Airlangga Lobi Bisnis Arloji Mewah ke Menteri Swiss

Reporter

Editor

Sugiharto

Minggu, 16 Juli 2017 18:52 WIB

Presiden Joko Widodo (kanan) didampingi Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto (keempat kiri), Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf (kiri) dan Himpunan Industri Mebel dan Kerajian Indonesia (HIMKI) Soenoto (kelima kiri) menghadiri pembukaan pameran Indonesia International Furniture Expo (IFEX) 2017 di JI Expo, Jakarta, 11 Maret 2017. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perindustrian mendorong kerja sama bisnis antara industri perhiasan dalam negeri dan perusahaan jam tangan asal Swiss. Kerja sama ini diharapkan semakin memperluas akses pasar produk lokal ke kancah global sehingga akan meningkatkan devisa negara.

“Dari mereka ada yang mewakili asosiasi industri jam yang mengatakan sedang butuh banyak batu mulia, emas, dan perak berkualitas,” kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto melalui siaran pers di Jakarta, Minggu, 16 Juli 2017.

Menteri Airlangga menyampaikan hal tersebut pada saat bertemu dengan Menteri Ekonomi, Pendidikan dan Riset Swiss Johann N. Schneider-Ammann beserta delegasinya. Airlangga menjelaskan, industri perhiasan dalam negeri telah mampu bersaing di pasar internasional dengan desain dan produknya yang berkualitas unggul. Kualitas tersebut terlihat dari nilai ekspor produk perhiasan Indonesia ke dunia pada periode 2011-2016 yang menunjukkan tren peningkatan 16,85 persen dengan nilai ekspor 2011 sebesar US$ 2,59 miliar menjadi US$ 5,34 miliar pada 2016.

Baca: Penjelasan Bahana Grup soal Pencopotan Dirut Dwina


“Industri perhiasan mampu memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian nasional. Sektor ini akan kami terus pacu pengembangannya karena padat karya berorientasi ekspor dan mempunyai daya saing yang kuat,” ujarnya.

Berdasarkan data 2015, jumlah unit industri perhiasan dan aksesoris di dalam negeri mencapai 36.636 perusahaan dengan nilai produksi sebesar Rp10,45 triliun. Sektor ini menyerap tenaga kerja sebanyak 43.348 orang dan menghasilkan devisa melalui ekspor sebesar 3,31 miliar dollar AS. Maka Kementerian Perindustrian segera memfasilitasi penguatan kerja sama ekonomi kedua belah pihak.

Simak pula: Jokowi: Pemblokiran Telegram Sudah Lama Dipertimbangkan


Menurut Menteri Airlangga, proyek ini akan berdampak positif bagi pengembangan industri kecil dan menengah (IKM) di dalam negeri. Industri perhiasan memang didominasi oleh sektor IKM yang tersebar di berbagai sentra pengrajin di Indonesia. “Tentunya kami sangat menyambut baik adanya peluang kemitraan bilateral ini yang akan membawa keuntungan bagi kedua negara,” ucapnya.

Indonesia dan Swiss juga tengah menjalin kerja sama di bidang pendidikan vokasi dan replikasi pembangunan politeknik di beberapa kota. “Misalnya, politeknik di Morowali, Bantaeng, Batulicin dan Semarang. Jenis kompetensi tekniknya akan kami sesuaikan dengan fokus pengembangan di kawasan industri setempat,” tutur Airlangga.

Pusdiklat Industri dan State Secretariate of Economic Affairs of Switzerland (SECO) menargetkan pembentukan delapan politeknik atau akademi komunitas industri baru hingga tahun 2019.


Baca: Aplikasi Diblokir di Indonesia, Begini Tanggapan CEO Telegram


Airlangga menyebutkan, poin lain dari hasil pertemuan dengan delegasi Swiss, yakni mereka membahas serius terkait penerapan pasal dalam Undang-Undang tentang Hak Cipta yang menyebutkan bahwa pemegang paten wajib melakukan produksi atau menggunakan proses di wilayah Indonesia. “Mereka juga membahas mengenai kepastian dalam bentuk perjanjian investasi.”

Airlangga pun menegaskan dalam dialog dengan perwakilan Swiss bahwa Indonesia ingin mempercepat negosiasi dalam perundingan Indonesia - European Free Trade Association-Comprehensive Economic Partnership Agreement (EFTA-CEPA). “Sekarang sudah memasuki tahapan perundingan ke-13 dari target 17 putaran,” ungkapnya.

