Home Credit Indonesia Naik, Sebagian Besar untuk Beli Ponsel  

Reporter

Minggu, 18 Juni 2017 16:58 WIB

Sebuah toko penjual ponsel terlihat sepi pembeli di Pusat Elektronik, Kota Bogor, 13 Maret 2015. Harga ponsel naik mengikuti kenaikan mata uang Dolar AS hingga diatas Rp 13.000. TEMPO/Lazyra Amadea Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Menjelang Hari Raya Idul Fitri 2017, PT Home Credit Indonesia membukukan pembiayaan sebesar Rp 435,9 miliar. Angka ini meningkat 23,39 persen dibandingkan April 2017 (month to month) sebesar Rp 353,2 miliar.

Jumlah tersebut mengalami peningkatan signifikan sebesar 232,4 persen dibandingkan Mei tahun lalu (year on year) sebesar Rp 131,1 miliar. Untuk membeli apa saja kredit tersebut?

“Kontribusi komoditas tersebut mayoritas berasal dari telepon seluler atau gadget yang menyumbang pembiayaan mencapai 72 persen. Sebanyak 22 persen berasal dari elektronik dan 6 persen dari produk furnitur," kata Public Relations and Communications PT Home Credit Indonesia, Andina Rosfieta, dalam pesan tertulisnya, Minggu, 18 Juni 2017.

Andina Rosfieta menjelaskan Ramadan sangat identik dengan berbagai macam pengeluaran yang sering tidak dijumpai di hari-hari biasa. Biasanya pengeluaran yang membengkak dan bahkan kehabisan dana di penghujung Ramadan.

Jika dilihat dari tren, Ramadan 2016 dimulai pada 6 Juni dan Lebaran jatuh pada 6 Juli 2016. Adapun kinerja peningkatan pembiayaan menjelang Ramadan tahun lalu, yakni dari Maret hingga Juli 2017, pembiayaan meningkat 29,3 persen dari Rp 113,6 miliar menjadi Rp 146,8 miliar.

Adapun pada tahun ini, dari Maret hingga Mei 2017, peningkatan jauh melebihi pembiayaan tahun lalu, yakni mencapai 34,62 persen dari Rp 323,8 menjadi Rp 435,9 miliar.

Adanya kecenderungan peningkatan pengeluaran konsumen pada Ramadan tersebut membuat Home Credit Indonesia mengeluarkan program promo layanan untuk pembiayaan TV, elektronik, laptop, dan furnitur.

Pada 25 Maret hingga 30 Juni 2017 (Mitra Tradisional) dan 25 Mei hingga 2 Juli 2017, masyarakat dapat menikmati Promo Ramadan Lebih.

Promo ini berupa uang muka 15 persen dan jumlah cicilan sebesar 10 persen dari harga barang selama sepuluh bulan, untuk elektronik, laptop, TV, dan furnitur.

Beragam promo juga diberikan untuk merchant yang telah bekerja sama dengan Home Credit Indonesia, seperti Giant, Gramedia, dan Electronic Solution. Selain itu, masyarakat dapat menikmati beragam cicilan kredit untuk telepon seluler dan gawai (gadget) pilihan lainnya.

DESTRIANITA

Berita terkait

Rp 19.842 triliun Kredit Global ke Grup Perusahaan Berisiko Iklim, Ada RGE dan Sinarmas

40 hari lalu

Rp 19.842 triliun Kredit Global ke Grup Perusahaan Berisiko Iklim, Ada RGE dan Sinarmas

Walhi dan Greenpeace Indonesia mengimbau lembaga keuangan tidak lagi mendanai peruhasaan yang terlibat perusakan lingkungan dan iklim.

Baca Selengkapnya

Bank Mandiri Optimistis Kredit Perbankan Tumbuh Tahun Ini, Tahun Lalu 16,42 Persen

5 Maret 2024

Bank Mandiri Optimistis Kredit Perbankan Tumbuh Tahun Ini, Tahun Lalu 16,42 Persen

Direktur Utama Bank Mandiri, Darmawan Junaidi mengatakan, saat ini industri perbankan dalam kondisi fundamental yang sangat baik. Bank Mandiri menegaskan, kinerja industri perbankan di Indonesia tetap tumbuh tahun ini.

Baca Selengkapnya

Kredit Korporasi dan Komersial Kerek Aset Bank Mandiri, Terbesar Se-Indonesia

1 Februari 2024

Kredit Korporasi dan Komersial Kerek Aset Bank Mandiri, Terbesar Se-Indonesia

Aset Bank Mandiri pada 2023 mencapai Rp 2.174 triliun. Ditopang oleh pertumbuhan kredit korporasi dan komersial.

Baca Selengkapnya

Bank Indonesia: Tumbuh 9,4 Persen, Penyaluran Kredit Perbankan Mei 2023 Rp 6.561 T

28 Juni 2023

Bank Indonesia: Tumbuh 9,4 Persen, Penyaluran Kredit Perbankan Mei 2023 Rp 6.561 T

Bank Indonesia (BI) melaporkan perbankan menyalurkan kredit sebesar Rp 6.561,2 triliun.

Baca Selengkapnya

Kredit Perbankan Tumbuh 11,16 Persen, OJK: Ditopang Investasi dan Modal Kerja

2 Januari 2023

Kredit Perbankan Tumbuh 11,16 Persen, OJK: Ditopang Investasi dan Modal Kerja

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Dian Ediana Rae melaporkan perkembangan sektor perbankan.

Baca Selengkapnya

Bank Indonesia: Triwulan I 2022, Penyaluran Kredit Baru Tumbuh Positif

21 April 2022

Bank Indonesia: Triwulan I 2022, Penyaluran Kredit Baru Tumbuh Positif

Bank Indonesia (BI) melalui survei perbankan mengindikasikan penyaluran kredit baru pada triwulan I-2022 tumbuh positif

Baca Selengkapnya

Februari 2022, LPS: DPK Tumbuh Lebih Tinggi dari Penyaluran Kredit

12 April 2022

Februari 2022, LPS: DPK Tumbuh Lebih Tinggi dari Penyaluran Kredit

LPS menyebutkan sejauh ini ketahanan perbankan masih cukup kuat di tengah COVID-19.

Baca Selengkapnya

Aset Bank Permata Tumbuh 31 Persen Jadi Rp 219 T Didorong Pertumbuhan Kredit

31 Oktober 2021

Aset Bank Permata Tumbuh 31 Persen Jadi Rp 219 T Didorong Pertumbuhan Kredit

PT Bank Permata Tbk. (BNLI) membukukan pertumbuhan aset 31 persen yoy menjadi Rp 219 triliun.

Baca Selengkapnya

BNI Yakin Kredit Korporasi Terus Tumbuh hingga Tutup 2020

7 Desember 2020

BNI Yakin Kredit Korporasi Terus Tumbuh hingga Tutup 2020

BNI optimistis penyaluran kredit korporasi terus tumbuh hingga tutup tahun 2020.

Baca Selengkapnya

Korporasi Nasional Rentan Gagal Bayar Utang, Ini Saran Bank Dunia

10 Oktober 2019

Korporasi Nasional Rentan Gagal Bayar Utang, Ini Saran Bank Dunia

Ekonom Utama Bank Dunia untuk Asia Timur dan Pasifik, Andrew Mason, menyarankan Indonesia terus mewaspadai tingkat utang korporasi.

Baca Selengkapnya