Menteri Darmin Bahas Outlook 2017 dan Pelebaran Defisit APBN-P

Reporter

Kamis, 6 Juli 2017 21:41 WIB

Gubernur Bank Indonesia Darmin Nasution (kanan), bersama Menteri Keuangan Agus Martowardojo. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menyampaikan Outlook Perekonomian dalam pembahasan asumsi dasar Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2017.

"Garis besarnya pertama adalah outlook ekonomi kita akan terjadi perbaikan walaupun tidak besar," ujarnya, di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis, 6 Juli 2017.

Baca juga: Darmin Laporkan Pertanggungjawaban APBN 2016 ke DPR

Hal itu sejalan dengan perbaikan perekonomian dan perdagangan global. Salah satunya dari sisi domestik adalah mulai kembalinya kinerja positif ekspor-impor, sebagai motor penggerak ekonomi sehingga semakin seimbang. "Sekarang konsumsi, investasi, pengeluaran pemerintah, ekspor-impor, semua naik. Jadi pemerintah perkirakan adanya perbaikan tahun ini," ucapnya.

Darmin melanjutkan, dari sisi realisasi APBN tahun ini baik penerimaan maupun belanja masih perlu perhatian khusus. Untuk penerimaan dari pajak misalnya, pasca program pengampunan pajak atau tax amnesty berlangsung, perbaikan data perpajakan Indonesia belum sepenuhnya terasa dampaknya pada penerimaan tahun ini.

"Kan yang diperlukan seperti reformasi IT-nya, nah itu masih belum jalan perbaikannya, saat ini masih dalam tahap pengadaan," ucapnya. Sehingga, menurut dia dibutuhkan waktu setahun atau dua tahun ke depan hingga dampak terhadap peningkatan penerimaan pajak mulai terasa.

Simak pula: Sri Mulyani Pantau Pencapaian APBN Semester I 2017

"Sehingga, kalau kita lihat di fiskalnya sendiri, di pengeluaran dan penerimaannya, secara absolut masih ada kenaikan," katanya.

Darmin menekankan untuk belanja, pemerintah kembali melakukan efisiensi namun tidak dalam bentuk pemotongan anggaran belanja seperti tahun lalu. "Maksudnya pengeluaran belanja barang yang tidak terlalu perlu. Belanja barang tuh bukan cuma barang, bisa juga rapat, perjalanan dinas, dan macam-macam." Efisiensi itu dilakukan untuk dapat memperbaiki dan merealokasikan anggaran untuk kebutuhan lain yang lebih mendesak.

Darmin dalam rapat bersama Badan Anggaran DPR hari ini juga menyampaikan adanya kemungkinan pelebaran defisit menjadi 2,67 persen. Hal itu dihitung berdasarkan kemampuan realisasi APBN di semester satu 2017.

Lihat juga: Temui Presiden, Sri Mulyani Bahas APBN

"Kami meyakini realisasinya bukan 100 persen anggaran itu, antara 96-97 persen, nah kalau dipakai outlook yang 3 persenan tidak akan terealisasikan, maka angkanya 2,67 persen," ucapnya.

Terkait dengan target penerimaan pajak tahun 2017 yang turun dari tahun lalu, Darmin optimistis tetap dapat tercapai. "Kami sudah perhitungkan, kalau meleset berapa sih melesetnya, realisasinya masih lumayan tinggi lah."

GHOIDA RAHMAH

Berita terkait

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

1 hari lalu

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

3 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

3 hari lalu

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya kekuatan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk efektivitas transisi energi.

Baca Selengkapnya

Turunnya Penerimaan Pajak Berdampak pada Defisit APBN

3 hari lalu

Turunnya Penerimaan Pajak Berdampak pada Defisit APBN

Jika penerimaan pajak terus anjlok di tengah melesatnya belanja negara, defisit APBN bisa membengkak.

Baca Selengkapnya

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

8 hari lalu

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

Sri Mulyani menilai kinerja APBN triwulan I ini masih cukup baik.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

8 hari lalu

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan masih ada Rp 12,3 triliun anggaran Pemilu 2024 yang belum terbelanjakan.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Realisasi Anggaran IKN Baru Mencapai 11 Persen

8 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Realisasi Anggaran IKN Baru Mencapai 11 Persen

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa realisasi anggaran dari APBN untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) baru mencapai 11 per

Baca Selengkapnya

Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, BTN Usulkan Skema Dana Abadi

8 hari lalu

Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, BTN Usulkan Skema Dana Abadi

PT Bank Tabungan Negara (BTN) usulkan skema dana abadi untuk program 3 juta rumah yang digagas Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

8 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya

Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas

9 hari lalu

Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas

Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Fathan Subchi meminta pemerintah untuk mencari langkah antisipatif untuk menyelamatkan perekonomian Indonesia, salah satunya adalah dengan cara menyisir belanja tidak prioritas.

Baca Selengkapnya