Ini Alasan Harga Minyak Rebound Setelah Anjlok 5 Persen  

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Kamis, 8 Juni 2017 15:40 WIB

AP/Hasan Jamali

TEMPO.CO, Jakarta - Harga minyak mengalami technical rebound setelah anjlok lebih dari 5 persen pada Rabu, 7 Juni 2017, akibat pasar yang merespons lonjakan stok Amerika Serikat.

Pada perdagangan Kamis, 8 Juni 2017, pukul 10.10 WIB, harga minyak West Texas Intermediate (WTI) kontrak Juli 2017 naik 0,16 poin atau 0,33 persen menuju US$ 45,87 per barel. Sedangkan minyak Brent kontrak Juli 2017 meningkat 0,20 poin atau 0,42 persen menjadi US$ 48,26 per barel.

Harga rebound setelah anjlok 5 persen ke level terendah sejak sebulan terakhir.

Director of Commodity Research at ClipperData Matt Smith menyampaikan pasar minyak mentah masih tertekan oleh surplus suplai. Performa minyak Amerika menunjukkan hal tersebut. "Persediaan minyak mentah, bensin, stok minyak olahan Amerika berada di atas kisaran lima tahun. Pasokan masih banyak," tuturnya, seperti dikutip dari Reuters, Kamis, 8 Juni 2017.

Lihat:
Kebijakan Intip Saldo Tabungan Direvisi Jadi Rp 1 Miliar
Menhub: Qatar Airways Masih Tetap Melayani Penerbangan Indonesia
Tata Niaga Singkong Ditargetkan Rampung Bulan Depan
Anak Perusahaan Nirvana Akuisisi Mal Gorontalo Rp 48 Miliar

Pada Rabu, 19 April 2017, waktu setempat, U.S. Energy Information Administration (EIA) melansir data stok minyak Amerika dalam sepekan yang berakhir pada Jumat, 2 Juni 2017, naik 3,3 juta barel menjadi 513,21 juta barel. Ini menjadi kenaikan pertama kalinya sejak 8 pekan terakhir.

Stok bensin Amerika juga meningkat 3,3 juta barel, sehingga mengindikasikan adanya penurunan permintaan. "Biasanya stok bensin diperkirakan turun pada saat ini karena kuatnya permintaan," kata Carsten Fritsch, oil analyst Commerzbank.

Tingkat produksi minyak Amerika turun 24 ribu barel menuju 9,32 juta barel per hari (bph). Ini menjadi penurunan pertama setelah produksi mengalami peningkatan selama 3 pekan berurutan. Sebelumnya, pada Desember 2016, Amerika konsisten menahan produksi di level 8,7 juta bph. Pasar mengkhawatirkan produksi Amerika semakin mendekati level suplai Arab Saudi dan Rusia sebagai dua produsen utama dunia.

BISNIS.COM

Berita terkait

Harga Minyak Dunia Turun, Analis: Gara-gara Cadangan Minyak AS Melimpah

3 hari lalu

Harga Minyak Dunia Turun, Analis: Gara-gara Cadangan Minyak AS Melimpah

Cadangan minyak Amerika Serikat (AS) mengalami peningkatan sebesar 7,3 juta barel pada pekan yang berakhir pada 26 April 2024.

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

11 hari lalu

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

Menteri Keuangan Sri Mulyani bisa melakukan penyesuaian anggaran subsidi mengikuti perkembangan lonjakan harga minyak dunia.

Baca Selengkapnya

Ekskalasi Konflik Iran-Israel Berpotensi Kerek Inflasi, Dimulai dari Harga Minyak

18 hari lalu

Ekskalasi Konflik Iran-Israel Berpotensi Kerek Inflasi, Dimulai dari Harga Minyak

Senior Fellow CIPS Krisna Gupta mengatakan ekskalasi konflik Iran-Israel bisa berdampak pada inflasi Indonesia.

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel Memanas, Harga Minyak Dunia Nyaris US$ 90 per Barel

18 hari lalu

Konflik Iran-Israel Memanas, Harga Minyak Dunia Nyaris US$ 90 per Barel

Harga minyak dunia melonjak jadi US$ 89 (Brent) dan US$ 84 (WTI) per barel pada Jumat, 19 April 2024, seiring memanasnya konflik Iran-Israel.

Baca Selengkapnya

Naik Lagi, Harga Emas Antam Hari Ini Sentuh Rp 1.335.000 per Gram

19 hari lalu

Naik Lagi, Harga Emas Antam Hari Ini Sentuh Rp 1.335.000 per Gram

Harga emas Antam per 1 gram hari ini ada pada level Rp 1.335.000. Harga ini naik Rp 14 ribu dibanding perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

Analis Sebut Harga Minyak Terus Naik Akibat Konflik Iran-Israel dan Penguatan Dolar

19 hari lalu

Analis Sebut Harga Minyak Terus Naik Akibat Konflik Iran-Israel dan Penguatan Dolar

Harga minyak dunia cenderung naik gara-gara konflik Iran - Israel dan penguatna dolar AS terhadap sejumlah mata uang dunia.

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Turun di Perdagangan Awal Pekan, Apa Penyebabnya?

8 Januari 2024

Harga Minyak Dunia Turun di Perdagangan Awal Pekan, Apa Penyebabnya?

Harga minyak dunia turun dalam perdagangan awal pekan, 8 Januari 2024. Kenaikan harga terjadi karena pemotongan harga yang tajam oleh eksportir utama Arab Saudi dan kenaikan produksi OPEC.

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Bergejolak, Analis Sebut Ketegangan Geopolitik Terbaru

5 Januari 2024

Harga Minyak Dunia Bergejolak, Analis Sebut Ketegangan Geopolitik Terbaru

Harga minyak mentah tengah bergejolak hari ini. Apa saja penyebabnya?

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Jeblok ke USD 70,5 per Barel, Apa Saja Pemicunya?

21 Juni 2023

Harga Minyak Dunia Jeblok ke USD 70,5 per Barel, Apa Saja Pemicunya?

Harga minyak mentah berjangka jeblok pada akhir perdagangan Selasa atau Rabu pagi WIB, 21 Juni 2023. Apa saja faktor pemicunya?

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia dan BBM Nonsubsidi Turun, Bagaimana dengan Harga Pertalite?

7 Juni 2023

Harga Minyak Dunia dan BBM Nonsubsidi Turun, Bagaimana dengan Harga Pertalite?

Harga minyak dunia terus berfluktuasi, namun belakangan mengalami tren penurunan. Apakah harga Pertalite juga akan diturunkan seperti Pertamax?

Baca Selengkapnya