TEMPO.CO, Multan, Pakistan - Ada pemandangan menarik di sebuah outlet pizaa di Pakistan. Restoran pizza yang sering dikunjungi kalangan atas di Multan ini menyediakan pelayan berupa robot yang siap mengantarkan pesanan ke meja-meja pelanggan.
Baca: Mau Bisnis Restoran? Simak 12 Rahasia Suksesnya
Ada tiga robot di resto itu yang dirias layaknya pelayan wanita dengan bibir yang tersenyum membawa nampan berisi pizza dan makanan lain serta minuman bergerak dari satu meja ke meja lain. Ketiga robot pelayan "cantik" ini bernama Rabia, Annie dan Jennie dengan setia menyapa setiap pengunjung yang datang.
Seperti dilansir dari Channel News Asia, Jumat 7 Juli 2017, Osama Jafari pemilik Pizza.com menyebutkan, pelayan robot ini merupakan strategi untuk menarik pelanggan untuk datang dan mencicipi pizza di outletnya. Dan,ternyata strategi mampu menarik pelanggan untuk datang ke outletnya.
Jafari mengaku terinsiprasi dari sebuah restoran di Cina dengan pelayan robot saat melihat acara teve. Dengan latar pendidikan teknik lulusan Universitas Nasional Sain dan Teknologi Islamabad, ia merakit sendiri prototipe robot dengan dukungan kedua orang tuanya.
Respon pun luar biasa ketika Jafari mengungkapkan rencana untuk memproduksi robot pelayanan, tak hanya dari keluarga dan juga rekan-rekannya. Bahan-bahan material yang dibutuhkan untuk memproduksi robot pelayanan berasa dari lokal. Ia menghabiskan sekitar USD 6.000 sekitar Rp 79 juta untuk memproduksi tiga robot pelayan.
Salah satunya adalah Osama Ahmed, seorang anak bermur 12 tahun yang datang bersama pamannya. "Kami sudah banyak berkunjung ke sejumlah restoran. Paman saya berkata di restoran ini pelayannya berbeda, yakni robot.Kami tertegun ketika robot pelayan itu dengan sigap mengantarkan pesanan kami," ucapnya kepada AFP.
Baca: Aksi 313 Berpotensi Ganggu Bisnis Hotel dan Restoran di Jakarta
Pelanggan lain, Hamid Bashir menyebutnya sebagai sebuah inovasi yang menarik. "Ini merupakan pengalaman terbaru dilayani oleh robot, dan tentu saja membuat anak-anak senang."
SETIAWAN ADIWIJAYA
Berita terkait
Setahun Menjabat PM Skotlandia Humza Yousaf Mengundurkan Diri, Ini Alasannya
1 hari lalu
PM Skotlandia Humza Yousaf dilantik saat usianya masih 37 tahun, setahun lalu. Tak sampai setahun ia mengundurkan diri. Apa alasannya?
Baca SelengkapnyaDiserang Israel, Presiden Iran Justru Kunjungi Pakistan Pekan Ini
10 hari lalu
Presiden Iran Ebrahim Raisi akan melakukan kunjungan resmi ke Pakistan mulai pekan ini, meski negara itu baru saja diserang Israel pada Jumat lalu
Baca Selengkapnya10 Negara dengan Biaya Hidup Termurah di Dunia, Indonesia Masuk?
16 hari lalu
Negara dengan biaya hidup termurah di dunia pada 2024, Pakistan berada di urutan pertama
Baca SelengkapnyaProfil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah
17 hari lalu
Warga Australia berduka atas kematian lima perempuan dan seorang pria penjaga keamanan pengungsi asal Pakistan.
Baca SelengkapnyaJerman Disebut Minta NATO Blokir Embargo Senjata PBB terhadap Israel
27 hari lalu
Menlu Jerman Annalena Baerbock disebut mendesak NATO untuk memblokir rancangan resolusi PBB yang menyerukan penghentian ekspor senjata ke Israel.
Baca SelengkapnyaRisiko Genosida di Gaza, Dewan HAM PBB Rancang Resolusi Embargo Senjata Israel
28 hari lalu
Dewan HAM PBB akan mempertimbangkan rancangan resolusi pada Jumat 5 April 2024 yang menyerukan embargo senjata terhadap Israel.
Baca SelengkapnyaInilah 50 Restoran Terbaik Asia 2024
30 hari lalu
Acara penghargaan restoran terbaik Asia ini diadakan pada Selasa malam, 26 Maret 2024 di Seoul di Grand InterContinental Seoul Parnas.
Baca SelengkapnyaAsif Ali Zardari Terpilih sebagai Presiden Pakistan, Mengenali Perjalanan Politiknya
51 hari lalu
Asif Ali Zardari mantan suami Benazir Bhutto yang dua kali menjabat perdana menteri Pakistan
Baca SelengkapnyaPutusan Pengadilan Pakistan: Hukuman Gantung Zulfikar Ali Bhutto Sewenang-wenang
56 hari lalu
44 tahun lalu, Zulfikar Ali Bhutto, ayah Benazir Bhutto, dihukum gantung dengang sewenang-wenang di bawah rezim militer Pakistan Jenderal Zia-ul-Haq.
Baca SelengkapnyaPartai Sekutu Imran Khan Tak Penuhi Syarat Masuk Parlemen Pakistan
58 hari lalu
Kandidat independen dari Dewan Sunni Ittehad (SIC) yang didukung partai Imran Khan, yakni Pakistan Tehreek-e-Insaf tak memenuhi syarat masuk parlemen.
Baca Selengkapnya