Jokowi Bangga Survei Layak Investasi Tingkatkan Kepercayaan Dunia

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Kamis, 8 Juni 2017 19:03 WIB

Presiden Joko Widodo didampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla meninggalkan Ruang Garuda seusai menghadiri Penyampaian Laporan Hasil Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) tahun 2016 di Istana Bogor, Bogor, 23 Mei 2017. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Jokowi menyatakan peringkat layak investasi yang diberikan oleh sejumlah lembaga menunjukkan kepercayaan internasional kepada Indonesia yang akan menimbulkan arus investasi dan modal masuk.

"Kepercayaan itu akan menimbulkan arus uang masuk, arus modal masuk, arus investasi masuk," kata Jokowi dalam wawancara khusus dengan Perum LKBN Antara di Istana Merdeka Jakarta, Kamis, 8 Juni 2017.

Presiden Jokowi yang didampingi Staf Khusus Bidang Komunikasi Presiden, Johan Budi SP dan Kepala Biro Pers Media dan Informasi Sekretariat Presiden Bey Machmudin, mengharapkan arus uang masuk nantinya tidak hanya berhenti di investasi portofolio yaitu di bursa atau di saham, tapi mengalir ke sektor riil.

"Kita dorong arus dana masuk itu mengalir ke sektor riil. Mereka bisa membuat pabrik, membuat kawasan industri atau membangun infrastruktur yang kita harapkan itu membuka lapangan kerja yang sebesar-besarnya untuk masyarakat," tutur Jokowi.

Kepala Negara menyebutkan, perolehan peringkat layak investasi merupakan sebuah kepercayaan internasional terhadap Indonesia, terutama dalam sisi kemudahan berinvestasi. "Ini penting untuk terus kita lakukan reformasi, penyederhanaan perizinan dan kemudahan berusaha, penyediaan infrastruktur yang merupakan penentu daya saing, kemudian juga mengatasi ekonomi biaya tinggi yang ada di pelabuhan, airport (bandara), jalan-jalan," ujarnya.

Mengenai dampak layak investasi bagi masyarakat biasa,Jokowi mengatakan dengan masuknya arus modal dan investasi ke daerah maka peredaran uang di daerah makin besar dan akan membuka lapangan kerja bagi masyarakat. "Saya kira rakyat bisa mengambil positifnya di situ, dapat membuka lapangan kerja, peredaran uang makin besar artinya akan ada peningkatan kesejahteraan," kata Jokowi.

Ia menegaskan peredaran uang yang makin besar di daerah akan berdampak kepada peningkatan ekonomi daerah. "Ada dampak pembukaan lapangan kerja, yang nantinya peredaran uang dan pembukaan lapangan kerja itu akan meningkatkan daya beli masyarakat," ucapnya.

Menurut Jokowi, daya beli masyarakat terhadap komoditas di daerah akan meningkat sehingga petani dapat menjual dengan harga lebih baik, sehingga nelayan bisa menjual dengan harga lebih baik. "Efek berantainya akan seperti itu. Yang sering ditanyakan apa hubungan investasi dengan kemiskinan.. ya itu, pembukaan lapangan kerja dan peredaran uang makin banyak," katanya.

Dalam kesempatan itu Jokowi menyatakan rasa syukurnya, Indonesia telah meraih peringkat layak investasi dari berbagai lembaga pemeringkat internasional. "Setelah Fitch Rating, Moodys, S&P, kemudian UNCTAD juga meningkatkan peringkat kita dari tahun sebelumnya delapan, saat ini meloncat menjadi empat setelah AS, Cina, India dan Indonesia," tutur Jokowi.

Hasil survei United Nations Conference on Trade and Development (UNCTAD) menempatkan Indonesia pada peringkat keempat sebagai negara tujuan investasi yang prospektif 2017-2019. Posisi tersebut meloncat dari peringkat dalam survei yang sama tahun 2016 yang masih menempatkan Indonesia di posisi ke delapan.

Survei bisnis yang dilakukan UNCTAD terhadap sejumlah perusahaan multinasional menunjukan Indonesia meraih respon sebanyak 11 persen dari total eksekutif yang disurvei. Urutan pertama ditempati oleh Amerika Serikat dengan respon 40 persen disusul Cina 36 persen dan India 20 persen di urutan kedua dan ketiga.

