BNPT: Gangguan Teroris terhadap Obyek Vital Harus Diantisipasi

Reporter

Selasa, 18 Juli 2017 14:35 WIB

Menteri ESDM Ignasius Jonan meresmikan peluncuran aplikasi One Map dan AMORA di gedung Sekjen ESDM, Gambir, Jakarta Pusat, 31 Mei 2017. TEMPO/Aghniadi

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komisaris Jenderal Suhardi Alius menyatakan pihaknya mengawasi obyek-obyek vital yang tak tertutup kemungkinan jadi sasaran teroris. Obyek-obyek vital yang sering menjadi pusat keramaian di masyarakat seperti terminal, pelabuhan, stasiun dan beberapa tempat lainnya.

Suhardi menyebutkan teror menimbulkan ketakutan di masyarakat. "Kita tidak bisa meng-underestimate obyek vital ini. Jika migas terganggu, maka negara juga akan terganggu. Karena ini salah satu sumber pendapatan negara juga," kata dia, di ruang Sarulla, Kementerian ESDM, Selasa, 18 Juli 2017.

Hal ini terkait dengan penandatanganan perjanjian kerjasama antara Deputi Pencegahan, Perlindungan dan Deradikalisme, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dengan Direktur Jenderal Kementerian ESDM yang dilakukan hari ini. Mereka yang menandatangani perjanjian itu adalah Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Ign Wiratmadja Puja, Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Bambang Gatot Ariyono, Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Andi Noorsaman Sommeng, dan Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Kedaulatan Energi Ridha Mulyana.

Suhardi menjelaskan, masalah terorisme telah menjadi isu global dan menjadi konsentrasi seluruh dunia bagaimana mencegah dan menanggulangi aksi terorisme. "Jadi kalau kita lihat, ini lebih ke pendekatan, karena lebih bagus mengidentifikasi masalahnya termasuk pencegahannya. Termasuk kesiapsiagaan kita untuk bisa mencegah terorisme," tuturnya.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan meminta agar pihaknya juga dilibatkan secara langsung terkait pencegahan terorisme usai penandatanganan ini. Di samping upaya dilakukan oleh BNPT, ia menugaskan Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Teguh Pamudji untuk menjadi penanggungjawab harian dalam kegiatan ini.

"Kalau misalnya ada sosialisasi juga, saya kira mungkin nanti ada baiknya bisa dilibatkan. Mungkin jalan dari unit kerja kami terkait pembahasan yg ini. Kita ingin kulturnya ini bukan kultur sistem, tapi kekerabatan," tutur Jonan.

Jonan menyarankan satu atau dua orang unit kerja dalat ditugaskan menjadi liaison officer (LO) sehungga hasil sosialisasi dari BNPT bisa disosialisasikan kembali di beberapa unit kerja. "Itu kita kerjakan, seperti di Pusat Penyimpanan BBM dan di Hulu Migas. Memang di lepas pantai sulit, tapi kan yang di onshore banyak," kata Jonan.

DESTRIANITA

Berita terkait

Letusan Gunung Ruang Rusak Fasilitas Pemantau Kegempaan, Alat Apa Saja yang Dipasang?

15 hari lalu

Letusan Gunung Ruang Rusak Fasilitas Pemantau Kegempaan, Alat Apa Saja yang Dipasang?

Erupsi Gunung Ruang sempat merusak alat pemantau aktivitas vulkanik. Gunung tak teramati hingga adanya peralatan pengganti.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Tragedi Brexit 2016, Sedikitnya 12 Pemudik Tewas dalam Arus Mudik Lebaran

22 hari lalu

Kilas Balik Tragedi Brexit 2016, Sedikitnya 12 Pemudik Tewas dalam Arus Mudik Lebaran

Tragedi macet terparah mudik pada 2016. Kilas balik tragedi Brexit yang tewaskan belasan orang.

Baca Selengkapnya

Daftar Anggota MWA ITB Terpilih 2024-2029, Ada Nama Ignasius Jonan dan Salman Subakat

30 hari lalu

Daftar Anggota MWA ITB Terpilih 2024-2029, Ada Nama Ignasius Jonan dan Salman Subakat

Ignasius Jonan dan Salman Subakat ada di antara empat nama anggota MWA ITB unsur wakil masyarakat. Menunggu pengesahan mendikbudristek.

Baca Selengkapnya

Peringatan, Erupsi Gunung Semeru dan Marapi Siaga III

2 Maret 2024

Peringatan, Erupsi Gunung Semeru dan Marapi Siaga III

MAGMA Indonesia memperingatkan adanya Erupsi Gunung Semeru dan Marapi. Masyarakat diimbau tidak beraktivitas pada radius 5 kilometer.

Baca Selengkapnya

34 Ribu Rice Cooker Gratis Telah Dibagikan, Terbanyak Jawa-Bali

18 Januari 2024

34 Ribu Rice Cooker Gratis Telah Dibagikan, Terbanyak Jawa-Bali

Jawa-Bali merupakan daerah yang paling banyak menerima rice cooker gratis. Total anggaran program ini Rp 347 miliar.

Baca Selengkapnya

Ignasius Jonan Disebut Anies Baswedan Jika Bangun Kereta Api di Kalimantan Selatan, Ini Serba-serbi Eks Menhub

6 Desember 2023

Ignasius Jonan Disebut Anies Baswedan Jika Bangun Kereta Api di Kalimantan Selatan, Ini Serba-serbi Eks Menhub

Anies Baswedan sebut akan libatkan Ignasius Jonan bangun jalur kereta api di Kalimantan Selatan, jika terpilih. Ini serba-serbi eks Menhub itu.

Baca Selengkapnya

Sosok Ignasius Jonan, yang Dilirik Anies untuk Bantu Urus Kereta Api Bila jadi Presiden

6 Desember 2023

Sosok Ignasius Jonan, yang Dilirik Anies untuk Bantu Urus Kereta Api Bila jadi Presiden

Anies Baswedan berjanji bakal melibatkan mantan Menhub Ignasius Jonan dalam pembangunan transportasi kereta api di Kalimantan.

Baca Selengkapnya

Citibank Tutup Layanan Consumer Banking, Berikut 5 Tokoh Alumnusnya: Ada Ignasius Jonan

25 November 2023

Citibank Tutup Layanan Consumer Banking, Berikut 5 Tokoh Alumnusnya: Ada Ignasius Jonan

Citibank tutup bisnis consumer banking dan kartu kredit di Indonesia sejak 17 November lalu. berikut 5 tokoh alumnus Citibank, termasuk Ignatius Jonan

Baca Selengkapnya

Ignasius Jonan Diangkat Jadi Komandan Ksatria Santo Gregorius Agung oleh Paus

18 November 2023

Ignasius Jonan Diangkat Jadi Komandan Ksatria Santo Gregorius Agung oleh Paus

Paus Fransiskus memberikan penghargaan untuk tiga tokoh awam Katolik Indonesia, mereka adalah Ignasius Jonan, Lucia Maria Liando, dan Rudy Lawantara.

Baca Selengkapnya

Ignasius Jonan Dapat Penghargaan Istimewa dari Paus Fransiskus, Ini Profilnya

17 November 2023

Ignasius Jonan Dapat Penghargaan Istimewa dari Paus Fransiskus, Ini Profilnya

Ignasius Jonan mendapatkan penghargaan istimewa dari Paus Fransiskus, ini profil eks Menteri ESDM dan Menteri Perhubungan.

Baca Selengkapnya