Batas Wilayah RI dan Filipina Sudah Jelas Berkat Kesepakatan ZEE  

Reporter

Editor

Setiawan

Jumat, 14 Juli 2017 16:07 WIB

Kapolda Kaltim Irjen Safaruddin bersalaman dengan pasukan yang akan ditugaskan menjaga wilayah perbatasan Filipina-Indonesia untuk mengantisipasi masuknya teroris, Kamis, 8 Juni 2017. (Tempo/Sapri Maulana)

TEMPO.CO, Jakarta - Batas wilayah maritim Indonesia dan Filipina sudah jelas dengan adanya kesepakatan zona ekonomi eksklusif kedua negara.

Baca: RUU Perbatasan Laut ZEE RI-Filipina Selesai...

"Ada perjanjian batas maritim antara Indonesia dan Filipina yang sudah disepakati bersama dan diratifikasi, jadi tinggal diberlakukan." kata Arif Havas Oegroseno, Deputi Bidang Kedaulatan Maritim Kementerian Koordinator Kemaritiman, Jumat, 14 Juli 2017, di kantornya.

Sebelum adanya kesepakatan perjanjian tersebut, batas maritim Indonesia di utara Pulau Sulawesi belum jelas. Perjanjian zona ekonomi eksklusif Indonesia-Filipina ini sudah diratifikasi dengan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2017 tentang Penetapan Batas Zona Ekonomi Eksklusif.

"Indonesia sebelumnya hanya mengklaim batas laut antara Indonesia dan Filipina, yaitu di Laut Sulawesi," kata Arif.

Perubahan batas wilayah maritim ini telah diperbarui di peta Negara Kesatuan Republik Indonesia yang disepakati hari ini.

Baca: DPR Sahkan RUU Batas ZEE Indonesia-Filipina

Pembicaraan antara Indonesia dan Filipina mengenai penetapan zona ekonomi eksklusif berlangsung sejak 1994. Akhirnya negosiasi itu disepakati setelah 20 tahun berlalu.

MEIDIKA SRI WARDIANA | SETIAWAN ADIWIJAYA

Berita terkait

Cerita Luhut Sakit dan Tawaran Pemulihan dari Menlu Singapura

11 Oktober 2023

Cerita Luhut Sakit dan Tawaran Pemulihan dari Menlu Singapura

Cerita Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan yang sakit hingga mendapat tawaran pemulihan dari Menlu Singapura.

Baca Selengkapnya

Airlangga Klaim Indonesia Negara Pertama Pembuat Zona Ekonomi: Singapura Belajar dari Batam

27 Juli 2023

Airlangga Klaim Indonesia Negara Pertama Pembuat Zona Ekonomi: Singapura Belajar dari Batam

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartaro menilai Singapura belajar dari Batam untuk membangun zona industri serupa di negaranya.

Baca Selengkapnya

Hari Pelaut Sedunia: Mengenal Pengertian Ekonomi Maritim

27 Juni 2023

Hari Pelaut Sedunia: Mengenal Pengertian Ekonomi Maritim

Ekonomi maritim Indonesia memiliki potensi besar bagi perekonomian nasional. Apakah itu ekonomi maritim?

Baca Selengkapnya

Buka Prodi Metalurgi dan Material, Unhas Gandeng Kemenkomarves

14 April 2023

Buka Prodi Metalurgi dan Material, Unhas Gandeng Kemenkomarves

Unhas menggandeng Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi untuk membuka prodi Metalurgi dan Material.

Baca Selengkapnya

Taliban Bentuk Konsorsium Investasi dengan Perusahaan Rusia dan Iran

22 Februari 2023

Taliban Bentuk Konsorsium Investasi dengan Perusahaan Rusia dan Iran

Pemerintahan Taliban Afghanistan mendirikan konsorsium untuk menciptakan rencana investasi yang berfokus pada energi dan pertambangan.

Baca Selengkapnya

Luhut: Jika Ditanya Kapan Hidup Paling Bahagia, Saya Jawab saat Masih Jadi Tentara

8 Oktober 2022

Luhut: Jika Ditanya Kapan Hidup Paling Bahagia, Saya Jawab saat Masih Jadi Tentara

Luhut mengaku titik yang paling membuatnya bungah adalah saat menjadi tentara.

Baca Selengkapnya

Dunia Melihat Indonesia sebagai Negara Super Power Mini, Apa Maksud Luhut

28 September 2022

Dunia Melihat Indonesia sebagai Negara Super Power Mini, Apa Maksud Luhut

Luhut Binsar Panjaitan menceritakan beberapa pakar ekonomi di Amerika Serikat memuji kondisi perekonomian Indonesia.

Baca Selengkapnya

Korea-Indonesia MTCRC Jalin Kerja Sama Maritim dengan UNHAS

3 Agustus 2022

Korea-Indonesia MTCRC Jalin Kerja Sama Maritim dengan UNHAS

Korea-Indonesia Marine Technology Cooperation Research Center (MTCRC) memperluas kerja sama dengan instansi pendidikan Universitas Hasanuddin (UNHAS).

Baca Selengkapnya

LPDP Buka Beasiswa di Central South University Cina, Kuota 50 Orang

27 Mei 2022

LPDP Buka Beasiswa di Central South University Cina, Kuota 50 Orang

LPDP membuka pendaftaran beasiswa untuk program S2 di School of Metallurgy and Environment, Central South University Cina. Cek syarat dan tahapannya.

Baca Selengkapnya

Pantau Kesiapan Kampus, Luhut Harap UIII Lahirkan Banyak Cendekiawan Muslim

21 Januari 2022

Pantau Kesiapan Kampus, Luhut Harap UIII Lahirkan Banyak Cendekiawan Muslim

Luhut Pandjaitan berharap Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) akan menjadi pusat penelitian peradaban Islam.

Baca Selengkapnya