Organda Jawa Timur Dukung Aturan Permenhub Angkutan Online

Reporter

Senin, 24 Juli 2017 19:30 WIB

Regulasi Baru Taksi Online

TEMPO.CO,SURABAYA – Ketua DPD Organisasi Pengusaha Angkutan Darat (Organda) Jawa Timur, Busairi Mustafa, mendukung Peraturan Menteri Perhubungan nomor 26 tahun 2017 tentang Penyelenggaraan Angkutan Orang Dengan Kendaraan Bermotor Umum Tidak Dalam Trayek.

Dia menilai aturan tersebut merupakan bentuk keadilan bagi para perusahaan angkutan konvensional. “Memang harus ada peraturan yang mengatur itu, harus ada penentuan tarif dan kuota, ini adalah bentuk kesetaraan dan keadilan bagi kami,” kata Mustafa saat dihubungi Tempo, Senin, 24 Juli 2017.

Simak: Kuota Taksi Online Belum Ditentukan Pemerintah Daerah

Mustafa mengatakan, pemberlakuan Permenhub nomor 26 tahun 2017 tersebut dinilai sudah cukup bagus. Menurut dia, dengan adanya peraturan tersebut maka para pengusaha angkutan konvensional tidak terlalu dirugikan.

“Dengan peraturan tersebut maka mereka (angkutan online) tidak seenaknya sendiri, kuota dan tarif juga tidak seenaknya sendiri yang akhirnya menyebabkan kerugian pada angkutan konvensional,” ujar Mustafa.

Sejak adanya angkutan online, Mustafa menambahkan, banyak perusahaan angkutan konvensional yang tidak lagi beroperasi. Sebab, dia menambahkan, pendapatan semakin menurun karena persaingan dengan angkutan online yang banyak beredar. Menurut dia, jumlah angkutan konvensional yang masih bertahan di Jakarta kurang lebih sebanyak 10 perusahaan.

Simak: Menhub Ingin Taksi Online Tiru Benchmark Internasional

Jumlah tersebut semakin berkurang dari yang awalnya sebanyak 30 hingga 40 perusahaan. “Di wilayah Jawa Timur juga sama saja, sudah banyak yang tidak beredar. Jumlah konsumennya cuma segitu aja, tapi dikeroyok sama angkutan yang banyak sekali. Hasilnya ya rugi,” kata Mustafa.

Saat disinggung ihwal kembali bangkitnya angkutan konvensional, Mustafa mengatakan, yang menjadi penentu ialah pihak konsumen. Menurut dia, konsumen memiliki hak penuh dalam memilih kenyamanan untuk dirinya sendiri. “Terkait tarif biarkan konsumen yang memilih sendiri, karena soal tarif juga tidak jauh berbeda,” ujar Ketua DPD Organda Jawa Timur.

JAYANTARA MAHAYU

Berita terkait

Harga BBM Naik, Pengusaha Bus Ungkap Dampaknya ke Okupansi

4 September 2022

Harga BBM Naik, Pengusaha Bus Ungkap Dampaknya ke Okupansi

Kenaikan harga BBM akan berdampak meningkatkan harga-harga barang dan membuat okupansi bus merosot.

Baca Selengkapnya

Pengusaha Bus Cerita Efek Pukulan Ganda Pasca-kenaikan Harga BBM

4 September 2022

Pengusaha Bus Cerita Efek Pukulan Ganda Pasca-kenaikan Harga BBM

Kenaikan harga BBM akan membuat tarif angkutan darat antar-kota antar-provinsi (AKAP) ikut terkerek naik 10-25 persen

Baca Selengkapnya

Bus Trayek Jakarta Batal Disetop, Organda: Penumpang Sudah Sepi

31 Maret 2020

Bus Trayek Jakarta Batal Disetop, Organda: Penumpang Sudah Sepi

Organda mengatakan penumpang bus sudah sepi sebelum adanya penyetopan trayek dari dan ke Jakarta.

Baca Selengkapnya

DKI Akan Setop Bus AKAP, Organda Minta BLT untuk Sopir dan Kernet

31 Maret 2020

DKI Akan Setop Bus AKAP, Organda Minta BLT untuk Sopir dan Kernet

SekJen DPP Organda Ateng Haryoni mengatakan seluruh perusahaan otobus menghentikan operasional armadanya khusus trayek Jakarta mulai Senin petang.

Baca Selengkapnya

Natal dan Tahun Baru, Pembatasan Angkutan Barang Berlaku 5 Hari

11 Desember 2019

Natal dan Tahun Baru, Pembatasan Angkutan Barang Berlaku 5 Hari

Pada masa libur Natal dan Tahun Baru, pemerintah akan memberlakukan pembatasan angkutan barang selama lima hari.

Baca Selengkapnya

DNI Sektor Perhubungan Darat Dihapus, Organda Minta Ini...

22 November 2019

DNI Sektor Perhubungan Darat Dihapus, Organda Minta Ini...

Pemerintah memutuskan untuk menghapus 14 Daftar Negatif Investasi (DNI), termasuk sektor usaha perhubungan darat.

Baca Selengkapnya

Organda Sebut Syarat Bus Zhong Tong Buat Transjakarta, Apa Saja?

19 Oktober 2019

Organda Sebut Syarat Bus Zhong Tong Buat Transjakarta, Apa Saja?

Organisasi Angkutan Darat DKI Jakarta meminta pemerintah provinsi DKI memastikan keamanan bus Zhong Tong buat armada Transjakarta.

Baca Selengkapnya

Kuota Solar Subsidi Menipis, Organda Minta Penyelewengan Diusut

4 Oktober 2019

Kuota Solar Subsidi Menipis, Organda Minta Penyelewengan Diusut

DPP Organda meminta pemerintah mengusut tuntas perkara penyelewengan Solar bersubsidi seiring dengan kian habisnya kuota BBM bersubsidi itu.

Baca Selengkapnya

Sukabumi Razia Stiker Pornografi dan Ujaran Kebencian di Angkot

18 Juni 2019

Sukabumi Razia Stiker Pornografi dan Ujaran Kebencian di Angkot

Dinas Perhubungan dan Organda Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, merazia angkot yang memiliki stiker atau gambar temper berbau pornografi.

Baca Selengkapnya

Organda Minta Bus Tak Ikut Sistem Satu Arah di Tol Trans Jawa

22 Mei 2019

Organda Minta Bus Tak Ikut Sistem Satu Arah di Tol Trans Jawa

Organda minta bus tak ikut sistem satu arah saat mudik lebaran di jalan tol Trans Jawa.

Baca Selengkapnya