TEMPO.CO, Jakarta - Analis First Asia Capital, David Sutyanto, memprediksi indeks harga saham gabungan (IHSG) berpeluang menguat terbatas pada perdagangan hari ini, Kamis, 27 Juli 2017.
IHSG diperkirakan bergerak bervariasi dalam rentang konsolidasi di kisaran support 5.780 hingga menguji kembali resisten di 5.830.
Baca: Komposisi Konsorsium Kereta Cepat Jakarta-Bandung Bakal Diubah
David mengatakan pergerakan pasar dalam rentang konsolidasi dipicu sentimen individual. "Terutama terkait dengan respons atas rilis laba semester pertama 2017 dan emiten sektoral menjelang akhir Juli," katanya, seperti dilansir keterangan tertulis, Kamis, 27 Juli 2017.
Menurut dia, harga komoditas yang relatif masih menguat berpeluang memicu aksi beli selektif atas sejumlah saham sektoral. Aksi beli juga akan didorong peluang penguatan rupiah terhadap dolar Amerika Serikat.
Baca: Lokasi Proyek Kereta Cepat Belum Jelas, Ini Perintah Jokowi
IHSG pada perdagangan kemarin, Rabu, 26 Juli, bergerak fluktuatif dalam rentang konsolidasi. Aksi beli selektif mewarnai perdagangan saham sektor tambang dan perbankan.
Rebound harga minyak mentah di pasar dunia hingga US$ 48 per barel kemarin memicu aksi beli atas saham sektor energi dan tambang lain. Namun aksi ambil untung melanda saham infrastruktur dan konsumsi. Dampaknya, IHSG gagal tutup di teritori positif atau melemah 13,329 poin di 5.800,206. Penguatan IHSG tertahan di resisten harian di 5.830.
VINDRY FLORENTIN
Berita terkait
Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok
3 jam lalu
IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.
Baca SelengkapnyaIHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan
3 hari lalu
IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.
Baca SelengkapnyaIHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia
6 hari lalu
IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.
Baca SelengkapnyaIHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5
8 hari lalu
IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.
Baca SelengkapnyaTerkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka
9 hari lalu
Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.
Baca SelengkapnyaIHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat
9 hari lalu
IHSG ditutup melemah seiring pelaku pasar masih bersikap 'wait and see' terhadap hasil sidang sengketa Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82
9 hari lalu
Putusan MK terkait sengketa Pilpres diprediksi akan mempengaruhi IHSG. Perdagangan hari ini ditutup 7.073,82 atau melemah 13,50 basis poin.
Baca SelengkapnyaHari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?
10 hari lalu
Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?
Baca SelengkapnyaSimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia
13 hari lalu
SimInvest memprediksi dampak konflik timur Tengah tak begitu berpengaruh langsung terhadap bursa saham Indonesia.
Baca SelengkapnyaTerkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah
15 hari lalu
Ketegangan situasi geopolitik Timur Tengah dapat berdampak kepada Indonesia di berbagai indikator ekonomi.
Baca Selengkapnya