Samsung Akan Kuncurkan Investasi Rp 24,9 Triliun di Amerika  

Reporter

Editor

Setiawan

Kamis, 29 Juni 2017 11:38 WIB

Moon Jae-in dan istri. theguardian.co.uk

TEMPO.CO, Seoul - Samsung Electronics Co mengumumkan rencana investasi senilai US$ 1,9 miliar atau sekitar Rp 24,9 triliun di dua pabrik Amerika Serikat saat Presiden Korea Selatan Moon Jae-in mempersiapkan pertemuan puncak dengan Presiden Amerika Donald Trump.

Baca: Korsel Investasi US$200 Juta di Sektor Infrastruktur & Listrik

Samsung akan mengeluarkan US$ 1,5 miliar bagi pabrik semi konduktornya di Texas dan membangun pabrik senilai US$ 380 juta di South Carolina untuk peralatan rumah tangga. Menurut pernyataan dari perusahaan dan kamar dagang Korea Selatan, kedua investasi tersebut akan dilakukan hingga 2020.

Pengumuman tersebut muncul tepat di depan pertemuan puncak pertama Moon dengan Presiden Amerika, yang telah menjadi kritikus vokal atas sebuah perjanjian perdagangan bebas dan menggambarkannya sebagai "jalan satu arah". Menurut Bank Ekspor-Impor Korea, Surplus perdagangan Korea Selatan dengan Amerika meningkat dua kali lipat sejak sebelum kesepakatan itu mulai berlaku pada 2012 meski investasi langsung di Amerika naik lebih dari 140 persen pada kuartal pertama tahun ini dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Samsung mempekerjakan sekitar 3.000 orang di pabrik Austin dan telah menginvestasikan US$ 17 miliar sejak pabrik tersebut mulai beroperasi pada 1998.

Wakil ketua Samsung Electronics Kwon Oh-hyun bergabung dengan delegasi Moon bersama puluhan eksekutif dari perusahaan Korea Selatan lain, seperti Hyundai Motor Co. Mengutip sebuah laporan bahwa perusahaan tersebut mempertimbangkan membangun pabrik di Amerika untuk memproduksi peralatan rumah tangga, pada Februari lalu, Trump mencuit, "Terima kasih, @Samsung! Kami ingin sekali memiliki Anda [di sini]!"

Fasilitas Newberry akan membuat peralatan rumah tangga, termasuk mesin cuci, mulai awal tahun depan. Samsung telah mengoperasikan call center di Greenville, South Carolina, yang mendukung 800 lapangan kerja. Samsung mulai mempertimbangkan untuk memperluas basis produksi Amerika sekitar tiga tahun lalu dan memulai berdiskusi dengan South Carolina pada musim gugur 2016.

Baca: Alibaba Kucurkan Lagi Rp 13 Triliun untuk Lazada

"Investasi Samsung adalah berita bagus untuk South Carolina dan Amerika. Selain itu, ini merupakan cerminan langsung dari kenyataan bahwa Amerika menjadi tujuan yang lebih kuat bagi bisnis global yang ingin tumbuh," kata Sekretaris Perdagangan Amerika Wilbur Ross dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip Bloomberg, Kamis, 29 Juni 2017.

BISNIS.COM

Berita terkait

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

11 jam lalu

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan groundbreaking keenam di IKN dilakukan akhir Mei atau awal Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

16 jam lalu

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

Delegasi Uni Eropa mengunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk penjajakan peluang investasi.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

1 hari lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

1 hari lalu

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

Kejati Bali melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap oknum Bendesa Adat di Bali. Bendesa itu diduga melakukan pemerasan investasi.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

1 hari lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

1 hari lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya

Rencana Investasi Microsoft Senilai Rp 27,6 Triliun, Pengamat: Harus Jelas Pembuktiannya

1 hari lalu

Rencana Investasi Microsoft Senilai Rp 27,6 Triliun, Pengamat: Harus Jelas Pembuktiannya

Rencana investasi Microsoft itu diumumkan melalui agenda Microsoft Build: AI Day yang digelar di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

1 hari lalu

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

Jokowi meresmikan pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Kamis pagi, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

2 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

2 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya