TEMPO.CO, Jakarta - MNC Group membantah kabar pemutusan hubungan kerja (PHK) secara besar-besaran kepada para pegawainya yang bekerja di Koran Sindo.
Corporate Secretary MNC Group Syafril Nasution mengatakan, perusahaan justru tengah menambah karyawan seiring dengan ekspansi perusahaan. “Saat ini total karyawan di MNC group sekitar 37 ribu orang dan direncanakan akan menambah sekitar 2 ribu lagi pada 2017." kata Syafril lewat keterangan tertulis, Rabu, 12 Juli 2017.
Baca: MNC Group Didorong Selesaikan PHK Secara Kekeluargaan
Kabar pemberhentian karyawan Koran Sindo dari berbagai biro di daerah, menurut dia, adalah kebijakan manajemen yang didasari situasi. Manajemen MNC Group tengah mengubah strategi bisnis untuk menumbuhkan Koran Sindo. “Koran Sindo berubah menjadi koran nasional dari koran berbasis regional,” tutur Syafril.
Sebelumnya, Direktur Penyelesaian Perselisihan Hubungan Perindustrian Kementerian Ketenagakerjaan John Daniel Saragih menilai pemutusan hubungan kerja yang dilakukan sejumlah perusahaan di bawah PT Media Nusantara Citra (MNC) Group tidak sesuai prosedur.
Hal itu dikatakan Jon setelah mengundang perwakilan Aliansi Jurnalis Independen (AJI), Federasi Serikat Pekerja Media Independen, serta perwakilan karyawan MNC yang terkena PHK.
“Kalau PHK di Indonesia kan ada Pasal 161 UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan. Dari pasal itu clear bahwa PHK di Indonesia harus mendapat surat peringatan pertama, kedua, dan tiga. Kan ada aturan mainnya," ujar John di Kantor Kementerian Ketenagakerjaan, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu, 5 Juli 2017. "Berdasarkan pengakuan (karyawan), itu PHK langsung, kalau gak salah, suratnya langsung ke rumah masing-masing.”
Persoalan antara manajemen dengan karyawan tengah diselesaikan dengan musyawarah di Kementerian Ketenagakerjaan RI. Musyawarah telah dilakukan pada 10 Juli 2017 dan akan dilanjutkan dengan perundingan hingga mufakat. Batas waktu akhir perundingan itu adalah pada 31 Juli 2017.
Adapun pengelola Koran Sindo, PT Media Nusantara Informasi (MNI), juga angkat bicara. Direktur Utama PT MNI Sururi Alfaruq mengatakan, Koran Sindo sangat berhati-hati dalam menghadapi perubahan strategi tersebut. Sururi memastikan masih ada karyawan yang dipertahankan di setiap daerah karena bisnis dan produksi konten masih berjalan.
Simak: Aktivis Jurnalis Kecam Pemecatan Karyawan Koran Sindo
Ada juga karyawan dari daerah yang ditarik ke Jakarta untuk mendukung tim Koran Sindo dalam perubahan strategi manajemen tersebut. “Ketiga, sebagian karyawan di setiap daerah dialihkan ke setiap unit bisnis MNC yang ada di daerah maupun di nasional, sesuai dengan bidang serta kemampuannya,” tutur Sururi.
Bagi karyawan yang tak bisa tetap bekerja, menurut Sururi, MNC Group memberi penyelesaian secara kekeluargaan. Mereka tidak dipertahankan, tidak masuk ke unit-unit bisnis MNC, atau tak ditarik ke Jakarta. Bahkan, manajemen memberikan solusi dengan mencarikan investor dalam format franchise bagi para kayawan.
“Koran Sindo Makassar dan Koran Sindo Sumatra Selatan tetap eksis dan karyawan tetap bekerja seperti biasa," ujar Sururi. "Biro-biro lain juga memiliki peluang yang sama dengan Sumsel dan Makassar, dalam waktu dekat tinggal finalisasi.”
YOHANES PASKALIS PAE DALE
Berita terkait
Terpopuler: Tim Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Segera Dibentuk, AirAsia Tebar Promo Tiket 28 Rute Internasional Mulai Kemarin
4 hari lalu
Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Indonesia dan Tiongkok telah sepakat untuk membentuk tim ihwal penggarapan proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya.
Baca SelengkapnyaKisruh Google Lakukan PHK yang Diprotes Tentang Kerjasama yang Dukung Israel, Pekerja Buka Suara
5 hari lalu
Salah satu karyawan Google pun buka suara terkait PHK yang dilakukan Google terhadap 28 karyawan.
Baca SelengkapnyaPerusahaan Lakukan PHK Karyawan, Simak Ketentuan Hak dan Kewajiban yang Harus Ditaati
5 hari lalu
Perusahaan yang melakukan PHK perlu memperhatikan beberapa ketentuan mengenai hak dan kewajibannya terhadap karyawan.
Baca SelengkapnyaGoogle Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya
8 hari lalu
Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.
Baca SelengkapnyaAlasan Tesla, Google, dan Amazon Kembali PHK Karyawan
8 hari lalu
Raksasa teknologi Tesla, Google, dan Amazon melakukan PHK karyawan. Apa alasannya?
Baca SelengkapnyaCerita Pilu RM, Mahasiswi Universitas Jambi Kerja Paksa di Jerman dari Sortir Buah hingga Kuli Bangunan
27 hari lalu
Hingga detik ini, RM, mahasiswa Universitas Jambi itu menyimpan kisah pilu ferienjob dengan kedok magang mahasisw dengan tidak memberitahu keluarga.
Baca SelengkapnyaTerkini: PUPR Sebut Pembangunan IKN Gerudukan dan Was-was Diperiksa BPK, KFC dan Burger King hingga Popeyes Tebar Promo Paket Berbuka Puasa
36 hari lalu
Direktur Bina Penataan Bangunan Kementerian PUPR Cakra Nagara mengatakan pembangunan IKN dilakukan gerudukan dan khawatir dengan pemeriksaan BPK.
Baca SelengkapnyaBos Unilever Beberkan Alasan Pisahkan Unit Bisnis Es Krim dan PHK 7.500 Pekerja
36 hari lalu
Unilever membeberkan alasan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 7.500 karyawannya di seluruh dunia.
Baca SelengkapnyaUnilever Akan PHK 7.500 Karyawan, Begini Penjelasan Lengkap CEO Hein Schumacher
37 hari lalu
Unilever bakal melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap sekitar 7.500 karyawannya di seluruh dunia. Begini penjelasan lengkap CEO Unilever
Baca SelengkapnyaTerdampak Operasi Houthi di Laut Merah, Pelabuhan Israel Terancam PHK Pekerja
38 hari lalu
Separuh pekerja di Pelabuhan Eilat Israel berisiko di-PHK akibat serangan milisi Houthi terhadap kapal Israel atau kapal menuju dan dari Israel
Baca Selengkapnya