Proyek Strategis Nasional Butuh Rp 4.197 T, 58 Persen Swasta

Reporter

Editor

Budi Riza

Jumat, 7 Juli 2017 11:42 WIB

Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Menteri BUMN Rini Soemarno (kedua kanan), Menteri ESDM Ignasius Jonan (kedua kiri), Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto (kiri) dan Direktur Utama PLN Sofyan Basir (kanan) dan Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey (kanan) meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi Unit 5 & 6 PT Pertamina Geothermal Energy Lahendong di Tompaso, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara, 27 Desember 2016. Presiden meresmikan proyek infrastruktur PLTP Lahendong Unit 5 & 6 Minahasa. ANTARA/Puspa Perwitasari

TEMPO.CO, Jakarta -- Pemerintah terus memacu pengerjaan Proyek Strategis Nasional, yang merupakan proyek infrastruktur dan sebagian akan dimulai dikerjakan pada 2018. Swasta akan diberikan peran besar untuk mendukung 245 proyek infrastruktur, 1 program kelistrikan, dan 1 program industri pesawat terbang, dengan total nilai investasi sekitar Rp 4.197 triliun.

“Kami lakukan assessment untuk menilai keberlanjutan tiap proyek, seperti apa dukungan pemerintah pusat dan keberadaan investor. Kami nilai juga apakah proyek berdampak signifikan bagi ekonomi daerah,” ujar Deputi Bidang Koordinasi Percepatan Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah Kementerian Koordinator Perekonomian, Wahyu Utomo, di Senayan, Jakarta Selatan, Kamis, 6 Juni 2017.

Baca: IHSG Menguat di Awal Perdagangan, Infrastruktur Jadi Pendorong

Pemerintah berencana membagi kebutuhan pendanaan ke tiga sektor. APBN akan dibebankan sebesar Rp 525 triliun, BUMN dan BUMD sebesar Rp 1.258 triliun, dan bobot terbesar pada swasta di Rp 2.414 triliun.

Besarnya estimasi partisipasi swasta hingga 58 persen ini dinilai masih memungkinkan untuk dikejar. Sekretaris Tim Pelaksana Harian Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas, Bastary Pandji Indra, mengatakan hampir setiap bulan pemerintah menerima investor asing, badan usaha, dan pendana, yang berminat mendukung.

Baca: 20 Proyek Strategis Nasional Selesai Dibangun

Namun pemerintah masih memiliki pekerjaan besar untuk mengembangkan mekanisme investasi dan skema pendanaan. “Yang harus dibuka yaitu cara pembiayaan dari pasar keuangan bisa masuk ke dalam infrastruktur. Sekarang KPPIP mengerjakan sebagian, Misal mengembangkan limited concession scheme,” ujarnya.

KPPIP juga tengah mengembangkan pendanaan infrastruktur berbentuk Kontrak Investasi Kolektif Efektif Beragun Aset (KIK-EBA). “Masih dalam tahap pembicaraan dengan BI dan OJK. Sebetulnya masih banyak skema lain yang bisa dibuat,” ujar Bastary.

Skema-skema ini, ujarnya, dikejar untuk rampung pada 2018 agar pada 2019 investasi dan implementasi proyek sudah dimulai. Dengan terbitnya Peraturan Presiden No. 58 tahun 2017 tentang Perubahan atas Perpres No. 3 tahun 2016 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional, kini PSN mencakup 15 sektor proyek serta 2 sektor program.

Beragam proyek dalam PSN tersebut dinilai memiliki peran strategis atas perekonomian, kesejahteraan sosial, pertahanan, dan kedaulatan nasional. Proyek juga akan terdistribusi secara regional. Kriteria pemilihan PSN secara operasional, di antaranya, harus bernilai investasi di atas Rp 100 miliar dan konstruksi harus dimulai di 2018.

