Laporan Interim Reklamasi Teluk Jakarta Akan Dirilis Akhir Juli  

Reporter

Editor

Setiawan

Rabu, 5 Juli 2017 07:23 WIB

Kondisi proyek reklamasi Teluk Jakarta saat Komisi IV DPR meninjau Pulau D, Jumat, 24 Maret 2017. Tempo/Arkhelaus W.

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Koordinator Kemaritiman menargetkan merilis laporan interim kajian reklamasi Teluk Jakarta pada akhir Juli 2017.

Baca: Dinas Lingkungan Hidup DKI: Proyek Reklamasi Masih ...

“Kajian teknis sedang dilakukan di bawah koordinasi Kementerian PUPR. Tidak hanya melibatkan ahli nasional, tapi juga Belanda, Jepang, dan Korea,” ujar Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur Kementerian Koordinator Kemaritiman seusai halalbihalal di Balai Kartini, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa, 4 Juli 2017.

Ridwan mengatakan, secara teknis, reklamasi adalah hal biasa lantaran telah dilakukan di mana-mana. Kendati perlu dilakukan terkait dengan perbaikan masalah lingkungan atau permasalahan lain, secara teknis hal itu bisa disesuaikan. “Namun secara kebijakan kita tidak ingin meninjau kembali. Kebijakan kita ikut yang lama, kecuali ada keputusan politik baru,” ucapnya.

Mengenai kajian reklamasi yang sedang digarap tim bentukan Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih, Anies Baswedan-Sandiaga Uno, yang akan menolak melanjutkan proyek pulau buatan itu, Ridwan mengaku siap berdiskusi.

“Begini, pertama, kalau secara teknis, ini bukan masalah yang terlalu sulit. Dipertemukan saja semua ahli, masing-masing dengan perhitungannya, jalankan program di komputer masing-masing, kemudian akan kelihatan. Secara teknis, ini bukan masalah yang luar biasa. Jadi, kalau memang mau dipertemukan, ayo kita ketemu,” katanya.

Ridwan mengaku telah mengundang beberapa pihak yang berbeda pendapat dan memiliki masukan untuk berdiskusi dalam rapat-rapat besar Kementerian Koordinator Kemaritiman terkait dengan reklamasi. “Profesor dari LIPI juga sudah datang dan presentasi. Kami juga sudah menanggapi dan memberi penjelasan. Intinya, semua masukan kami dengar. Kalau ada yang punya data teknis, mari buka data masing-masing dan bicara teknis,” ujarnya.

Begitu pula bila hendak berbicara soal kebijakan dan hukum, Ridwan meminta semua kajian disandingkan. Dia meminta masyarakat tidak hanya mempertentangkan program reklamasi, tapi juga melihat manfaat pulau buatan itu. “Kalau kita mau terus bicara heboh, berantem, enggak cocok. Kita nanti habis energi buat itu-itu saja,” tuturnya.

Mengenai usulan tim kelompok kerja Anies-Sandi untuk memanfaatkan pulau-pulau buatan itu sebagai lahan hiburan malam, Ridwan mengaku belum tahu.” Saya belum tahu dan belum lihat ada program yang sudah existing, yang isinya hiburan malam,” ucapnya.

Baca: Luhut: Proyek Reklamasi Tak Akan Dihentikan

Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan menanggapi santai usulan pemanfaatan lahan reklamasi sebagai lokasi hiburan malam. “Ya, terserah dia. Saya belum tahu. Saya enggak mencampuri urusan DKI Jakarta,” katanya.

CAESAR AKBAR | SETIAWAN ADIWIJAYA

Berita terkait

Cerita Luhut Sakit dan Tawaran Pemulihan dari Menlu Singapura

11 Oktober 2023

Cerita Luhut Sakit dan Tawaran Pemulihan dari Menlu Singapura

Cerita Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan yang sakit hingga mendapat tawaran pemulihan dari Menlu Singapura.

Baca Selengkapnya

Hari Pelaut Sedunia: Mengenal Pengertian Ekonomi Maritim

27 Juni 2023

Hari Pelaut Sedunia: Mengenal Pengertian Ekonomi Maritim

Ekonomi maritim Indonesia memiliki potensi besar bagi perekonomian nasional. Apakah itu ekonomi maritim?

Baca Selengkapnya

Buka Prodi Metalurgi dan Material, Unhas Gandeng Kemenkomarves

14 April 2023

Buka Prodi Metalurgi dan Material, Unhas Gandeng Kemenkomarves

Unhas menggandeng Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi untuk membuka prodi Metalurgi dan Material.

Baca Selengkapnya

Luhut: Jika Ditanya Kapan Hidup Paling Bahagia, Saya Jawab saat Masih Jadi Tentara

8 Oktober 2022

Luhut: Jika Ditanya Kapan Hidup Paling Bahagia, Saya Jawab saat Masih Jadi Tentara

Luhut mengaku titik yang paling membuatnya bungah adalah saat menjadi tentara.

Baca Selengkapnya

Dunia Melihat Indonesia sebagai Negara Super Power Mini, Apa Maksud Luhut

28 September 2022

Dunia Melihat Indonesia sebagai Negara Super Power Mini, Apa Maksud Luhut

Luhut Binsar Panjaitan menceritakan beberapa pakar ekonomi di Amerika Serikat memuji kondisi perekonomian Indonesia.

Baca Selengkapnya

Korea-Indonesia MTCRC Jalin Kerja Sama Maritim dengan UNHAS

3 Agustus 2022

Korea-Indonesia MTCRC Jalin Kerja Sama Maritim dengan UNHAS

Korea-Indonesia Marine Technology Cooperation Research Center (MTCRC) memperluas kerja sama dengan instansi pendidikan Universitas Hasanuddin (UNHAS).

Baca Selengkapnya

LPDP Buka Beasiswa di Central South University Cina, Kuota 50 Orang

27 Mei 2022

LPDP Buka Beasiswa di Central South University Cina, Kuota 50 Orang

LPDP membuka pendaftaran beasiswa untuk program S2 di School of Metallurgy and Environment, Central South University Cina. Cek syarat dan tahapannya.

Baca Selengkapnya

Pantau Kesiapan Kampus, Luhut Harap UIII Lahirkan Banyak Cendekiawan Muslim

21 Januari 2022

Pantau Kesiapan Kampus, Luhut Harap UIII Lahirkan Banyak Cendekiawan Muslim

Luhut Pandjaitan berharap Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) akan menjadi pusat penelitian peradaban Islam.

Baca Selengkapnya

Bukalapak Calonkan Willix Halim sebagai CEO untuk Gantikan Rachmat Kaimuddin

5 Januari 2022

Bukalapak Calonkan Willix Halim sebagai CEO untuk Gantikan Rachmat Kaimuddin

Bukalapak mencalonkan Willix Halim sebagai CEO atau Direktur Utama, menggantikan Rachmat Kaimuddin yang baru saja mundur.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luhut Buka 12 Formasi CPNS 2021, Simak Daftarnya

9 Juli 2021

Kementerian Luhut Buka 12 Formasi CPNS 2021, Simak Daftarnya

Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi membuka 12 formasi untuk seleksi CPNS 2021. Simak daftarnya di sini.

Baca Selengkapnya