Posisi keempat diduduki Indonesia baru disusul oleh Thailand pada posisi kelima dan Filipina pada peringkat ke-10. Adapun Vietnam dan Singapura masing-masing di peringkat ke-12 dan ke-13.

ANTARA

Berita terkait

Terkini Bisnis: Satgas Pasti Diminta Berantas Pinjol Ilegal, Ada Diskon 50 Persen Tiket MotoGP Mandalika

6 hari lalu

Terkini Bisnis: Satgas Pasti Diminta Berantas Pinjol Ilegal, Ada Diskon 50 Persen Tiket MotoGP Mandalika

YLKI minta Satgas Pasti berantas pinjol ilegal sampai ke akarnya.

Baca Selengkapnya

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

6 hari lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Profil Kilang Pertamina Internasional Penampung Komisaris Prabu Revolusi, Dulu Jokowi Tak Setuju BLT kini Jadi Andalan

25 Februari 2024

Terkini Bisnis: Profil Kilang Pertamina Internasional Penampung Komisaris Prabu Revolusi, Dulu Jokowi Tak Setuju BLT kini Jadi Andalan

PT Kilang Pertamina Internasional adalah anak usaha Pertamina tempat Prabu Revolusi diangkat jadi komisaris. Jokowi kini andalkan BLT dan Bansos.

Baca Selengkapnya

Pekan Keempat Februari, Aliran Modal Asing Masuk Rp 1,01 Triliun

25 Februari 2024

Pekan Keempat Februari, Aliran Modal Asing Masuk Rp 1,01 Triliun

Aliran modal asing tetap surplus kendati ada penjualan Surat Berharga Negara (SBN) dan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI), karena jumlah modal masuk ke pasar saham jauh lebih besar.

Baca Selengkapnya

Pekan Ketiga Februari, Modal Asing Masuk Rp 4,07 Triliun, Pasar Saham Ungguli SRBI dan SBN

17 Februari 2024

Pekan Ketiga Februari, Modal Asing Masuk Rp 4,07 Triliun, Pasar Saham Ungguli SRBI dan SBN

Aliran modal asing di pasar saham berhasil mengimbangi modal yang keluar dari SBN dan SRBI.

Baca Selengkapnya

Bank Indonesia Catat Aliran Modal Asing Masuk RI Capai Rp 8,51 Triliun

3 Februari 2024

Bank Indonesia Catat Aliran Modal Asing Masuk RI Capai Rp 8,51 Triliun

Bank Indonesia mencatat aliran modal asing neto masuk ke pasar keuangan RI mencapai Rp 8,51 triliun pada 29 Januari - 1 Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Pekan Terakhir Januari, BI Catat Modal Asing Keluar RI Mencapai Rp 3,2 Triliun

27 Januari 2024

Pekan Terakhir Januari, BI Catat Modal Asing Keluar RI Mencapai Rp 3,2 Triliun

Modal asing yang masuk bersih ke Indonesia sejak 1 hingga 25 Januari 2024 menjadi Rp 7,11 triliun di pasar SBN.

Baca Selengkapnya

Pekan Ketiga Januari, BI Catat Modal asing Masuk ke Indonesia Rp 7,66 Triliun

20 Januari 2024

Pekan Ketiga Januari, BI Catat Modal asing Masuk ke Indonesia Rp 7,66 Triliun

BI mencatat aliran modal asing yang masuk bersih ke pasar keuangan domestik selama periode 15 hingga 18 Januari 2024 mencapai Rp 7,66 triliun.

Baca Selengkapnya

Pekan Kedua 2024, BI Catat Rp 1,61 Triliun Aliran Modal Asing Keluar RI

13 Januari 2024

Pekan Kedua 2024, BI Catat Rp 1,61 Triliun Aliran Modal Asing Keluar RI

Bank Indonesia mencatat sebanyak Rp 1,61 triliun aliran modal asing keluar dari pasar keuangan Indonesia sepanjang 8-11 Januari 2024.

Baca Selengkapnya

Pekan Pertama 2024, BI Catat Rp 8,61 Triliun Modal Asing Masuk RI

6 Januari 2024

Pekan Pertama 2024, BI Catat Rp 8,61 Triliun Modal Asing Masuk RI

Aliran modal asing masuk terdiri dari Rp 5,07 triliun di pasar surat berharga negara.

Baca Selengkapnya