PT Totalindo Eka Persada Resmi Melantai di BEI

Reporter

Jumat, 16 Juni 2017 15:19 WIB

Direktur Utama BEI Tito Sulistio (tengah) bernyanyi bersama saat penutupan perdagangan saham yang dimeriahkan Slank di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, 30 Desember 2016. Dana tersebut berasal dari IPO, rights issue, maupun obligasi. ANTARA/Puspa Perwitasari

TEMPO.CO, Jakarta - PT Totalindo Eka Persada Tbk resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat, 16 Juni 2017. Perseroan ini menjadi emiten ke-11 yang melantai di bursa pada 2017 dan emiten ke-546 yang melakukan listing di BEI dengan kode emiten TOPS.

"Ini untuk meningkatkan kompetensi kami. Kami berkomitmen membangun negeri dengan berpartisipasi dalam proyek pemerintah membangun rumah susun guna menyediakan hunian layak bagi masyarakat," ujar Direktur Utama PT Totalindo Eka Persada Tbk Donald Sihombing dalam acara pencatatan perdana saham di BEI, Jakarta, Jumat, 16 Juni 2017.

Simak: Semester 1 2017, 10 Emiten Dipastikan Melantai di Bursa

Perseroan melepaskan saham ke publik melalui skema Penawaran Umum Perdana (IPO) sebanyak 1.666.000.000 saham baru dengan nominal Rp 100 setiap saham yang mewakili sebesar 24,99 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh Perseroan setelah IPO.

Jumlah itu termasuk saham yang dialokasikan untuk pelaksanaan program ESA sebanyak 0,997 persen dari jumlah saham yang ditawarkan di Bursa Efek Indonesia. Tercatat tiga perusahaan penjamin pelaksana emisi efek, yaitu PT Bahana Sekuritas, PT CSLA Sekuritas Indonesia, dan PT Indopremier Sekuritas.

Harga perdana saham pada penawaran umum perdana saham, 12 hingga 13 juni 2017, ditawarkan pada Rp 310 per lembar saham. "Harga itu mendapat respons positif dari investor," kata dia.

Dana yang diperoleh dari hasil penawaran umum itu adalah Rp 516,46 milyar. "Rencananya 60 persen untuk kebutuhan modal kerja perseroan, sekitar 35 persen untuk pembayaran sebagian utang perseroan, sisanya untuk pengembangan bisnis di bidang konstruksi, melalui pembelian mesin, alat berat, dan peralatan konstruksi," kata dia.

Pada saat pertama kali dicatatkan, harga saham perusahaan konstruksi bangunan itu naik 49,68 persen atau sebanya 154 poin ke harga Rp 464, dengan level tertinggi Rp 464 dan level terendah 400.

Pada saat yang sama frekuensi transaksi saham TOPS mencapai 117 kali dengan nilai transaksi Rp 1,81 miliar dan volume 40.473 lot saham.

Totalindo membukukan nilai kontrak baru senilai Rp 1,449 triliun hingga pertengahan Juni 2017, denga. 52,4 persen berasal dari proyek pemerintah dan sisanya dari proyek swasta.

Perusahaan itu meraup keuntungan sebesar Rp 201,3 miliar dengan pertumbuhan pendapatan sebesar 108 persen pada akhir tahun 2016.

CAESAR AKBAR | ALI HIDAYAT

Berita terkait

Ada Apa di Balik IPO PT Pertamina Geothermal Energy

22 Februari 2023

Ada Apa di Balik IPO PT Pertamina Geothermal Energy

PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) akan menggelar penawaran saham perdana (IPO) di Bursa Efek Indonesia pada 24 Februari.

Baca Selengkapnya

4 Anak Usaha BUMN IPO Tahun Depan, Ini Porsi Saham yang Akan Dilepas ke Publik

7 Desember 2022

4 Anak Usaha BUMN IPO Tahun Depan, Ini Porsi Saham yang Akan Dilepas ke Publik

Empat anak usaha perusahaan pelat merah bakal IPO pada 2023, mulai Pertamina Geothermal hingga Palm Co.

Baca Selengkapnya

Operator Cinema XXI Dikabarkan IPO Tahun Depan, Bidik Dana Rp 17,17 Triliun

3 Desember 2022

Operator Cinema XXI Dikabarkan IPO Tahun Depan, Bidik Dana Rp 17,17 Triliun

PT Nusantara Sejahtera Raya, operator bioskop Cinema XXI, dikabarkan tengah mempertimbangkan rencana IPO pada tahun depan.

Baca Selengkapnya

40 Perusahaan Masuk Pipeline IPO, BEI Sebut Banyak yang dari Sektor Teknologi

14 Oktober 2022

40 Perusahaan Masuk Pipeline IPO, BEI Sebut Banyak yang dari Sektor Teknologi

BEI menyampaikan sebanyak 40 perusahaan masuk dalam daftar antrean penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO) BEI.

Baca Selengkapnya

Nilai Pengumpulan Dana di Bursa Tembus Rp 175,34 Triliun

3 Oktober 2022

Nilai Pengumpulan Dana di Bursa Tembus Rp 175,34 Triliun

Otoritas Jasa Keuangan mencatat hasil penggalangan dana oleh perusahaan-perusahaan yang melantai di Bursa Efek Indonesia sangat baik.

Baca Selengkapnya

Berencana IPO, Pupuk Kaltim: Kami Masih Menunggu Pemegang Saham

7 Juni 2022

Berencana IPO, Pupuk Kaltim: Kami Masih Menunggu Pemegang Saham

PT Pupuk Kalimantan Timur atau Pupuk Kaltim berencana melantai di bursa efek Indonesia.

Baca Selengkapnya

Bos Pelindo Beberkan Alasan Perusahaan Tunda Rencana IPO

19 Mei 2022

Bos Pelindo Beberkan Alasan Perusahaan Tunda Rencana IPO

Rencana IPO anak usaha Pelindo muncul saat perseroan belum melakukan merger.

Baca Selengkapnya

Rencana IPO Anak Usaha, Tempo Cermati Perkembangan Pasar

18 Mei 2022

Rencana IPO Anak Usaha, Tempo Cermati Perkembangan Pasar

Tempo Inti Media masih akan mencermati perkembangan pasar menyusul rencana IPO PT IMD.

Baca Selengkapnya

IPO, NETV Targetkan Dapat Dana Rp 149,99 Miliar

26 Januari 2022

IPO, NETV Targetkan Dapat Dana Rp 149,99 Miliar

NETV menawarkan sebanyak-banyaknya 765.306.100 saham barunya atau setara 4,37 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO.

Baca Selengkapnya

Total Dana IPO 2021 BEI Capai Rp 32,14 T, Saham Bukalapak Penyumbang Terbesar

17 September 2021

Total Dana IPO 2021 BEI Capai Rp 32,14 T, Saham Bukalapak Penyumbang Terbesar

Bursa Efek Indonesia menyatakan IPO saham berhasil terpecahkan pada 2021 ini, dengan PT Bukalapak Tbk. sebagai penyumbang terbesar.

Baca Selengkapnya