The Fed Alami Krisis Kepercayaan, Dolar Terkoreksi di Level 95

Reporter

Editor

Setiawan

Jumat, 30 Juni 2017 12:57 WIB

Ilustrasi mata uang dolar Amerika. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta -Indeks Dolar AS masih berkutat di level 95 sejak kemarin seiring dengan berkurangnya kepercayaan pasar atas sikap Federal Reserve yang akan mengerek suku bunga lanjutan pada 2017.

Baca: Data Ekonomi Positif Bikin Dolar AS Menguat

Pada perdagangan Jumat hari ini, 30 Juni 2017, pukul 8.53 WIB, indeks Dolar AS turun 0,073 poin atau 0,08 persen menuju 95,555. Ini merupakan pelemahan dalam 4 sesi secara beruntun.

Indeks sudah dua hari terjerembab di area 95. Ini menunjukkan level terendah sejak 3 Oktober 2016 di posisi 95,695.

Indeks dolar AS (DXY) merupakan perbandingan greenback terhadap enam mata uang utama dunia. Besar bobot masing-masing mata uang ditentukan oleh Federal Reserve berdasarkan pengaruhnya terhadap perdagangan Amerika Serikat. Kebijakan ini belaku sejak 1973.

Bobot yang paling besar terhadap DXY adalah mata uang Euro (EUR) sebesar 57,6%, disusul yen (JPY) 13,6 persen, poundsterling (GBP) 11,9 persen, dolar Kanada 9,1 persen, krona Swedia 4,2 persen, dan franc Swiss 3,6 persen.

Research and analyst PT Monex Investindo Futures Putu Agus Pransuamitra mengatakan pelemahan dolar AS ke level terendah sejak Oktober 2016 terjadi akibat berkruangnya keyakinan pasar terhadap kemampuan Federal Reserve untuk menaikkan suku bunga lanjutan.

“Kini pasar meragukan apakah The Fed akan mengerek suku bunga sekali lagi pada 2017,” tuturnya kepada Bisnis.com.

The Fed sudah mengerek suku bunga pada tahun ini sebanyak dua kali, tepatnya pada pertengahan Maret dan Juni masing-masing sebesar 25 basis poin. Sebelumnya Bank sentral AS berencana menaikkan Fed Fund Rate (FFR) sebanyak 3 kali pada 2017.

Putu menyebutkan, ketidakpercayaan pasar membesar karena yield obligasi tenor 10 tahun yang menjadi indikator penaikkan suku bunga mengalami pelemahan. Pada perdagangan Jumat pukul 9.04 WIB indeks yield 10 tahun stagnan di posisi 2,2666.

Terkini rilis data PDB AS kuartal I/2017 versi Final sebesar 1,4 persen, naik dari kuartal sebelumnya senilai 1,2 persen tidak cukup mengangkat dolar. Pasalnya, sentimen risiko politik lebih dominan dibandingkan data ekonomi.

Kondisi politik AS kian tidak menentu setelah rancangan UU Kesehatan yang diusung Trump kembali ditolak parlemen. Pimpinan Partai Republik di Senat AS Mitch McConnell menunda voting karena di internal partainya banyak yang menentang. Sementara kubu oposisi Partai Demokrat sangat solid menentang perubahan undang-undang ini.

Presiden Donald Trump memanggil anggota Senat dari Partai Republik agar anggota yang menentang merubah pendiriannya. Para pelaku pasar mencemaskan bahwa pemerintahan Trump akan sulit untuk meloloskan kebijakan pengurangan pajak dan stimulus fiskal, tanpa meloloskan lebih dahulu UU kesehatan.

Hubungan Paman Sam dengan negara-negara muslim juga memanas setelah AS menetapkan larangan masuk bagi 6 negara, yakni ialah Iran, Libya, Somalia, Sudan, Suriah, dan Yaman. Visa masuk hanya dapat diberikan jika pelancong memiliki hubungan kekerabatan yang dekat dengan warga AS.

