Dinilai sebagai Investasi, Sebotol Anggur Dihargai Rp 545 Juta

Reporter

Jumat, 21 Juli 2017 14:57 WIB

Ilustrasi wine atau anggur. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Sebotol anggur Australia berumur 66 tahun telah terjual seharga lebih dari 41.000 dolar AS atau sekitar Rp 545 juta di Melbourne.

Direktur pelaksana MW Wines, Nick Stamford, mengatakan 41 ribu dolar AS adalah harga mengejutkan yang tercatat dalam sejarah. Dia mengatakan anggur tersebut telah dicicipi oleh Schubert pada tahun 1993.

"(Produksi) tahun 1951 sekarang sangat terkenal karena banyak dari mereka tidak dalam kondisi bagus untuk diminum. Beberapa ada yang fantastis, tapi sangat bervariasi. Ada pepatah lama tidak ada anggur tua yang bagus, hanya ada botol-botol tua yang bagus," Stamford mengatakan kepada media Australia, Jumat 21 Juli 2017.

Simak: Pembayaran Tanah 'Disneyland' Boyolali Mundur dari Jadwal


Sebotol Penfolds Grange Hermitage tahun 1951 dilelang oleh MW Wines pada Rabu 19 Juli 2017 malam. Seorang kolektor yang tidak disebutkan namanya berhasil membawa pulang bagian dari sejarah tersebut seharga 41.110 dolar AS.

Anggur tersebut adalah karya Penfolds pertama, dibuat oleh Max Schubert, Kepala perusahaan pembuat anggur prestisius di zamannya. Anggur itu juga tidak pernah tersedia untuk umum.

Sekitar 1.800 botol anggur telah diproduksi, 20 botol di antaranya masih ada sampai sekarang. Ini adalah penjualan pertama anggur yang dibuat pada tahun 1951 sejak botol lainnya terjual seharga 39.870 dolar AS pada tahun 2004.

Stamford mengatakan anggur-anggur buatan 1951, beberapa botol di antaranya masih memiliki rasa manis dan rasa buah. "Sebagian besar anggur memiliki warna cokelat kusam dan struktur cita rasa dengan sedikit daging dan tannin yang memudar," katanya. "Saya akan membayangkan yang satu ini akan menjadi bagian dari sejarah daripada mabuk. Ini investasi."

Penfolds adalah pembuat minuman anggur terkenal di Australia dengan tahun panen anggur secara teratur. Meksi minuman ini dijual dengan harga ribuan dolar, ada beberapa ahli yang membantah anggur Penfolds bukan lah yang terbaik di Australia.

"Meskipun ini adalah sebuah gaya ikonik anggur, ini adalah gaya yang dimiliki banyak orang, termasuk saya sendiri, tidak terlalu menikmati," kata Ian McKenzie, direktur The Wine Society. "Ada dan memiliki anggur yang lebih baik daripada Grange tapi (Grange) memiliki cap dengan konsumen dan kolektor dan itulah mengapa harganya bertahan tinggi."

ANTARA

Berita terkait

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

4 jam lalu

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan groundbreaking keenam di IKN dilakukan akhir Mei atau awal Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

9 jam lalu

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

Delegasi Uni Eropa mengunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk penjajakan peluang investasi.

Baca Selengkapnya

Berkunjung ke Optus Stadium Perth Australia yang Megah

11 jam lalu

Berkunjung ke Optus Stadium Perth Australia yang Megah

Optus Stadium Perth bukan hanya tempat untuk acara olahraga, tetapi juga tuan rumah berbagai konser musik, pertunjukan, dan acara khusus lainnya

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

23 jam lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

23 jam lalu

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

Kejati Bali melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap oknum Bendesa Adat di Bali. Bendesa itu diduga melakukan pemerasan investasi.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

1 hari lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Ahli Soroti Transisi Energi di Indonesia dan Australia

1 hari lalu

Ahli Soroti Transisi Energi di Indonesia dan Australia

Indonesia dan Australia menghadapi beberapa tantangan yang sama sebagai negara yang secara historis bergantung terhadap batu bara di sektor energi

Baca Selengkapnya

Rencana Investasi Microsoft Senilai Rp 27,6 Triliun, Pengamat: Harus Jelas Pembuktiannya

1 hari lalu

Rencana Investasi Microsoft Senilai Rp 27,6 Triliun, Pengamat: Harus Jelas Pembuktiannya

Rencana investasi Microsoft itu diumumkan melalui agenda Microsoft Build: AI Day yang digelar di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Aktivitas Seru dan Unik di Pulau Rottnest Perth Australia, Selfie dengan Quokka hingga Melihat Singa Laut Berjemur

1 hari lalu

Aktivitas Seru dan Unik di Pulau Rottnest Perth Australia, Selfie dengan Quokka hingga Melihat Singa Laut Berjemur

Pulau Rottnest di sebelah barat Perth, Australia, menawarkan berbagai aktivitas yang seru dan unik.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

1 hari lalu

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

Jokowi meresmikan pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Kamis pagi, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya