Setya Novanto Tersangka Dipredisi Bikin Penguatan Rupiah Terbatas  

Reporter

Rabu, 19 Juli 2017 08:53 WIB

Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi Menteri Keuangan Sri Mulyani (kedua kanan), Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo (kiri) dan Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D. Hadad memberikan arahan ketika melakukan dialog dengan pelaku pasar modal di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, 4 Juli 2017. ANTARA/Wahyu Putro A

TEMPO.CO, Jakarta - Penguatan nilai tukar rupiah diprediksi akan dibayangi sentimen negatif akibat tensi politik yang meningkat.

Hal ini sehubungan dengan penetapan status tersangka terhadap Ketua DPR Setya Novanto oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), untuk kasus mega korupsi pengadaan KTP elektronik (e-KTP). Adapun kurs rupiah pada perdagangan Senin kemarin tercatat ditutup pada level 13.314 per dolar AS.

“Sentimen negatif politik masih berpotensi naik sehingga bisa membatasi ruang penguatan rupiah,” ujar Analis Samuel Sekuritas, Rangga Cipta, dalam keterangan tertulis, Rabu, 19 Juli 2017. Di sisi lain, menurut dia rupiah masih diuntungkan oleh pelemahan dolar, begitu juga kurs negara lain di Asia.

Rangga menuturkan harga komoditas yang membaik juga akan menjaga ekspektasi surplus perdagangan yang melebar. Selanjutnya, penurunan yield obligasi global diperkirakan terus menularkan sentimen positif terhadap Surat Utang Negara (SUN).

“Bahkan melampaui sentimen negatif dari pelebaran defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Perubahan,” katanya.

Sementara itu, indeks dolar AS dilaporkan semakin terpuruk pasca inflasi barang impor AS yang anjlok. Rangga berujar tekanan kenaikan harga yang melunak di AS masih menjadi faktor utama yang menekan kurs dolar AS serta yield US Treasury. Tekanan terhadap yield US Treasury juga datang dari status belum diterimanya Undang-Undang Jaminan Kesehatan Presiden AS Donald Trump. “Data perumahan AS menjadi fokus pada Rabu malam, diperkirakan sedikit membaik.”

Rangga, rupiah diprediksi masih akan menguat di perdagangan hari ini masih menguat pelemahan dolar di pasar global.

GHOIDA RAHMAH

Berita terkait

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

1 jam lalu

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

Saham Freeport akhirnya 61 persen dikuasai Indonesia, berikut kronologi dari jatuh ke Bakrie sampai skandal Papa Minta Saham Setya Novanto.

Baca Selengkapnya

Tolak PKS Gabung Koalisi Prabowo, Kilas Balik Luka Lama Waketum Partai Gelora Fahri Hamzah dengan PKS

2 hari lalu

Tolak PKS Gabung Koalisi Prabowo, Kilas Balik Luka Lama Waketum Partai Gelora Fahri Hamzah dengan PKS

Kabar PKS gabung koalisi pemerintahan Prabowo-Gibran membuat Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah keluarkan pernyataan pedas.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD

3 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 45 poin ke level Rp 16.255 per USD dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

95 Persen Pakai Bahan Baku Lokal, Unilever Tak Terdampak Pelemahan Rupiah

8 hari lalu

95 Persen Pakai Bahan Baku Lokal, Unilever Tak Terdampak Pelemahan Rupiah

Unilever Indonesia mengaku tak terlalu terdampak dengan pelemahan rupiah karena mayoritas bahan baku mereka berasal dari dalam negeri.

Baca Selengkapnya

Tingginya Suku Bunga the Fed dan Geopolitik Timur Tengah, Biang Pelemahan Rupiah

8 hari lalu

Tingginya Suku Bunga the Fed dan Geopolitik Timur Tengah, Biang Pelemahan Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo menyebut pelemahan rupiah dipengaruhi oleh arah kebijakan moneter AS yang masih mempertahankan suku bunga tinggi.

Baca Selengkapnya

Ekonom Sebut Putusan MK Tak Beri Pengaruh Signifikan terhadap Nilai Tukar Rupiah

10 hari lalu

Ekonom Sebut Putusan MK Tak Beri Pengaruh Signifikan terhadap Nilai Tukar Rupiah

Yusuf Wibisono menilai bukan putusan MK yang memberi pengaruh terhadap nilai tukar rupiah, melainkan konflik geopolitik dan kebijakan The Fed.

Baca Selengkapnya

Pelemahan Rupiah dan IHSG Berlanjut, Airlangga: Indonesia Masih Lebih Baik

10 hari lalu

Pelemahan Rupiah dan IHSG Berlanjut, Airlangga: Indonesia Masih Lebih Baik

Kendati terjadi pelemahan rupiah, Airlangga mengklaim rupiah masih lebih baik dibanding mata uang lain. IHSG juga diklaim lebih baik dari negara lain.

Baca Selengkapnya

Bos BCA Ungkap Penyebab Pelemahan Rupiah, Mulai dari Dividen hingga Impor Bahan Baku

10 hari lalu

Bos BCA Ungkap Penyebab Pelemahan Rupiah, Mulai dari Dividen hingga Impor Bahan Baku

Presiden Direktur Bank Central Asia (BCA) Jahja Setiaatmadja menilai pelemahan rupiah bukan hanya karena konflik Iran-Israel.

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel Disebut Perparah Nilai Tukar Rupiah, BI Diminta Naikkan Suku Bunga

10 hari lalu

Konflik Iran-Israel Disebut Perparah Nilai Tukar Rupiah, BI Diminta Naikkan Suku Bunga

Konflik Timur Tengah ini dikhawatirkan akan bereskalasi menjadi perang yang lebih besar. Nilai tukar rupiah semakin melemah.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Remisi Lebaran, Tahun Lalu Setya Novanto Dapat Remisi HUT RI Selama 3 Bulan

18 hari lalu

Tak Hanya Remisi Lebaran, Tahun Lalu Setya Novanto Dapat Remisi HUT RI Selama 3 Bulan

Tidak hanya tahun ini, Setya Novanto alias Setnov pun mendapat remisi khusus Hari Raya Idulfitri 2023.

Baca Selengkapnya