Baca: Kurs Dolar AS Turun Karena Pertumbuhan Ekonomi ...

“Sentimen risiko politik turut menekan dolar AS,” ucap Putu.

BISNIS.COM

Berita terkait

Mengenal Apa Itu Forex, Fungsi, dan Jenis-Jenisnya

23 Januari 2024

Mengenal Apa Itu Forex, Fungsi, dan Jenis-Jenisnya

Forex adalah jual beli mata uang asing yang cukup populer dan berpeluang memberikan keuntungan besar. Ketahui pengertian, fungsi, dan jenisnya.

Baca Selengkapnya

Mengenal Devaluasi dan Fungsinya untuk Ekonomi Negara

16 November 2023

Mengenal Devaluasi dan Fungsinya untuk Ekonomi Negara

Devaluasi adalah kebijakan pemerintah suatu negara untuk secara sepihak menentukan nilai tukar mata uang negara tersebut terhadap mata uang lain.

Baca Selengkapnya

Ketahui Nilai Mata Uang Euro dan Negara yang Menggunakannya

16 Oktober 2023

Ketahui Nilai Mata Uang Euro dan Negara yang Menggunakannya

Mata uang Euro banyak digunakan oleh negara-negara uni Eropa. Nilai mata uang Euro sendiri terhadap rupiah cukup tinggi. Berikut informasinya.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat Awal Pekan Ini, Ditutup Rp 14.971 per Dolar AS

30 Januari 2023

Rupiah Menguat Awal Pekan Ini, Ditutup Rp 14.971 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah dengan dolar AS kini berada di level Rp 14.971 atau menguat 14 poin pada penutupan perdagangan sore ini, Senin 30 Januari 2023.

Baca Selengkapnya

Imbas Kenaikan Suku Bunga Fed, Indeks Dolar Melemah Hari Ini

24 Januari 2023

Imbas Kenaikan Suku Bunga Fed, Indeks Dolar Melemah Hari Ini

Indeks dolar melemah hari ini, Selasa, 24 Januari 2023. Salah satu sebabnya adalah kenaikan suku bunga bank sentral Amerika Serikat atau The Fed.

Baca Selengkapnya

Harga Emas Melonjak, Tertinggi dalam Sembilan Bulan Terakhir

14 Januari 2023

Harga Emas Melonjak, Tertinggi dalam Sembilan Bulan Terakhir

Harga emas menguat tajam mendekati level tertinggi dalam sembilan bulan terakhir, didorong ekspektasi kenaikan suku bunga the Fed.

Baca Selengkapnya

Harga Emas Melambung, Diperkirakan Tak akan Naik Lagi dalam Waktu Dekat

13 Januari 2023

Harga Emas Melambung, Diperkirakan Tak akan Naik Lagi dalam Waktu Dekat

Harga emas melambung, mencapai level tertinggi dalam delapan bulan terakhir pada Kamis, 12 Januari 2023.

Baca Selengkapnya

Gairah Baru Bisnis Bus

4 Januari 2023

Gairah Baru Bisnis Bus

Perusahaan otobus (PO) kian giat menawarkan layanan baru, salah satunya bus sleeper,

Baca Selengkapnya

Rupiah Dibuka Menguat di Posisi Rp 15.195

30 September 2022

Rupiah Dibuka Menguat di Posisi Rp 15.195

Menteri Keuangan Sri Mulyani sebelumnya mengatakan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat masih lebih baik ketimbang negara lain.

Baca Selengkapnya

Kenali 11 Mata Uang Negara ASEAN sebelum Berwisata ke Asia Tenggara, Berapa Kurs Rupiahnya?

24 September 2022

Kenali 11 Mata Uang Negara ASEAN sebelum Berwisata ke Asia Tenggara, Berapa Kurs Rupiahnya?

Sebelum leancong ke nagara Asia Tenggara, ketahui dulu 11 mata uang negara ASEAN berikut kurs mata uang dengan rupiah saat ini.

Baca Selengkapnya