Jokowi Minta Modernisasi IT Perpajakan, Ini Jawaban Darmin

Reporter

Selasa, 20 Juni 2017 23:01 WIB

Menko Perekonomian Darmin Nasution (kanan) dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung sebelum konferensi pers mengumumkan Paket Kebijakan Ekonomi X di Kantor Presiden, Jakarta, 11 Februari 2016. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution mengatakan akan berusaha mewujudkan permintaan Presiden Joko Widodo perihal modernisasi IT dan sistem perpajakan menjelang penerapan AEOI (Automatic Exchange of Information). Ia menyebutkan ada beberapa langkah yang bisa diambil.

"Ratas tadi membicarakan pilihan-pilihan yang ada. Membuat sistem atau IT yang besar itu penting," ujar Darmin di kompleks Istana Kepresidenan, Selasa 20 Juni 2017.

Darmin berkata, salah satu opsi yang dipertimbangkan bukanlah menghadirkan sistem atau IT perpajakan yang sepenuhnya baru. Sebaliknya, lebih kepada menyempurnakan atau memodifikasi terhadap apa yang sudah ada.

Baca: Sri Mulyani Siapkan Anggaran Pengadaan IT Perpajakan

Langkah modifikasi dipertimbangkan, kata Darmin, karena sulit untuk membuat sistem atau IT Perpajakan yang sepenuhnya ideal. Menurutnya, lebih mudah memodifikasi sistem atau IT yang sudah ada sesuai kebutuhan Dirjen Pajak Indonesia.

"(Masalahnya), tidak banyak yang punya spesialisasi IT perpajakan," ujar Darmin.

Darmin menambahkan bahwa sistem yang dikembangkan juga tak akan langsung sempurna. Ia teringat akan terganggunya sistem IT perpajakan Indonesia di awal-awal penerapannya karena overload.

Diberitakan sebelumnya, Jokowi meminta sistem dan IT perpajakan Indonesia diperbarui untuk mendukung keluarnya Perpu No. 1 Tahun 2017 tentang Akses Informasi Keuangan untuk Kepentingan Perpajakan. Peraturan itu mengatur tentang hak Dirjen Pajak menengok rekening nasabah dengan nilai minimal Rp1 miliar untuk melihat kepatuhannya terhadap kewajiban pajak.

Baca: Ikut Pertukaran Data Pajak, Apa Saja Yang Harus Diwaspadai

Menurut Jokowi, aturan itu harus didukung dengan sistem dan teknologi perpajakan yang lebih handal, terintegrasi, dan sederhana. Maksud dari sederhana, kata dia, adalah tidak terlampau rumit atau berbelit-belit. Jadi, Direktorat Jenderal Pajak tak kesulitan mengelola data wajib pajak dan wajib pajak sendiri percaya akan keamanan sistem serta teknologi yang ada.

"Saya yakin modernisasi teknologi dan sistem perpajakan akan menjadi pilar penting reformasi perpajakan. Setelah program amnesti pajak berakhir, kita memiliki fondasi yang semakin kokoh untuk memperbaiki basis data pajak," ujar Jokowi menegaskan.

ISTMAN MP

Berita terkait

KPK Sebut Kasus Dugaan Penerimaan Gratifikasi oleh Kepala Kantor Pajak Jakarta Timur Masih Penyelidikan

2 hari lalu

KPK Sebut Kasus Dugaan Penerimaan Gratifikasi oleh Kepala Kantor Pajak Jakarta Timur Masih Penyelidikan

KPK masih melakukan penyelidikan terhadap KPP Madya Jakarta Timur Wahono Saputro untuk kasus dugaan penerimaan gratifikasi dan TPPU.

Baca Selengkapnya

Direktorat Jenderal Pajak dan Australia Kerja Sama bidang Pertukaran Informasi Cryptocurrency

3 hari lalu

Direktorat Jenderal Pajak dan Australia Kerja Sama bidang Pertukaran Informasi Cryptocurrency

Kesepakatan kerja sama ini dirancang untuk meningkatkan deteksi aset yang mungkin memiliki kewajiban pajak di kedua negara.