Menteri Airlangga berharap dari hasil pertemuan dengan Menteri Johann N. Schneider-Ammann beserta delegasinya, kerja sama Indonesia-Swiss yang akan dijalin dapat tercapai. "Apalagi, Bapak Presiden Joko Widodo pada Oktober nanti rencananya berkunjung ke Swiss, diharapkan apa yang sudah kami bahas ini dapat memiliki kemajuan yang berarti dan strategis bagi kedua negara,” tutur Airlangga.

ANTARA

Advertising
Advertising

Berita terkait

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

8 hari lalu

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

Kementerian Perindustrian atau Kemenperin menyatakan impor untuk komoditas bahan baku plastik kini tidak memerlukan pertimbangan teknis lagi.

Baca Selengkapnya

Intip Spesifikasi Samsung Galaxy A35 5G, Meluncur Pertengahan Maret 2024

54 hari lalu

Intip Spesifikasi Samsung Galaxy A35 5G, Meluncur Pertengahan Maret 2024

Spesifikasi Samsung Galaxy A35 5G mulai dipromosikan. Gawai ini termasuk kelas menengah, namun fiturnya lengkap dan mumpuni.

Baca Selengkapnya

Setelah 4 Tahun Tak Digelar Gaikindo, Ini Hal Menarik di GIICOMVEC 2024

55 hari lalu

Setelah 4 Tahun Tak Digelar Gaikindo, Ini Hal Menarik di GIICOMVEC 2024

Setelah empat tahun vakum, Gaikindo kembali adakan Gaikindo Indonesia International Commercial Vehicle Expo (GIICOMVEC) 2024. Apa yang menarik?

Baca Selengkapnya

TMMIN Terima Penghargaan Lighthouse Industry 2024

21 Februari 2024

TMMIN Terima Penghargaan Lighthouse Industry 2024

TMMIN menerima penghargaan Lighthouse Industry 2024 setelah dianggap berkontribusi dalam meningkatkan produktivitas dan daya saing industri otomotif.

Baca Selengkapnya

Cara Cek IMEI iPhone Terdaftar atau Tidak di Kemenperin

17 Januari 2024

Cara Cek IMEI iPhone Terdaftar atau Tidak di Kemenperin

Sekarang, sudah banyak orang yang menjual iPhone bekas. Sebelum membeli, sebaiknya cek IMEI iPhone apakah terdaftar atau tidak.

Baca Selengkapnya

Festival Kreativitas ARTBOX AVENUE 2024 di Singapura Hadirkan Pelaku Industri Kreatif Asia Tenggara

14 Januari 2024

Festival Kreativitas ARTBOX AVENUE 2024 di Singapura Hadirkan Pelaku Industri Kreatif Asia Tenggara

ARTBOX AVENUE 2024 digelar di Singapore Expo Hall 22, Singapura, pada 26 Januari hingga 4 Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Ganjar Janji Hidupkan Bekraf Lagi untuk Kembangkan Industri Content Creator

14 Januari 2024

Ganjar Janji Hidupkan Bekraf Lagi untuk Kembangkan Industri Content Creator

Calon Presiden nomor urut tiga Ganjar Pranowo mengatakan akan mengembangkan industri kreatif apabila dia terpilih dalam Pemilu 2024 mendatang.

Baca Selengkapnya

Mahfud Md Janji Benahi Industri Kreatif: Banyak Keluhan dari Anak Muda

11 Januari 2024

Mahfud Md Janji Benahi Industri Kreatif: Banyak Keluhan dari Anak Muda

Calon wakil presiden nomor urut 3 Mahfud MD berjanji untuk membenahi sektor ketenagakerjaan industri kreatif.

Baca Selengkapnya

Komisi VII DPR Bakal Panggil PT ITSS dan Kementerian Perindustrian Buntut Insiden Ledakan Tungku Smelter

9 Januari 2024

Komisi VII DPR Bakal Panggil PT ITSS dan Kementerian Perindustrian Buntut Insiden Ledakan Tungku Smelter

Wakil Ketua Komisi VII DPR Eddy Soeparno mengatakan bakal memanggil Kementerian Perindustrian dan PT Indonesia Tsingshan Stainless Stell (ITSS).

Baca Selengkapnya

Indef Sebut Investasi Sektor Industri Pengolahan Berpusat di Pulau Jawa

28 Desember 2023

Indef Sebut Investasi Sektor Industri Pengolahan Berpusat di Pulau Jawa

Ekonom Indef Riza Annisa Pujarama mengatakan ada ketimpangan realisasi investasi di sektor industri pengolahan.

Baca Selengkapnya