Seorang pialang tengah memantau pergerakan saham pada layar monitor di Mandiri Sekuritas, Jakarta, 8 April 2016. Hari ini Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tidak mampu kembali ke zona hijau dan ditutup melemah. TEMPO/Tony Hartawan
TEMPO.CO, Jakarta - Analis First Asia Capital, David Sutyanto, memperkirakan indeks harga saham gabungan (IHSG) berpeluang berbalik menguat. IHSG hari ini diprediksi bergerak di kisaran support 5.790 hingga resisten di 5.830.
David memperkirakan aksi beli selektif akan mewarnai perdagangan hari ini. Pasalnya, pelaku pasar tengah khawatir terhadap meningkatnya risiko arus dana asing keluar (capital outflow). "Peluang rebound IHSG akan didukung rendahnya arus dana asing keluar," ujarnya, seperti dilansir keterangan tertulis, Kamis, 20 Juli 2017.
Pasar juga akan digerakkan sejumlah isu individual menyusul rilis laba semester I 2017 sejumlah emiten. Pergerakan positif sejumlah harga komoditas tambang juga turut menjadi sentimen.
IHSG pada perdagangan kemarin gagal rebound menyusul masih derasnya arus dana asing yang keluar dari pasar. IHSG tutup koreksi 15,662 poin atau 0,27 persen di 5.806,690. Koreksi IHSG kemarin terjadi di tengah pergerakan positif bursa saham kawasan Asia.
Pemodal asing kembali mencatatkan penjualan bersih hingga Rp 1.61 triliun. Aksi jual asing terutama melanda saham unggulan Astra International Tbk (ASII). Harganya tutup koreksi 2,3 persen di Rp 8.475.
Aksi beli mendominasi saham-saham tambang seiring respons positif atas penguatan harga batu bara dan komoditas logam. Pasar juga mulai mengantisipasi rilis laba paruh pertama 2017 sejumlah emiten sektoral.