Boyolali Punya Lahan Tandus, Ini Strategi Bupati Katrol Investasi

Reporter

Jumat, 14 Juli 2017 11:22 WIB

Presiden Joko Widodo (kanan) berbincang dengan Menteri Pertanian Amran Sulaiman (tengah) dan Menteri Desa, PDT dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo (kiri) saat mengunjungi lahan pertanian padi di Tanjungsari, Banyudono, Boyolali, Jawa Tengah, 29 Oktober 2016. Benih Jarwo Super merupakan karya penelitian dan pengembangan Kementerian Pertanian. ANTARA/Aloysius Jarot Nugroho

TEMPO.CO, Boyolali - Bupati Boyolali Seno Samodro mengaku punya beberapa kiat khusus untuk menarik para investor agar bersedia menanamkan modal di daerahnya. Meski kawasan industri yang disediakan Pemerintah Kabupaten Boyolali sebagian besar berada di wilayah utara yang tandus dan jauh dari Jalan Raya Solo-Semarang, sejumlah investor tetap berlomba mendirikan pabrik di sana.

Salah satunya grup Pan Brothers, perusahaan garmen berorientasi ekspor, yang mendirikan empat pabrik di wilayah Kecamatan Sambi dan Klego. Empat pabrik itu mempekerjakan 10 ribu tenaga kerja.

“Kunci pertamanya di Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW). Saya bukakan petanya, investor silakan pilih tanah. Harganya biar negosiasi sendiri. Masuk pelosok 50 kilometer, tanah murah tapi jalannya jelek? Tenang, saya buatkan jalan ke pabrikmu,” kata Seno kepada Tempo, Jumat, 14 Juli 2017.

Simak: Heboh Disneyland Boyolali, Bupati: Bukan Trump dan Hary Tanoe

Menurut data yang dihimpun Tempo dari Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Boyolali, perkembangan nilai investasi di Boyolali meningkat pesat dalam kurun enam tahun terakhir. Pada 2010, investasi yang masuk ke Boyolali cuma sekitar Rp 72 miliar. Pada akhir triwulan ketiga 2016, angkanya sudah mencapai Rp 7,92 triliun.

Seno mengatakan pembangunan infrastruktur jalan menjadi salah satu prioritas selama dua periode kepemimpinannya (2010-2021). Tiap tahun, dia menganggarkan pembangunan jalan sekitar Rp 200 miliar per tahun. Dengan anggaran yang cukup fantastis, sekitar 10 persen dari APBD, Pemkab Boyolali mampu membuat jalan-jalan baru di daerah pelosok yang akan didirikan pabrik.

“Investor ya sharing-lah. Mereka beli tanah untuk akses jalan, lalu dihibahkan ke negara, nanti aku yang membangun,” kata Seno. Setelah membantu memilih lokasi usaha, kunci menarik investor yang kedua adalah memudahkan proses perizinan. Dari 48 perizinan di Boyolali, 47 di antaranya gratis.

“Biaya perizinan prinsipnya zero. Cuma bayar IMB (Izin Mendirikan Bangunan), 47 perizinan lainnya gratis. Izin standarnya dua minggu jadi, tapi kalau request dua jam jadi, ya bisa,” kata Seno. Ditambah keuntungan daerahnya dilalui jalan tol yang menghubungkan Semarang-Jawa Timur serta diapit Bandar Udara Internasional Ahmad Yani Semarang dan Adi Soemarmo Surakarta, Seno mengklaim Boyolali kini menjadi rumah yang nyaman bagi sekitar 800 perusahaan. “Naik empat kali lipat. Pada 2010 cuma ada 200 perusahaan,” kata Seno.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Boyolali Nur Kamdani mengatakan peraturan daerah tentang RTRW Boyolali akan direvisi. Salah satu perubahannya meliputi perluasan zona industri dan wisata. “Kawasan hijau produktif tetap dipertahankan. Perda RTRW dibuat pada 2011. Kalau sudah lewat lima tahun, bisa direvisi,” kata Nur.

DINDA LEO LISTY

Berita terkait

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

11 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Buka Peluang Kembangkan Kasus Pemerasan Bendesa Adat ke Investor Lain

13 jam lalu

Kejati Bali Buka Peluang Kembangkan Kasus Pemerasan Bendesa Adat ke Investor Lain

Kejaksaan Tinggi membuka peluang mengembangkan kasus dugaan pemerasan Bendesa Adat di Bali.

Baca Selengkapnya

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

1 hari lalu

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

Perayaan bulan suci Ramadan dan hari raya Idul Fitri juga dapat memacu pertumbuhan ekonomi domestik lebih lanjut.

Baca Selengkapnya

Bendesa Adat Diduga Peras Pengusaha Rp 10 Miliar, Seperti Apa Perannya dalam Izin Investasi di Bali?

1 hari lalu

Bendesa Adat Diduga Peras Pengusaha Rp 10 Miliar, Seperti Apa Perannya dalam Izin Investasi di Bali?

Kejaksaan Tinggi Bali menangkap seorang Bendesa Adat karena diduga telah memeras seorang pengusaha untuk rekomendasi izin investasi.

Baca Selengkapnya

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

2 hari lalu

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan groundbreaking keenam di IKN dilakukan akhir Mei atau awal Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

2 hari lalu

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

Delegasi Uni Eropa mengunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk penjajakan peluang investasi.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

3 hari lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

3 hari lalu

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

Kejati Bali melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap oknum Bendesa Adat di Bali. Bendesa itu diduga melakukan pemerasan investasi.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

3 hari lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Rencana Investasi Microsoft Senilai Rp 27,6 Triliun, Pengamat: Harus Jelas Pembuktiannya

3 hari lalu

Rencana Investasi Microsoft Senilai Rp 27,6 Triliun, Pengamat: Harus Jelas Pembuktiannya

Rencana investasi Microsoft itu diumumkan melalui agenda Microsoft Build: AI Day yang digelar di Jakarta.

Baca Selengkapnya