Punya Tujuan Tersembunyi, Pelaku Asuransi Umum Percaya Perbankan

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Rabu, 14 Juni 2017 22:30 WIB

Direktur Utama PT Asuransi Jiwa Bumiputera (PT. AJB) Wiroyo Karsono (kedua kanan) berjabat tangan dengan Pengelola Statuter Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera (AJBB) 1912 Didi Achdijat dalam peluncuran PT AJB dan peringatan 105 tahun AJB Bumiputera 1912, Jakarta, 12 Februari 2017. ANTARA/Rosa Panggabean

TEMPO.CO, Jakarta - Kepercayaan pelaku industri asuransi umum terhadap instrumen deposito dinilai semakin besar seiring meningkatnya kinerja perbankan nasional.

Nicolaus Prawiro, Vice President PT Asuransi Cakrawala Proteksi Indonesia, menilai hingga saat ini produk investasi dari perbankan itu masih menjadi pilihan utama bagi pelaku industri asuransi umum.

Tidak hanya untuk memenuhi likuiditas industri dengan kharakteristik kewajiban atau liabilitas jangka pendek, deposito perbankan, khususnya dari perbankan lokal, diyakini masih menjadi instrumen yang aman.

“Saya percaya dengan bank lokal. Sudah banyak berubah sejak awal dekade 2000-an,” ungkapnya kepada Bisnis, Selasa, 13 Juni 2017 malam.

Nicolaus menilai hingga saat ini rata-rata imbal hasil yang ditawarkan deposito perbankan berada di kisaran 5 persen-6 persen. Kisaran itu dinilai sudah memenuhi ekspektasi pelaku industri yang memiliki kebutuhan dana cepat untuk membayar klaim asuransi.

“Mau simpan [dana kelolaan] di [instrumen investasi] mana lagi yang bisa? Moody's [lembaga pemeringkat] saja semakin pede dengan perbankan Indonesia.”

Data Otoritas Jasa Keuangan tentang statistik asuransi per April 2017 menunjukkan total nilai investasi asuransi umum mencapai Rp62,05 triliun atau bertumbuh 6,03 persen (year-on-year/yoy).

Dari jumlah itu, sekitar 38,36 persen atau mencapai Rp23,80 triliun ditempatkan pada deposito berjangka dan sertifikat deposito. Nilai penempatan asuransi umum pada instrumen tersebut pun sebenarnya menurun 4,37 persen (yoy).

Pada Desember 2016, OJK mencatat alokasi investasi asuransi umum pada deposito berjangka dan sertifikat deposito mencapai Rp 23,41 triliun. Realisasi itu berkontribusi sekitar 38,67 persen dari nilai total investasi industri yang tercatat sebesar Rp 60,55 triliun.

BISNIS.COM

Berita terkait

Banyak dibutuhkan di Bidang Asuransi, Mengenal Profesi Aktuaris

12 hari lalu

Banyak dibutuhkan di Bidang Asuransi, Mengenal Profesi Aktuaris

Menjadi seorang aktuaris memang tidak mudah karena dalam pekerjaannya mengaplikasikan beberapa ilmu sekaligus seperti matematika hingga statistika.

Baca Selengkapnya

HSBC Indonesia dan Allianz Life Luncurkan Asuransi Warisan, Khusus untuk Nasabah Premier

14 hari lalu

HSBC Indonesia dan Allianz Life Luncurkan Asuransi Warisan, Khusus untuk Nasabah Premier

HSBC Indonesia dan Allianz Life meluncurkan produk asuransi berbentuk warisan atau Premier Legacy Assurance untuk nasabah premiernya. Produk perencanaan warisan ini dikonsep sebagai solusi perlindungan sekaligus dukungan terhadap kehidupan keluarga nasabah yang sejahtera di masa depan.

Baca Selengkapnya

KCIC Periksa Kesesuaian Tiket Penumpang Whoosh untuk Kebutuhan Pemberian Asuransi Perjalanan

32 hari lalu

KCIC Periksa Kesesuaian Tiket Penumpang Whoosh untuk Kebutuhan Pemberian Asuransi Perjalanan

Apabila data yang diisi pada tiket tidak sesuai dengan identitas aslinya, maka penumpang Whoosh tersebut tidak ter-cover oleh asuransi.

Baca Selengkapnya

Tony Benitez Ditunjuk jadi CEO dan Presdir Baru Prudential Indonesia

50 hari lalu

Tony Benitez Ditunjuk jadi CEO dan Presdir Baru Prudential Indonesia

Prudential Indonesia menunjuk Tony Benitez sebagai CEO dan Presiden Direktur menggantikan Michellina Laksmi Triwardhany per 1 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

PTUN Menangkan Kresna Life, Pengamat Asuransi: Preseden Buruk bagi Industri Keuangan

50 hari lalu

PTUN Menangkan Kresna Life, Pengamat Asuransi: Preseden Buruk bagi Industri Keuangan

Putusan PTUN yang membatalkan keputusan OJK ihwal pencabutan izin usaha Kresna Life dinilai sebagai preseden buruk bagi industri keuangan.

Baca Selengkapnya

Dikalahkan Kresna Life di PTUN, OJK Ajukan Banding

50 hari lalu

Dikalahkan Kresna Life di PTUN, OJK Ajukan Banding

OJK akan mengajukan banding atas kasusnya melawan Kresna Life.

Baca Selengkapnya

PTUN Batalkan Pencabutan Izin Usaha Kresna Life, Bagaimana Respons OJK dan Seperti Apa Kronologinya?

50 hari lalu

PTUN Batalkan Pencabutan Izin Usaha Kresna Life, Bagaimana Respons OJK dan Seperti Apa Kronologinya?

PTUN Jakarta mengabulkan gugatan Michael Steven ihwal pembatalan keputusan OJK mengenai pencabutan izin usaha Kresna Life. Bagaimana respons OJK?

Baca Selengkapnya

KPK Selidiki Korupsi di PT Taspen, Begini Modus Investasi Fiktif Ala Taspen Life

53 hari lalu

KPK Selidiki Korupsi di PT Taspen, Begini Modus Investasi Fiktif Ala Taspen Life

Dugaan korupsi di PT Taspen, Taspen Life dengan modus investasi fiktif menambah daftar panjang kasus penyelewengan dana asuransi di Indonesia

Baca Selengkapnya

Prudential Indonesia Luncurkan Asuransi Jiwa PRUFuture, Targetkan Milenial dan Gen Z

22 Februari 2024

Prudential Indonesia Luncurkan Asuransi Jiwa PRUFuture, Targetkan Milenial dan Gen Z

Prudential Indonesia pada awal tahun ini telah meluncurkan Asuransi Jiwa PRUFuture. Produk ini merupakan perlindungan jiwa jangka panjang.

Baca Selengkapnya

Thailand Luncurkan Jaminan Kesehatan untuk Turis Asing sampai Rp438 Juta

17 Februari 2024

Thailand Luncurkan Jaminan Kesehatan untuk Turis Asing sampai Rp438 Juta

Kompensasi turis di Thailand berdasarkan kasus, misalnya, jika kehilangan penglihatan atau cacat permanen, besarnya adalah Rp131 juta.

Baca Selengkapnya