Indonesia Tawarkan Proyek Rp 34 Triliun di Belt and Road Forum

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Rabu, 14 Juni 2017 22:00 WIB

Sebuah alat berat mengeruk pasir di kawasan proyek reklamasi di pesisir Kolombo, Sri Lanka, 9 Agustus 2016. Di lahan ini nantinya akan dibangun sebuah pelabuhan "Colombo Port City".REUTERS/Dinuka Liyanawatte

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah berencana menawarkan proyek Pelabuhan Hub Internasional Bitung di Manado senilai Rp 34 triliun dalam ajang Belt and Road Forum (BRF) di Beijing, Cina yang digelar pada bulan ini.

Akhir pekan lalu, Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) memboyong konsultan pelaksana penyusunan outline business case yakni konsorsioum Mott Macdonald, Deloitte, dan HPRP Lawyers, datang langsung ke proyek Pelabuhan Hub Internasional Bitung.

Tujuannya untuk mencari data dan temuan terkait kesiapan infrastruktur, potensi pelabuhan penunjang, dan kondisi yang ada di Pelabuhan Bitung yang akan dijadikan pelabuhan internasional. Hal itu juga bertujuan untuk memperkenalkan konsultan outline business case dengan pemangku kepentingan utama proyek PT Pelindo IV dan Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara.


Baca: Pemerintah Diminta Segera Buat Peta Jalan Industri Halal


Direktur Sektor Transportasi KPPIP Dwianto Eko mengatakan, semua temuan di lapangan berguna sebagai informasi awal tentang potensi koridor Sulut. Sesuai dengan keinginan pemerintah Pusat, kata Dwi, proyek pembangunan daerah sebaiknya dibuat dalam satu koridor dan tidak terpisah-pisah.

"Targetnya adalah kita mendapatkan program untuk mengembangkan infrastuktur hinterland-nya. Program ini harapannya dikembangkan oleh kementerian masing-masing sebagai roadmap," ujar Dwi melalui siaran pers, Rabu, 14 Juni 2017.

Informasi awal yang didapat tim konsultan outline business case dari kunjungan ini selanjutnya akan dibawa ke Belt and Road Forum (BRF) di Beijing, China, pertengahan Juni 2017. Sulawesi Utara bersama dengan Sumatra Utara dan Kalimantan Utara diketahui menjadi tiga provinsi yang diminati investor Cina.

Lihat: Prediksi Jasa Marga: Puncak Mudik 23 Juni, Arus Balik 30 Juni


"Peran kami [KPPIP] untuk proses ke BRF terkait dengan OBC [outline business case]. Seperti yang kamilakukan di PHI [Pelabuhan Hub INternasional] Kuala Tanjung, yakni untuk mempersiapkan proyek."

Pelabuhan Bitung dipilih sebagai pelabuhan hub internasional di wilayah Indonesia bagian timur dengan berbagai pertimbangan seperti pertumbuhannyamemiliki potensi lebih tinggi dibanding wilayah barat. Selain itu, dinamika logistik di wilayah Indonesia bagian timur diharapkan bertumbuh secara eksponensial.

Di samping itu, keberadaan Pelabuhan Hub Internasional Bitung juga akan mendukung kegiatan industri di wilayah Indonesia bagian timur meliputi Ambon dan Ternate (pertanian, industri, dan pertambangan) serta Samarinda, Balikpapan, Tarakan dan Nunukan (batub ara, minyak bumi, dan kayu lapis).

BISNIS.COM

Advertising
Advertising

Berita terkait

Bantu Lukas Enembe Bikin Rekening, Saksi Tak Tahu Ada Transferan Rp 806 Juta

16 Agustus 2023

Bantu Lukas Enembe Bikin Rekening, Saksi Tak Tahu Ada Transferan Rp 806 Juta

Saksi Teknisi ATM mengaku tidak tahu terkait transferan dana dari Lukas Enembe yang masuk ke rekeningnya

Baca Selengkapnya

Tutupi Utang Proyek Infrastruktur, Waskita Karya Rekayasa Laporan Keuangan

22 Juni 2023

Tutupi Utang Proyek Infrastruktur, Waskita Karya Rekayasa Laporan Keuangan

PT Waskita Karya (Persero) Tbk dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk coba menutupi utang-utang proyek infrastruktur dengan merekayasa laporan keuangan.

Baca Selengkapnya

Hadapi Sidang Dakwaan, Lukas Enembe Dihadirkan Secara Daring

12 Juni 2023

Hadapi Sidang Dakwaan, Lukas Enembe Dihadirkan Secara Daring

Gubernur Papua nonaktif Lukas Enembe menjalani sidang pembacaan dakwaan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, pada Senin, 12 Juni 2023.

Baca Selengkapnya

Rijatono Lakka Penyuap Lukas Enembe Dituntut 5 Tahun Penjara

6 Juni 2023

Rijatono Lakka Penyuap Lukas Enembe Dituntut 5 Tahun Penjara

Rijatono Lakka, Direktur PT Tabi Bangun Papua yang juga terdakwa penyuap Gubernur Papua nonaktif Lukas Enembe, dituntut pidana 5 tahun penjara.

Baca Selengkapnya

Pengacara Lukas Enembe Pakai Baju Toga Saat Diperiksa KPK

9 Mei 2023

Pengacara Lukas Enembe Pakai Baju Toga Saat Diperiksa KPK

Pengacara Gubernur Papua nonaktif Lukas Enembe, Stepanus Roy Rening memakai baju toga saat mendatangi KPK

Baca Selengkapnya

Kuasa Hukum Lukas Enembe Batal Diperiksa KPK Lantaran Sakit

5 Mei 2023

Kuasa Hukum Lukas Enembe Batal Diperiksa KPK Lantaran Sakit

Kuasa hukum Stepanus Roy Rening, Emmanuel Herdiyanto, mengatakan pengacara Lukas Enembe tersebut berhalangan hadir memenuhi panggilan KPK karena sakit

Baca Selengkapnya

Lukas Enembe Ajukan Praperadilan soal Penetapan sebagai Tersangka ke PN Jaksel

2 April 2023

Lukas Enembe Ajukan Praperadilan soal Penetapan sebagai Tersangka ke PN Jaksel

Lukas Enembe mengajukan permohonan praperadilan atas penetapan tersangka, penangkapan, dan penahanannya oleh KPK ke PN Jaksel

Baca Selengkapnya

Pemberi Suap Lukas Enembe Segera Disidangkan

24 Maret 2023

Pemberi Suap Lukas Enembe Segera Disidangkan

Pengusaha Rijantono Lakka yang merupakan penyuap Gubernur Papua nonaktif Lukas Enembe segera disidangkan.

Baca Selengkapnya

Pengembangan Kasus Lukas Enembe, KPK Geledah Rumah di Depok

9 Maret 2023

Pengembangan Kasus Lukas Enembe, KPK Geledah Rumah di Depok

KPK kembali menggeledah sebuah rumah yang diduga berhubungan dengan perkara suap Gubernur Papua Lukas Enembe.

Baca Selengkapnya

KPK Periksa Tukang Cukur Lukas Enembe: untuk Dalami Dugaan Aliran Dana ke Singapura

9 Februari 2023

KPK Periksa Tukang Cukur Lukas Enembe: untuk Dalami Dugaan Aliran Dana ke Singapura

KPK membeberkan alasan Komisi memeriksa tukang cukur Gubernur Papua Lukas Enembe yang bernama Budi Himawan alias Beni.

Baca Selengkapnya