Pagu Anggaran Diturunkan, Luhut Tekan Biaya Perjalanan dan Rapat  

Reporter

Editor

Setiawan

Rabu, 14 Juni 2017 13:17 WIB

Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan usai mengisi pidato pembukaan World Ocean day di General Assembly Hall, PBB, New York. TEMPO/Wahyu Muryadi

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Koordinator Kemaritiman menurunkan pagu indikatif untuk alokasi anggaran 2018 sebesar 14,32 persen atau Rp 50,22 juta menjadi Rp 300,3 miliar dibanding alokasi anggaran 2017 sebesar Rp 350,53 miliar.

Baca: Kemenko Kemaritiman akan Gelar Rakor Bahas Jalur ...

Pagu indikatif 2018 tersebut terbagi menjadi dua, antara lain pembiayaan program manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lain di Kementerian Koordinator Kemaritiman di unit kerja Sekretariat dan Inspektorat sebesar Rp 168,80 miliar. Selain itu, koordinasi pengembangan kebijakan kemaritiman untuk empat deputi Rp 131,5 miliar.

Menurut Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, penurunan anggaran tersebut dilakukan dengan melakukan efisiensi biaya perjalanan dan rapat. “Tentang dana, ini efisiensi yang kami lakukan. Dana besar-besaran bisa, tapi kalau kami buat efisiensi, kalau bisa dikerjakan dua orang, ya, dua orang saja. Kalau pergi ke New York cukup lima saja, kan di sana juga sudah ada kedutaan. Itu sudah cukup,” katanya saat menggelar rapat kerja dengan Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat tentang RAPBN 2018 di ruang Banggar, Kompleks Parlemen, Senayan, Rabu, 14 Juni 2017.

Adapun realisasi anggaran 2016 dan 2017, dari anggaran awal Rp 500 miliar, dalam APBN Perubahan 2016 ditetapkan sebesar Rp 413,21 miliar. Setelah dilakukan self blocking Rp 290,44 miliar, realisasi Kementerian menjadi Rp 263,93 miliar atau 90,87 persen.

“Pada anggaran 2016, Kementerian Koordinator Kemaritiman daya serapnya 90,87 persen. Mohon nanti bapak-ibu memahami. Saya sekadar mengingatkan bahwa Kementerian ini baru dua tahun dibentuk. Jadi di sana-sini masih perlu penyesuaian, termasuk masalah administrasi, Irjen, keuangan, dan sebagainya. Sekarang kami benahi. Saya kira yang dilakukan teman-teman sangat baik,” ucapnya.

Sedangkan untuk APBN tahun anggaran 2017 sebesar Rp 350,53 miliar, baru terealisasi Rp 62,89 miliar atau 17,94 persen. “Ini memang rendah. Tapi tadi saya katakan, kantor-kantor baru, renovasi bukan kantor baru, tambahan ruang rapat dan sebagainya, sehingga kalau itu selesai bulan ini, realisasinya sudah 90 persen. Jadi cukup bagus,” ujarnya.

Baca: Kemenko Maritim Siap Bangun Jalan dari Sampah ...

Kebijakan alokasi anggaran Kementerian Koordinator Kemaritiman 2018 diharapkan untuk kegiatan koordinasi, sinkronisasi, pengendalian kebijakan pembangunan kemaritiman, terutama akselarasi menjamin sasaran yang tercantum dalam rencana pembangunan jangka menengah nasional. “Kami banyak melakukan efisiensi karena saya pikir ini penting. Sehingga biaya perjalanan dan rapat banyak kami potong. Kami banyak melibatkan mitra terkait, apalagi sekarang ini kami mencoba cari solusi masalah sampah,” katanya.

DESTRIANITA

Berita terkait

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

14 jam lalu

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

2 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

2 hari lalu

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya kekuatan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk efektivitas transisi energi.

Baca Selengkapnya

Turunnya Penerimaan Pajak Berdampak pada Defisit APBN

2 hari lalu

Turunnya Penerimaan Pajak Berdampak pada Defisit APBN

Jika penerimaan pajak terus anjlok di tengah melesatnya belanja negara, defisit APBN bisa membengkak.

Baca Selengkapnya

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

7 hari lalu

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

Sri Mulyani menilai kinerja APBN triwulan I ini masih cukup baik.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

7 hari lalu

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan masih ada Rp 12,3 triliun anggaran Pemilu 2024 yang belum terbelanjakan.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Realisasi Anggaran IKN Baru Mencapai 11 Persen

7 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Realisasi Anggaran IKN Baru Mencapai 11 Persen

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa realisasi anggaran dari APBN untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) baru mencapai 11 per

Baca Selengkapnya

Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, BTN Usulkan Skema Dana Abadi

7 hari lalu

Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, BTN Usulkan Skema Dana Abadi

PT Bank Tabungan Negara (BTN) usulkan skema dana abadi untuk program 3 juta rumah yang digagas Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

7 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya

Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas

8 hari lalu

Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas

Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Fathan Subchi meminta pemerintah untuk mencari langkah antisipatif untuk menyelamatkan perekonomian Indonesia, salah satunya adalah dengan cara menyisir belanja tidak prioritas.

Baca Selengkapnya