Gelar Aksi di Kemenaker, Ini 4 Tuntutan Buruh Awak Mobil Tangki

Reporter

Selasa, 4 Juli 2017 21:52 WIB

Awak Mobil Tangki Pertamina Patraniaga dan Elnusa Petrofindo menggelar aksi di depan Kementerian Ketenagakerjaan, Kuningan, Jakarta Selatan, untuk meminta Menteri Hanief Dhakiri memediasi para buruh AMT dengan perusahaan terkait tuntutannya. Selasa, 4 Juli 2017. Tempo/Caesar Akbar

TEMPO.CO, Jakarta - Buruh awak mobil tangki PT Pertamina Patra Niaga dan PT Elnusa Petrofin mengajukan 4 tuntutan pokok dalam aksinya di depan Kementerian Tenaga kerja dan Transmigrasi, Kuningan, Jakarta Selatan.

"Dasar dari aksi ini adalah dikeluarkannya Nota Pemeriksaan dari Suku Dinas Tenaga Kerja Jakarta Utara. Ada 20 poin pelanggaran yang harus diselesaikan oleh PT Pertamina Patra Niaga dan PT Elnusa Petrofin, yang dalam hal ini ada empat poin paling mendasar," ujar Pengurus Federasi Buruh Transportasi Pelabuhan Indonesia PPN Plumpang Wadi Atmawijaya di sela-sela aksi, Selasa, 4 Juli 2017.

Tuntutan pertama adalah agar para awak mobil tangki segera diangkat menjadi karyawan tetap kedua perusahaan plat merah itu. "Bukan malah di vendor," kata dia.

Baca: Awak Mobil Tangki Mogok Kerja di Depo Plumpang, Polisi Bersiaga

Saat ini, kata Wadi, tercatat sekitar 6000 AMT yang tergabung dalam federasi itu berstatus pegawai outsource. AMT itu terdiri atas AMT 1 yang menjalankan armada distribusi, dan AMT 2 yaitu pembantu pengemudi atau kernet. "Hampir seluruh AMT se-Indonesia belum ada yang diangkat," dia menjelaskan.

Selanjutnya, para buruh meminta perusahaan untuk membayarkan upah lembur yang telah dijalani selama ini. Mereka juga meminta sistem pengupahan ith diubah. "Menjadi 8 jam kerja, sisanya dihitung lembur. Sekarang belum begitu," ujar Wadi.

Pendemo juga meminta agar para 414 awak mobil tangki yang di-PHK beberapa waktu lalu, baik yang dari Depot Plumpang, maupun dari depot-depot lain yang tersebar di seluruh Indonesia, untuk segera dipekerjakan kembali. Alasannya, mereka menilai pemutusan hubungan kerja itu dilakukan secara sepihak oleh perusahaan.

Baca: Sopir Tangki Mogok, Pertamina Jamin Pasokan Pemudik di Pantura

"Perusahaan mendatangkan vendor baru, lantas kami dikontrak percobaan lagi selama 3 bulan. Dalih perusahaan, teman-teman yg di-PHK itu tidak lolos percobaan. Padahal kawan-kawan ada yang sudah kerja 20 tahun bahkan 30 tahun," kata Wadi.

Terakhir, mereka meminta agar perusahaan segera membayarkan hak-hak karyawan yang dikeluarkan. "Termasuk kawan telah masuk usia pensiun. Adapun hal-hal berikutnya dapat dibicarakan dalam sesi berikutnya," Wadi menutup tuntutannya.

Dia berujar para buruh akan terus bertahan melakukan aksi sampai Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Hanif memastikan bisa menekan perusahaan-perusahaan terkait agar menjalankan kewajiban. Dia berharap Kemenaker bisa memediasi pihak buruh dan pihak perusahaan yang terlibat konflik itu.

"Kami datang dengan baik, harapannya dari Kemenaker bisa memediasi terkait masalah ini," ujar dia.

CAESAR AKBAR | EA

Berita terkait

Aliansi Perempuan Indonesia akan Turun Aksi di Hari Buruh Sedunia

6 hari lalu

Aliansi Perempuan Indonesia akan Turun Aksi di Hari Buruh Sedunia

Mereka akan bergabung dengan kelompok-kelompok buruh lainnya yang juga melakukan aksi Hari Buruh di tempat yang sama.