Baca Selengkapnya

Mantan Dirut RSUP Haji Adam Malik Jadi Tersangka Korupsi, Pakai Uang Pajak untuk Kepentingan Pribadi

4 hari lalu

Mantan Dirut RSUP Haji Adam Malik Jadi Tersangka Korupsi, Pakai Uang Pajak untuk Kepentingan Pribadi

Kejaksaan menetapkan mantan Direktur Utama RSUP Haji Adam Malik Medan, Bambang Prabowo, sebagai tersangka korupsi.

Baca Selengkapnya

Intip Promo Lebaran Package Richeese Factory dan KFC Bucket Hampers

17 hari lalu

Intip Promo Lebaran Package Richeese Factory dan KFC Bucket Hampers

Dalam rangka semarak Lebaran, Richeese Factory mengeluarkan promo Lebaran Package, sedangkan KFC punya paket KFC Bucket Hampers.

Baca Selengkapnya

Per Maret 2024, Setoran Pajak Ekonomi Digital Mencapai Rp 23,04 Triliun

18 hari lalu

Per Maret 2024, Setoran Pajak Ekonomi Digital Mencapai Rp 23,04 Triliun

Ditjen Pajak Kemenkeu mencatat penerimaan negara dari sektor usaha ekonomi digital hingga 31 Maret 2024 mencapai Rp 23,04 triliun.

Baca Selengkapnya

Dugaan Korupsi Uang Pajak Rp 8 Miliar, Mantan Direktur Keuangan dan Bendahara RS Haji Adam Malik Medan Ditahan

24 hari lalu

Dugaan Korupsi Uang Pajak Rp 8 Miliar, Mantan Direktur Keuangan dan Bendahara RS Haji Adam Malik Medan Ditahan

Kejaksaan Negeri Medan menahan dan menetapkan dua mantan pejabat RSUP Adam Malik sebagai tersangka korupsi

Baca Selengkapnya

Ditjen Pajak Klaim Skema Baru Potongan THR Sudah Sesuai Standar Internasional

26 hari lalu

Ditjen Pajak Klaim Skema Baru Potongan THR Sudah Sesuai Standar Internasional

Ditjen Pajak atau DJP mengklaim pengenaan pajak penghasilan (PPh) pasal 21 dengan skema terbaru telah sesuai dengan standar internasional.

Baca Selengkapnya

Terkini: Begini Penjelasan Lengkap Jubir Sri Mulyani, Yustinus Prastowo, soal Restitusi Pajak; Bandara Dhoho Kediri 100 Persen Siap Layani Penerbangan

27 hari lalu

Terkini: Begini Penjelasan Lengkap Jubir Sri Mulyani, Yustinus Prastowo, soal Restitusi Pajak; Bandara Dhoho Kediri 100 Persen Siap Layani Penerbangan

Staf Khusus Menteri Keuangan Bidang Komunikasi Strategis, Yustinus Prastowo, mengatakan proses pemeriksaan restitusi pajak merupakan proses lazim.

Baca Selengkapnya

Ramai soal Keluhan Restitusi Pajak, Begini Penjelasan Lengkap Jubir Sri Mulyani

27 hari lalu

Ramai soal Keluhan Restitusi Pajak, Begini Penjelasan Lengkap Jubir Sri Mulyani

Yustinus Prastowo mengatakan proses pemeriksaan saat restitusi pajak merupakan proses yang lazim sesuai standar dan prosedur pemeriksaan.

Baca Selengkapnya

DJP Ingatkan Wajib Pajak Sampaikan Realisasi PPS, Hari Ini Batas Terakhir

27 hari lalu

DJP Ingatkan Wajib Pajak Sampaikan Realisasi PPS, Hari Ini Batas Terakhir

DJP mengatakan Wajib Pajak orang pribadi yang mengikuti Program Pengungkkapan Sukarela (PPS) wajib menyampaikan realisasi PPS.

Baca Selengkapnya