, Pantura, Jawa Barat, Senin (22/8). Harga garam dipasaran mengalami penurunan dari Rp 700 per kilogram menjadi Rp 500 per kilogram. Penurunan harga dikarenakan impor garam dari India dan Australia. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta -Harga garam yang melonjak dalam sebulan terakhir membuat petani menikmati keuntungan berlebih, seperti yang dialami petani garam di Brebes, Jawa Tengah.

Dastam, petani asal Desa Kaliwlingi, Kecamatan Brebes, mengaku tak pernah mengalami kenaikan harga garam setinggi ini. Garam yang biasanya dijual Rp 500 per kilogram, kini dibanderol Rp 4.000 per kilogram. “Baru kali ini naiknya tinggi,” kata dia, kutip Koran Tempo edisi Jumat, 28 Juli 2017.

Simak: Impor Garam Industri Tidak Lagi Butuh Rekomendasi KKP

Melonjaknya harga garam lantaran stok di sejumlah gudang menipis, bahkan kosong. Hujan menjadi penyebab petani garam kesulitan memproduksi garam. “Petani baru bisa memproduksi sebulan terakhir ini,” ujar Dastam. Jika hasilnya bagus, lahan 1 hektare bisa menghasilkan garam sebanyak 7 ton.

Namun melonjaknya harga garam membuat industri ikan asin lesu. Lebih dari 80 perajin ikan asin di Tegal, Jawa Tengah, terpaksa berhenti berproduksi lantaran tak memiliki modal.

Ketua Paguyuban Pengolah Ikan Asin Cahaya Semesta Kota Tegal, Gunaryo, mengatakan, dari 93 anggotanya, hanya lima yang aktif memproduksi ikan asin. “Sudah pada tutup,” kata Gunaryo.

Pantauan Tempo, aktivitas di sentra industri ikan asin di Kelurahan Tegalsari, Kota Tegal, tampak sepi. Gudang-gudang yang biasanya penuh dengan ikan asin tampak melompong. “Semua berhenti produksi,” ucap Gunaryo.

Selain karena harga garam yang mahal, lesunya produksi ikan asin di Tegal disebabkan pasokan ikan berkurang. Akibatnya, harga jual ikan asin dari perajin ke pedagang meningkat tajam. Untuk ikan asin jenis layang, harganya naik dua kali lipat menjadi Rp 30 ribu per kilogram. Sedangkan ikan asin selar, yang biasanya dijual Rp 8.000 per kilogram, kini harganya Rp 25 ribu.

Kondisi ini membuat 800 buruh ikan asin menganggur karena harga garam terbang tinggi. Salah seorang perajin ikan asin, Surip, 55 tahun, mengaku kebingungan didatangi anak buahnya yang mengeluh. “Banyak yang datang ke rumah dan meminjam uang. Saya sendiri juga sedang bingung,” katanya.

MUHAMMAD IRSYAM FAIZ (TEGAL)

Berita terkait

Berapa Banyak Natrium alias Garam yang Dibutuhkan Tubuh Saban Hari?

31 hari lalu

Berapa Banyak Natrium alias Garam yang Dibutuhkan Tubuh Saban Hari?

Natrium alias garam akan merusak tubuh jka dikonsumsi secara berlebihan, akan tetapi kandungan ini nyatanya pun dibutuhkan untuk tubuh

Baca Selengkapnya

Tambahan Asam Folat pada Garam Dapat Cegah Cacat Bawaan

45 hari lalu

Tambahan Asam Folat pada Garam Dapat Cegah Cacat Bawaan

Melengkapi garam meja dengan asam folat menjadi strategi diet baru untuk lebih melindungi terhadap cacat bawaan.

Baca Selengkapnya

Tanda-tanda Tubuh Anak Terlalu Banyak Mengandung Garam

57 hari lalu

Tanda-tanda Tubuh Anak Terlalu Banyak Mengandung Garam

Peningkatan asupan garam dapat menghambat kesehatan anak dalam beberapa cara.

Baca Selengkapnya

Produksi Garam Nasional Lampaui Target

59 hari lalu

Produksi Garam Nasional Lampaui Target

Produksi terbesar diperoleh dari sektor produksi garam rakyat yang mencapai 2,2 juta ton,

Baca Selengkapnya

Mengenal Garam Celtic dan Manfaatnya bagi Kesehatan

10 Februari 2024

Mengenal Garam Celtic dan Manfaatnya bagi Kesehatan

Dipanen secara alami, garam celtic kaya akan magnesium dan mengandung semua mineral yang biasanya hilang dalam garam biasa.

Baca Selengkapnya

Makanan Instan Tinggi Garam, Ahli Gizi Berpesan Demikian

23 Januari 2024

Makanan Instan Tinggi Garam, Ahli Gizi Berpesan Demikian

Makanan instan meski terkesan tidak asin tetap mengandung pengawet yang tinggi natrium, mineral yang ditemukan pada garam.

Baca Selengkapnya

Pelengkap Berbagai Masakan, Ini Plus Minus Kecap bagi Kesehatan

19 Januari 2024

Pelengkap Berbagai Masakan, Ini Plus Minus Kecap bagi Kesehatan

Kecap punya manfaat buat kesehatan dan sebaliknya. Sisi positifnya, kecap tinggi antioksidan dan zat-zat antimikroba. Apa negatifnya?

Baca Selengkapnya

Ini Dampak Terlalu Banyak Mengonsumsi Makanan Asin

18 Januari 2024

Ini Dampak Terlalu Banyak Mengonsumsi Makanan Asin

Mengonsumsi terlalu banyak makanan asin dapat menyebabkan bahaya seperti kembung, hipertensi, hingga ginjal.

Baca Selengkapnya

5 Gejala Terlalu Banyak Mengonsumsi Makanan Asin

18 Januari 2024

5 Gejala Terlalu Banyak Mengonsumsi Makanan Asin

T erlalu banyak mengonsumsi makanan asin dapat membawa risiko kesehatan yang serius karena kandungan garam yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Cerita dari Atas Awan: Melihat Proses Modifikasi Cuaca untuk Cegah Jabodetabek Banjir

11 Januari 2024

Cerita dari Atas Awan: Melihat Proses Modifikasi Cuaca untuk Cegah Jabodetabek Banjir

Tempo berkesempatan mengikuti operasi teknologi modifikasi cuaca (TMC)

Baca Selengkapnya