Baca Selengkapnya

KPK soal Penetapan 3 Tersangka di Kemenakertrans: Tak Ada Kaitan dengan Pemilu

25 Januari 2024

KPK soal Penetapan 3 Tersangka di Kemenakertrans: Tak Ada Kaitan dengan Pemilu

KPK menegaskan penetapan tersangka Dirjen Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Transmigrasi Reyna Usman tak ada kaitannya dengan Pemilu

Baca Selengkapnya

Partai Buruh Dukung Demonstrasi Tolak Kenaikan UMP 2024 di Bawah 15 Persen di Berbagai Daerah

15 Desember 2023

Partai Buruh Dukung Demonstrasi Tolak Kenaikan UMP 2024 di Bawah 15 Persen di Berbagai Daerah

Partai Buruh menilai kenaikan UMP 2024 tak sesuai dengan biaya hidup di DKI Jakarta menurut data BPS yang mendekati angka Rp 15 juta per bulan

Baca Selengkapnya

Perjalanan Kasus Dugaan Korupsi di Kemenakertrans yang Berbuntut KPK Panggil Cak Imin

6 September 2023

Perjalanan Kasus Dugaan Korupsi di Kemenakertrans yang Berbuntut KPK Panggil Cak Imin

KPK menyebut penyelidikan kasus yang diduga melibatkan Cak Imin dilakukan sebelum deklarasi dia sebagai cawapres. Berikut perjalanan kasusnya.

Baca Selengkapnya

Mulai Pekan Depan, Ratusan Ribu Buruh di 38 Provinsi akan Demo Bergantian Tolak UU Cipta Kerja

24 Mei 2023

Mulai Pekan Depan, Ratusan Ribu Buruh di 38 Provinsi akan Demo Bergantian Tolak UU Cipta Kerja

Ratusan ribu buruh dari berbagai wilayah akan melakukan aksi demonstrasi untuk menolak Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2023 tentang Cipta Kerja atau omnibus law.

Baca Selengkapnya

Ada Demo Buruh, Polisi Tutup Jalan di Patung Kuda Arah Harmoni

14 Januari 2023

Ada Demo Buruh, Polisi Tutup Jalan di Patung Kuda Arah Harmoni

Polda Metro Jaya melakukan penutupan jalan di Kawasan Patung Kuda arah Harmoni pada pagi ini pukul 8.35 WIB imbas rencana demo buruh

Baca Selengkapnya

Tolak Kenaikan Harga BBM, Puluhan Ribu Buruh Akan Terus Demo hingga Puncaknya 4 Oktober

17 September 2022

Tolak Kenaikan Harga BBM, Puluhan Ribu Buruh Akan Terus Demo hingga Puncaknya 4 Oktober

Serikat buruh akan kembali menggelar aksi tolak kenaikan harga BBM hingga 4 Oktober mendatang. Jika tidak digubris, mereka mengancam mogok nasional.

Baca Selengkapnya

1.231 Personel Gabungan Disiagakan dalam Demo Buruh Hari Ini

6 September 2022

1.231 Personel Gabungan Disiagakan dalam Demo Buruh Hari Ini

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal, mengatakan demo buruh serentak menolak kenaikan harga BBM dilakukan di 34 provinsi

Baca Selengkapnya

Indonesia Optimis Australia Buka Pintu Luas Bagi Penempatan Tenaga Kerja Indonesia

7 Juni 2022

Indonesia Optimis Australia Buka Pintu Luas Bagi Penempatan Tenaga Kerja Indonesia

Penempatan nanti hanya akan diisi oleh tenaga terampil

Baca Selengkapnya

May Day Fiesta, Ribuan Buruh Padati Kawasan GBK dan DPR RI

14 Mei 2022

May Day Fiesta, Ribuan Buruh Padati Kawasan GBK dan DPR RI

Dalam May Day Fiesta ini, massa buruh membagi dua konsentrasi massa di dua tempat.

Baca Selengkapnya