Luhut Sebut RI Beruntung Jadi Tuan Rumah Pertemuan Bank Dunia IMF

Reporter

Editor

Setiawan

Selasa, 13 Juni 2017 14:41 WIB

Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan usai mengisi pidato pembukaan World Ocean day di General Assembly Hall, PBB, New York. TEMPO/Wahyu Muryadi

TEMPO.CO, Jakarta -Menteri Koordinator Kemaritiman mengaku belum bisa mengatakan berapa jumlah devisa yang bisa dihasilkan dari pertemuan IMF dan World Bank di Bali tahun depan. Dengan adanya 3.000 kegiatan selama pertemuan tersebut angkanya akan signifikan.

Baca: Lima Destinasi Wisata Sambut Pertemuan IMF - World Bank 2018

"Karena Indonesia menjadi negara tujuan investasi yang diinginkan negara lain," kata Luhut saat ditemui di Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Selasa, 13 Juni 2017.

Luhut mengatakan pemerintah sudah menyiapkan semua, ditambah dengan level investment grade Indonesia, tak ada alasan negara lain tidak berinvestasi di Indonesia. "Kita itu bagus, dari sisi keuangan transparan."

Annual Meeting IMF dan World Bank akan diselenggarakan pada 8-14 Oktober 2018. Pertemuan ini akan dihadiri oleh para menteri keuangan dan gubernur bank sentral dari 189 negara. Selain itu juga akan dihadiri oleh para pelaku bisnis dan industri dari seluruh dunia.

Menurut Luhut persiapan sudah baik, bahkan minggu depan diharapkan konsep dan time table pelaksanaan bisa 95 persen. Di dalam rapat pertama kementerian, lembaga dan instansi terkait sudah memberikan konsep besar dari pelaksanaan kegiatan nanti.

Luhut mengungkapkan pihaknya selaku panitia nasional juga ingin anggaran yang dibutuhkan agar diefisiensikan. Terlebih banyak acara yang akan diselenggarakan selama perhelatan tersebut.

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan side event membutuhkan kerja dan koordinasi yang sangat detail di semua level. Pemerintah juga bekerja sama dengan panitia dari IMF dan World Bank.

Baca: Pertemuan IMF dan Bank Dunia, Pengusaha Hotel Bali Naikkan Tarif

Menurut Sri Mulyani, ajang ini akan menjadi tempat untuk Indonesia mempresentasikan kemajuan pembangunan yang sudah dilakukan pasca krisis moneter 1997-1998. "Tak hanya soal menjadi tuan rumah, tapi menunjukkan kemajuan pembangunan."

DIKO OKTARA

Berita terkait

Penyaluran Pendanaan AdaKami Rp 4,6 Triliun dalam 4 Bulan

2 hari lalu

Penyaluran Pendanaan AdaKami Rp 4,6 Triliun dalam 4 Bulan

Penyaluran pendanaan AdaKami pada Januari-April 2024 mencapai Rp 4,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

7 hari lalu

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

Bank DBS Indonesia meraih peringkat AAA National Long-Term Rating dan National Short-Term Rating of F1+ dari Fitch Ratings Indonesia atas kinerja keuangan yang baik.

Baca Selengkapnya

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

7 hari lalu

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.

Baca Selengkapnya

Najeela Shihab Sayangkan Literasi Keuangan Anak Masih Rendah, Tapi Akses Keuangan Sudah Tinggi

7 hari lalu

Najeela Shihab Sayangkan Literasi Keuangan Anak Masih Rendah, Tapi Akses Keuangan Sudah Tinggi

Najeela Shihab menilai kualitas hubungan dalam keluarga sangatlah menentukan kemampuan seseorang untuk punya literasi keuangan yang baik.

Baca Selengkapnya

Hari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan

9 hari lalu

Hari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berkomitmen meningkatkan edukasi literasi keuangan untuk perempuan.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

9 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak di Tengah Pelemahan Rupiah

9 hari lalu

OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak di Tengah Pelemahan Rupiah

OJK memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

Australia-Indonesia Kerja Sama Bidang Iklim, Energi Terbarukan dan Infrastruktur

10 hari lalu

Australia-Indonesia Kerja Sama Bidang Iklim, Energi Terbarukan dan Infrastruktur

Australia lewat pendanaan campuran mengucurkan investasi transisi net zero di Indonesia melalui program KINETIK

Baca Selengkapnya

Faktor yang Tentukan Kondisi Kesehatan Mental Seseorang

15 hari lalu

Faktor yang Tentukan Kondisi Kesehatan Mental Seseorang

Psikolog mengatakan kondisi kesehatan mental seseorang ditentukan oleh berbagai faktor. Apa saja?

Baca Selengkapnya

15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

15 hari lalu

15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

Jaringan profesional LinkedIn merilis daftar Top Companies 2024 edisi ketiga untuk Indonesia.

Baca Selengkapnya