BPS Jelaskan Penyebab Makin Tingginya Pertumbuhan Penumpang  

Reporter

Senin, 3 Juli 2017 20:00 WIB

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto mengumumkan Berita Resmi Statistik bersama Direktur Statistik Distribusi Anggoro Dwitjahyono dan Direktur Statistik Harga Yunita Rusanti di Kantor Pusat BPS, Pasar Baru, Jakarta Pusat, 2 Juni 2017. TEMPO/Destrianita

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto berujar pertumbuhan penumpang transportasi nasional menunjukkan perkembangan yang menggembirakan. Menurut data BPS, pertumbuhan seluruh jenis angkutan pada Mei 2017 mengalami kenaikan dibanding April lalu.

Untuk angkutan udara, menurut Suhariyanto, penumpang domestik pada Mei mencapai 7,24 juta orang atau naik 2,47 persen dibanding April. "Namun penumpang internasional turun 3,83 persen dengan jumlah 1,34 juta orang," kata dia di kantornya, Senin, 3 Juli 2017.

Simak: Tren Inflasi Turun Pasca Lebaran, BPS: Hati-hati di Desember

Sedangkan jumlah penumpang angkutan laut pada Mei, kata Suhariyanto, mencapai 1,32 juta orang atau naik 5,16 persen dibandingkan dengan April. Adapun jumlah barang, menurut Suhariyanto, mencapai 22,69 juta ton atau naik 8,43 persen dibanding April.

Sedangkan angkutan kereta api, ujar Suhariyanto, tumbuh sangat pesat. Jumlah penumpang kereta api pada Mei, termasuk KRL Jabodetabek, mencapai 33,75 juta orang atau naik 7,12 persen dibanding April. "Kenapa meningkat signifikan? Ada dua hal," tuturnya.

Pertama, Suhariyanto menjelaskan, terdapat penambahan jadwal KRL Jabodetabek. Kedua, kata dia, terdapat perpanjangan rel KRL dari Stasiun Tanah Abang sampai Stasiun Rangkasbitung. "Hal ini membuat jumlah penumpang kereta api naik hampir 2 juta orang," ucapnya.

Untuk barang yang diangkut dengan kereta api pada Mei, menurut Suhariyanto, juga mengalami peningkatan hingga 5,92 persen dibanding April atau mencapai 3,65 juta ton. "Perkembangan angkutan ini tentu akan berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi untuk sektor transportasi," katanya.

ANGELINA ANJAR SAWITRI

Berita terkait

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

1 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.

Baca Selengkapnya

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

1 hari lalu

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

Badan Pusat Statistik mencatat tingkat inflasi pada momen Lebaran atau April 2024 sebesar 3 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Neraca Perdagangan Kita Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Apa Penyebabnya?

11 hari lalu

Neraca Perdagangan Kita Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Apa Penyebabnya?

Indonesia memperpanjang rekor surplus neraca perdagangan dalam 47 bulan terakhir pada Maret 2024

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

11 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

11 hari lalu

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

BPS mencatat impor pada Maret 2024 turun 2,6 persen secara bulanan. Impor bahan baku dan bahan penolong turun, tapi barang konsumsi naik.

Baca Selengkapnya

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

11 hari lalu

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

Badan Pusat Statistik atau BPS mengungkapkan terjadi lonjakan impor serealia pada Maret 2024. BPS mencatat impor beras naik 2,29 persen. Sedangkan impor gandum naik 24,54 persen.

Baca Selengkapnya

BPS Sebut Iran dan Israel Bukan Mitra Utama Dagang RI: Dampak Konflik Tak Signifikan

11 hari lalu

BPS Sebut Iran dan Israel Bukan Mitra Utama Dagang RI: Dampak Konflik Tak Signifikan

BPS menilai dampak konflik geopolitik antara Iran dan Israel tak berdampak signifikan terhadap perdangan Indonesia. Begini penjelasan lengkapnya.

Baca Selengkapnya

Surplus Perdagangan Maret Tembus USD 4,47 Miliar, Ditopang Ekspor Logam Dasar dan Sawit

11 hari lalu

Surplus Perdagangan Maret Tembus USD 4,47 Miliar, Ditopang Ekspor Logam Dasar dan Sawit

Surplus perdagangan Indonesia pada Maret 2024 tembus US$ 4,47 miliar. Surplus 47 bulan berturut-turut.

Baca Selengkapnya

Timur Tengah Memanas, BPS Beberkan Sejumlah Komoditas yang Harganya Melonjak

11 hari lalu

Timur Tengah Memanas, BPS Beberkan Sejumlah Komoditas yang Harganya Melonjak

Badan Pusat Statistik atau BPS membeberkan lonjakan harga komoditas akibat memanasnya tekanan geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Penerbangan Internasional di Bandara Sultan Hasanuddin Airport Makassar Meningkat 8,29 Persen

29 hari lalu

Penerbangan Internasional di Bandara Sultan Hasanuddin Airport Makassar Meningkat 8,29 Persen

Aktivitas penerbangan internasional yang datang, berangkat, dan transit di Bandara Sultan Hasanuddin Airport Makassar pada Februari 2024 meningkat.

Baca Selengkapnya