Kendaraan terjebak kemacetan di Tol Cipali arah Jakarta KM 105 di Subang, Jawa Barat, 1 Juli 2017. Kemacetan hingga puluhan kilometer tersebut disebabkan antrean masuk rest area KM 102 dan mobil pemudik yang diparkir di bahu jalan dan diprediksi puncak arus balik terjadi pada malam ini. ANTARA FOTO
TEMPO.CO, Jakarta - Jumlah kendaraan yang melintas ke arah Jakarta di jalan tol Cikopo-Palimanan (Cipali) menurun pada arus balik H+9 hingga pukul 06.00. Penurunan volume terjadi khususnya di gerbang jalan tol Palimanan Utama.
Wakil Presiden Direktur PT Lintas Marga Sedaya (LMS) Firdaus Azis mengatakan volume kendaraan yang masuk hingga pagi tadi sebanyak 35.407 unit. "Jumlahnya turun 28,9 persen dari volume kendaraan yang masuk Jalan Tol Cipali pada Selasa lalu, yaitu sebesar 49.793 unit," ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu, 5 Juli 2017.
Total kendaraan yang melintas di jalan tol tersebut, khususnya gerbang jalan tol Palimanan Utama, hingga pagi tadi menurun menjadi 51.909 unit. Jumlah kendaraan yang menuju ke arah Jakarta sebanyak 35.407 unit dan arah Cirebon 16.502 unit.
Menurut Firdaus, volume lalu lintas menurun 22,8 persen dibanding total kendaraan yang melintas kemarin, yaitu 67.203 unit. Jumlah kendaraan ke arah Jakarta kemarin sebanyak 49.793 unit dan arah Cirebon 17.410 unit.
Meski begitu, kata Firdaus, volume lalu lintas hingga pagi tadi masih lebih tinggi dua kali lipat daripada kondisi normal yang hanya 26 ribu kendaraan per hari. Pengendara diimbau berhati-hati dan menjaga jarak dengan kendaraan lain. Kecepatan paling rendah yang dianjurkan adalah 60 kilometer per jam dan paling tinggi 100 kilometer per jam.
Firdaus memprediksi kondisi lalu lintas seperti ini masih terus terjadi hingga akhir pekan. "Ini karena berkaitan dengan musim sekolah yang dimulai pekan depan," ucapnya.