Alasan Gubernur Soekarwo Mengusulkan Impor Garam Atasi Kelangkaan  

Reporter

Rabu, 26 Juli 2017 16:53 WIB

Gubernur Jawa Timur, Soekarwo. Dok. TEMPO/Fully Syafi

TEMPO.CO, Surabaya - Gubernur Provinsi Jawa Timur Soekarwo mengusulkan pemerintah melakukan impor untuk mengatasi pasokan garam yang langka di wilayah Jawa Timur. Menurut dia, dengan melakukan impor garam, kebutuhan warga tetap akan terpenuhi. Kondisi kelangkaan garam tersebut hampir terjadi merata di semua kabupaten/kota di Jawa Timur.

“Impor perlu dilakukan karena harganya sudah 4 hingga 5 kali lipat lebih mahal,” kata Soekarwo setelah membuka acara expo usaha mikro, mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Grand City Mall Surabaya, Rabu, 26 Juli 2017.

Soekarwo mengatakan kondisi kelangkaan tersebut berdampak pada tingginya harga garam di pasaran. Dia mengatakan kondisi tersebut disebabkan oleh faktor cuaca yang buruk, sehingga produksi tambak garam menurun drastis. Menurut dia, apabila cuaca mendukung, produksi garam di Jawa Timur bisa mencapai 174 ribu ton. Namun, karena cuaca memburuk, dia menambahkan, produksi garam hanya mencapai 124 ribu ton.

Baca: Pemerintah Bentuk Tim Verifikasi Bahan Baku Garam

“Pemicu utamanya karena faktor alam, banyak hujan dan panas matahari kurang, jadi solusi utama dengan melakukan impor,” ujar Soekarwo.

Salah satu pedagang garam di Pasar Keputran Selatan Surabaya, Mujiaton, membenarkan harga garam telah mengalami kenaikan. Dia mengatakan, untuk garam dapur kemasan kecil yang biasanya dijual Rp 1.500 per bungkus, kini naik menjadi Rp 5.000 per bungkus. Sementara untuk garam kemasan per kilogram yang biasanya dijual Rp 9.000, kini naik menjadi Rp 11 ribu.

“Kalau garam kotak yang isinya 5 kilogram ini sekarang mencapai 50 ribu,” kata Mujiaton saat ditemui di Pasar Keputran Selatan, Jalan Dinoyo, Surabaya, Rabu, 26 Juli 2017.

Mujiaton mengaku kesusahan mencari produsen garam. Sebab, produksi garam semakin menurun akibat faktor cuaca. “Mencari garam sekarang susah karena hujan, banyak garam yang tak jadi,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Jawa Timur Mas Purnomo Hadi mengatakan tidak ada dampak yang signifikan terhadap UKM di Jawa Timur karena kelangkaan garam. Menurut dia, produk UKM Jawa Timur berjenis makanan dan minuman tetap diproduksi.

“Perbandingannya satu banding tiga dengan kebutuhan tepung dan gula, sehingga kelangkaan garam tidak berpengaruh secara signifikan terhadap produk makanan dan minuman,” kata Purnomo saat menghadiri acara expo UMKM di Grand City Mall Surabaya.

Menurut dia, kelangkaan garam tersebut bersifat sementara dan masih ada upaya-upaya dari pemerintah untuk mengatasi hal tersebut. Salah satunya impor. Sebab, dia menambahkan, meski harga garam di pasaran mengalami kenaikan, tidak berpengaruh pada harga produk UKM.

JAYANTARA MAHAYU

Berita terkait

PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

19 jam lalu

PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

PDIP Surabaya mengusulkan wali kota - wakil wali kota inkumben Eri Cahyadi-Armuji maju ke Pilkada Kota Surabaya 2024.

Baca Selengkapnya

Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

6 hari lalu

Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengukir sejarah baru dalam kepemimpinannya di Kota Surabaya.

Baca Selengkapnya

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

8 hari lalu

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

Sejumlah pembangunan infrastruktur di Kota Surabaya ditargetkan rampung di tahun 2024.

Baca Selengkapnya

Akibat Awan Tebal, Hilal di Surabaya Tak Tampak

22 hari lalu

Akibat Awan Tebal, Hilal di Surabaya Tak Tampak

Para peneliti dari Universitas Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya tak melihat hilal akibat tertutup awan.

Baca Selengkapnya

Ini Capaian Eri Cahyadi-Armuji Tiga Tahun Memimpin

42 hari lalu

Ini Capaian Eri Cahyadi-Armuji Tiga Tahun Memimpin

Berbagai terobosan dan inovasinya dapat dirasakan langsung oleh warganya.

Baca Selengkapnya

Adhy Karyono Jadi Pj Gubernur Jawa Timur

16 Februari 2024

Adhy Karyono Jadi Pj Gubernur Jawa Timur

Adhy menggantikan Khofifah Indar Parawansa yang berakhir masa jabatannya pada 13 Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Rekomendasi Destinasi Wisata Kawasan Pecinan di Surabaya Saat Libur Tahun Baru Imlek

8 Februari 2024

Rekomendasi Destinasi Wisata Kawasan Pecinan di Surabaya Saat Libur Tahun Baru Imlek

Libur tahun baru imlek, kunjungan wisata ke kampung pecinan menjadi pilihan. Berikut rekomendasi destinasi wisata pecinan yang unik di Kota Surabaya

Baca Selengkapnya

Pemuda Muhammadiyah: Rompi Biru Wali Kota Surabaya Tidak Bernuansa Politik

6 Februari 2024

Pemuda Muhammadiyah: Rompi Biru Wali Kota Surabaya Tidak Bernuansa Politik

Eri Cahyadi dinilai sejalan dengan semangat Pemuda Muhammdiyah menjadikan Surabaya yang maju dan religius.

Baca Selengkapnya

Perayaan Natal di Taman Surya, Balai Kota Surabaya

12 Januari 2024

Perayaan Natal di Taman Surya, Balai Kota Surabaya

Puluhan ribu umat Kristiani memeriahkan malam Natal di Taman Surya

Baca Selengkapnya

Airlangga Sebut Duet Khofifah-Pakde Karwo Penyerang di Jawa Timur, Siap Menangkan Prabowo-Gibran

7 November 2023

Airlangga Sebut Duet Khofifah-Pakde Karwo Penyerang di Jawa Timur, Siap Menangkan Prabowo-Gibran

Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto mengklaim punya amunisi memenangkan Prabowo-Gibran di Jawa Barat dan Jawa Timur. Ada duet Khofifah-Pakde Karwo.

Baca Selengkapnya