AGHNIADI

Berita terkait

Kilas Balik Tragedi Brexit 2016, Sedikitnya 12 Pemudik Tewas dalam Arus Mudik Lebaran

21 hari lalu

Kilas Balik Tragedi Brexit 2016, Sedikitnya 12 Pemudik Tewas dalam Arus Mudik Lebaran

Tragedi macet terparah mudik pada 2016. Kilas balik tragedi Brexit yang tewaskan belasan orang.

Baca Selengkapnya

5 Jalan Tol Terpanjang di Indonesia

12 Desember 2023

5 Jalan Tol Terpanjang di Indonesia

Indonesia mempunyai banyak jalan tol yang menghubungkan beberapa daerah, berikut 5 jalan tol terpanjang di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Tol Nirsentuh Diuji Coba Bulan Depan

9 November 2023

Tol Nirsentuh Diuji Coba Bulan Depan

Uji coba sistem transaksi tol nirsentuh atau Multi Lane Free Flow (MLFF) di Bali akan diadakan pada bulan Desember 2023.

Baca Selengkapnya

Terkini: Mengapa Waduk Indonesia Tidak Capai 10 Persen Korea, KAI Tebar 73 Ribu Tiket Promo

1 Oktober 2023

Terkini: Mengapa Waduk Indonesia Tidak Capai 10 Persen Korea, KAI Tebar 73 Ribu Tiket Promo

Terkini: Mengapa Waduk Indonesia tidak mencapai 10 persen waduk di Korea, PT KAI tebar 73 tiket promo.

Baca Selengkapnya

Bantu Lukas Enembe Bikin Rekening, Saksi Tak Tahu Ada Transferan Rp 806 Juta

16 Agustus 2023

Bantu Lukas Enembe Bikin Rekening, Saksi Tak Tahu Ada Transferan Rp 806 Juta

Saksi Teknisi ATM mengaku tidak tahu terkait transferan dana dari Lukas Enembe yang masuk ke rekeningnya

Baca Selengkapnya

Sistem Penyediaan Air Minum Semarang Barat Rampung, Pasok Air Bersih untuk 70 Ribu Rumah Tangga

31 Juli 2023

Sistem Penyediaan Air Minum Semarang Barat Rampung, Pasok Air Bersih untuk 70 Ribu Rumah Tangga

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyelesaikan pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Semarang Barat.

Baca Selengkapnya

Tutupi Utang Proyek Infrastruktur, Waskita Karya Rekayasa Laporan Keuangan

22 Juni 2023

Tutupi Utang Proyek Infrastruktur, Waskita Karya Rekayasa Laporan Keuangan

PT Waskita Karya (Persero) Tbk dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk coba menutupi utang-utang proyek infrastruktur dengan merekayasa laporan keuangan.

Baca Selengkapnya

Hadapi Sidang Dakwaan, Lukas Enembe Dihadirkan Secara Daring

12 Juni 2023

Hadapi Sidang Dakwaan, Lukas Enembe Dihadirkan Secara Daring

Gubernur Papua nonaktif Lukas Enembe menjalani sidang pembacaan dakwaan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, pada Senin, 12 Juni 2023.

Baca Selengkapnya

Rijatono Lakka Penyuap Lukas Enembe Dituntut 5 Tahun Penjara

6 Juni 2023

Rijatono Lakka Penyuap Lukas Enembe Dituntut 5 Tahun Penjara

Rijatono Lakka, Direktur PT Tabi Bangun Papua yang juga terdakwa penyuap Gubernur Papua nonaktif Lukas Enembe, dituntut pidana 5 tahun penjara.

Baca Selengkapnya

Jokowi Mulai Perbaiki Jalan Rusak Juni, PUPR Siapkan Anggaran Rp 14,6 Triliun

20 Mei 2023

Jokowi Mulai Perbaiki Jalan Rusak Juni, PUPR Siapkan Anggaran Rp 14,6 Triliun

Presiden Jokowi akan mulai memperbaiki jalan rusak di daerah pada Juni 2023. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) siapkan Rp 14,6 tr

Baca Selengkapnya