BPPT Gelar Kongres Teknologi Nasional ke-2 pada Juli  

Reporter

Editor

Setiawan

Rabu, 21 Juni 2017 14:13 WIB

Logo BPPT. (Antara)

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) akan menyelenggarakan Kongres Teknologi Nasional (KTN) 2017 pada 17-19 Juli 2017. Kongres ini akan mempertemukan pemerintah, BUMN, swasta, dan para pakar internasional untuk mempersiapkan rekomendasi teknologi bagi pembangunan nasional.

Baca: Drone Buatan BPPT Sukses Terbang 7 Jam tanpa Henti

"Inovasi dan layanan teknologi itu selayaknya untuk kemaslahatan masyarakat. Sesuai dengan tema tahun ini, daya saing dan kemandirian teknologi yang menjadi kunci," ujar Deputi Kepala Bidang Teknologi Informasi, Energi, dan Material BPPT Hammam Riza di gedung BPPT, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu, 21 Juni 2017.

Kongres tahun ini akan difokuskan pada tiga bidang, yakni teknologi kesehatan, teknologi informasi dan komunikasi (TIK), serta teknologi transportasi. Peserta akan menggodok rekomendasi di bidang-bidang tersebut untuk membantu pemerintah menjalankan agenda Nawa Cita dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahap III 2015-2019.

KTN 2017 untuk bidang teknologi kesehatan akan meluncurkan outlook kesehatan, juga membahas arah kebijakan pemerintah dalam pengembangan dan kemandirian industri farmasi nasional, penguatan inovasi teknologi dalam pengembangan industri biofarmasi nasional, serta penguatan inovasi teknologi dalam pengembangan industri alat kesehatan nasional.

Kemudian untuk bidang TIK, materi penting yang akan dibahas adalah pengamanan infrastruktur TIK kritis dan data pemerintahan, TIK untuk sistem transportasi, serta inovasi TIK dalam mendukung kemandirian pengamanan data dan informasi.

Selanjutnya, di bidang transportasi, akan dilakukan pembahasan mendalam dalam hal kebijakan transportasi untuk konektivitas dan logistik nasional, reaktualisasi dan revitalisasi peran perkeretaapian dalam transportasi nasional, juga inovasi teknologi transportasi untuk mendukung konektivitas dan logistik nasional serta tantangan dan peluang transportasi perkotaan.

Dalam KTN yang pertama, ujar Hammam, dihasilkan rekomendasi di bidang pangan, energi, dan maritim. Ia mengakui memang belum ada terobosan besar dari pemangku kepentingan setelah diberikannya rekomendasi.

Baca: BPPT-GE Kembangkan Teknologi Jaringan Listrik Pintar

"Kami mengharapkan KTN menjadi tempat kita melakukan cross check, apa saja yang harus kita kejar, supaya pertumbuhan ekonomi melalui inovasi teknologi bisa tercapai," kata Hammam.

AGHNIADI | SETIAWAN ADIWIJAYA

Berita terkait

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

8 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

Luhut Gandeng Cina Kembangkan Teknologi Penanaman Padi di Kalteng: Tinggal Cari Partner Lokal

10 hari lalu

Luhut Gandeng Cina Kembangkan Teknologi Penanaman Padi di Kalteng: Tinggal Cari Partner Lokal

Luhut Pandjaitan menyatakan bahwa Cina bersedia turut memberikan teknologi padinya ke Indonesia

Baca Selengkapnya

Fakta Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Digagas SBY dan Batal Libatkan Jepang

11 hari lalu

Fakta Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Digagas SBY dan Batal Libatkan Jepang

Gagasan kereta cepat Jakarta-Surabaya muncul pada 2008, awalnya Indonesia menggandeng Jepang

Baca Selengkapnya

Dubes Jose: Rusia Mitra Tepat untuk Kembangkan PLTN di Indonesia

34 hari lalu

Dubes Jose: Rusia Mitra Tepat untuk Kembangkan PLTN di Indonesia

BUMN energi nuklir Rusia, Rosatom, telah sejak lama menawarkan kerja sama pengembangan PLTN ke Indonesia

Baca Selengkapnya

Login ke Telegram Bisa Tanpa Sinyal, Waspadai Bahayanya

37 hari lalu

Login ke Telegram Bisa Tanpa Sinyal, Waspadai Bahayanya

Skema login baru membuat Telegram bisa diakses di luar daerah bersinyal. Namun, di baliknya ada risiko peretasan.

Baca Selengkapnya

Grab Jadi Perusahaan Teknologi Pertama yang Peroleh Sertifikasi Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPPU

37 hari lalu

Grab Jadi Perusahaan Teknologi Pertama yang Peroleh Sertifikasi Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPPU

KPPU memberikan Sertifikat Penetapan Program Kepatuhan Persaingan Usaha kepada PT Grab Teknologi Indonesia atau Grab.

Baca Selengkapnya

10 Rekomendasi Laptop Rp 3 Jutaan Terbaru dengan Fitur Lengkap

37 hari lalu

10 Rekomendasi Laptop Rp 3 Jutaan Terbaru dengan Fitur Lengkap

Berikut ini deretan rekomendasi laptop Rp3 jutaan dengan fitur lengkap dari berbagai merek, mulai dari Asus, Axioo, HP, hingga Lenovo.

Baca Selengkapnya

Pegiat Teknologi: Notion Mudahkan Tugas dan Proyek

42 hari lalu

Pegiat Teknologi: Notion Mudahkan Tugas dan Proyek

Kemampuan Notion terlihat dalam kesanggupannya menyediakan lingkungan kerja yang terintegrasi.

Baca Selengkapnya

Masih Pakai Kuli Panggul, Ombudsman Minta Bulog Adopsi Teknologi untuk Percepat Bongkar Muat

47 hari lalu

Masih Pakai Kuli Panggul, Ombudsman Minta Bulog Adopsi Teknologi untuk Percepat Bongkar Muat

Anggota Ombudsman RI Yeka Hendra Fatika mengkritik pengiriman dan bongkar muat beras impor oleh Bulog yang terbilang lama.

Baca Selengkapnya

Penugasan Jokowi, BMKG Bentuk Kedeputian Baru Bernama Modifikasi Cuaca

48 hari lalu

Penugasan Jokowi, BMKG Bentuk Kedeputian Baru Bernama Modifikasi Cuaca

Pelaksana tugas Deputi Modifikasi Cuaca BMKG pernah memimpin Balai Besar TMC di BPPT. Terjadi pergeseran SDM dari BRIN.

Baca Selengkapnya