Argumentasi Sri Mulyani Soal Realisasi APBN 2016 di Paripurna DPR

Reporter

Selasa, 18 Juli 2017 12:38 WIB

Menkeu Sri Mulyani memberikan keterangan kepada wartawan bersama Dirjen Bea Cukai Heru Pambudi, Kepala PPATK Kiagus Ahmad Badaruddin, Jaksa Agung HM Prasetyo, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki, Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, dan Wakil Ketua KPK Saut Situmorang usai Rapat Koordinasi Program Penertiban Impor Beresiko Tinggi di Kantor Ditjen Bea Cukai, Jakarta, 12 Juli 2017. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati hari ini menghadiri rapat sidang paripurna DPR untuk menyampaikan tanggapan dan pertanyaan dewan tentang pertanggungjawaban Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2016. Rapat yang dijadwalkan pukul 09.00 baru dimulai pukul 11.00, dan dipimpin oleh Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan.

"Pandangan fraksi-fraksi DPR akan menjadi masukan yang konstruktif bagi pemerintah dalam upaya meningkatkan kualitas pengelolaan keuangan negara untuk kesejahteraan rakyat Indonesia," ujar Sri Mulyani, di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa, 18 Juli 2017.

Simak: Sri Mulyani Minta DPR Setujui Perpu Keterbukaan Informasi

Pertama, Sri Mulyani menjelaskan tentang realisasi tingkat pertumbuhan ekonomi 2016 sebesar 5,02 persen di tengah perekonomian global yang masih lemah. Kinerja itu jata dia didukung oleh sisi permintaan yang terjaga terutama konsumsi masyarakat dan investasi serta pemulihan kinerja ekspor.

Di satu sisi, dia melanjutkan pemerintah terpaksa melakukan beberapa langkah drastis dalam bentuk pemotongan anggaran akibat revisi target penerimaan perpajakan yang menurun, yang berakibat terjadinya kontraksi dari sisi permintaan pemerintah di perekonomian. "Pemerintah akan terus memperkuat sisi permintaan terutama investasi," katanya. Hal itu melalui paket kebijakan reformasi ekonomi, dan menjaga momentum ekspor, serta menjaga sisi penawaran produksi agar mampu memenuhi kenaikan permintaan.

Selanjutnya, Sri Mulyani berujar perbaikan daya saing dan fundamental ekonomi nasional juga akan diperkuat dengan pembangunan lnfrastruktur dan investasi sumber daya manusia (pendidikan, kesehatan dan melindungi kelompok rentan dan miskin melalui belanja sosial). Kebijakan itu diharapkan dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi dan pemerataan pembangunan.

Kedua, Sri Mulyani menjelaskan tentang realisasi pendapatan negara termasuk pendapatan perpajakan, yaitu meningkat Rp47,9 triliun atau 3,2 persen dibandingkan realisasi 2015. Realisasi pendapatan negara 2016 terdiri dari penerimaan perpajakan Rp 1.284,9 triliun, dan PNBP Rp 261,9 triliun, dan penerimaan hibah Rp 8,9 triliun.

"Masih Iemahnya ekonomi global dan rendahnya harga komoditas sangat mempengaruhi penerimaan perpajakan termasuk dari sektor migas dan PNBP sumber daya alam, dan penerimaan kepabeanan," katanya.

Sri Mulyani mengatakan penerimaan perpajakan dalam negeri tercatat meningkat 3,7 persen. Reformasi perpajakan ke depan kata dia sangat penting dilakukan dengan ambisius dan konsisten. Terkait dengan program amnesti pajak, Sri menuturkan telah berhasil meningkatkan pendapatan perpajakan hingga Rp 134,8 triliun dan jumlah harta yang dideklarasikan sebesar Rp 4.865,7 triliun.

Kemudian, penerimaan dana repatriasi sebesar Rp147,1 triliun dari tax amnesty juga disebut telah meningkatkan kepercayaan investor terhadap pemerintah dan memperkuat nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

Untuk meningkatkan penerimaan perpajakan, Sri Mulyani berujar pemerintah
juga melakukan optimalisasi pemeriksaan pajak yang difokuskan pada sektor-sektor unggulan, transfer pricing dan fraud yaitu ektensifikasi dan intensifikasi Wajib Pajak melalui optimalisasi IT, serta menetapkan tahun 2016 sebagai tahun implementasi penegakan hukum di bidang perpajakan.

GHOIDA RAHMAH

Berita terkait

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

11 jam lalu

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyakini partainya masuk ke Senayan pada pemilu 2029 mendatang.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

12 jam lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

15 jam lalu

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya kekuatan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk efektivitas transisi energi.

Baca Selengkapnya

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

16 jam lalu

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

KPK melanjutkan penyelidikan kasus dugaan korupsi pengadaan sarana kelengkapan rumah jabatan anggota DPR RI tahun anggaran 2020

Baca Selengkapnya

Turunnya Penerimaan Pajak Berdampak pada Defisit APBN

17 jam lalu

Turunnya Penerimaan Pajak Berdampak pada Defisit APBN

Jika penerimaan pajak terus anjlok di tengah melesatnya belanja negara, defisit APBN bisa membengkak.

Baca Selengkapnya

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

19 jam lalu

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

DPR menyatakan kebijakan Arab Saudi bertolak belakang dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

1 hari lalu

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

Ikappi merespons ramainya isu Kementerian Koperasi dan UKM membatasi jam operasional warung kelontong atau warung madura.

Baca Selengkapnya

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

1 hari lalu

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

Partai Gelora menyebut PKS selalu menyerang Prabowo-Gibran selama kampanye Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

1 hari lalu

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

Kerap kali barang impor bisa terkena harga denda dari Bea Cukai yang sangat tinggi. Bagaimana respons Menteri Keuangan Sri Mulyani?

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

1 hari lalu

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

Menteri Keuangan Sri Mulyani menemui Wakil Presiden Maruf Amin untuk melaporkan hasil pertemuan IMF-World Bank Spring Meeting dan G20 yang saya hadiri di Washington DC. pekan lalu. Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani pun membahas mitigasi dampak geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya