Sejumlah warga antre penukaran uang baru di salah satu tempat perbelanjaan, Tegal, Jawa Tengah, 6 Juni 2017. Bank Indonesia Tegal menyiapkan Rp4,5 triliun uang baru pecahan Rp 2.000, Rp 5.000, Rp 10.000 dan Rp 20.000 untuk menghadapi Lebaran. ANTARA/Oky Lukmansyah
TEMPO.CO, Jakarta -Deputi Gubernur Bank Indonesia Sugeng mengatakan layanan penukaran uang rupiah pecahan kecil tidak hanya berlangsung di DKI Jakarta. Layanan yang tidak dipungut biaya itu juga digelar di kota-kota lain, yakni di kantor perwakilan BI dan Kantor Kas Titipan BI, untuk memudahkan masyarakat dalam merayakan Lebaran.
"Ada juga di spot-spot seperti Lapangan IRTI Monas, yakni lapangan-lapangan utama di Medan, Semarang, dan kota-kota besar lainnya. Masyarakat tidak usah khawatir," ujar Sugeng usai meninjau layanan penukaran di Lapangan IRTI Monumen Nasional, Jakarta Pusat, Rabu, 7 Juni 2017.
Menurut Sugeng, di seluruh provinsi di Indonesia, terdapat 45 kantor perwakilan BI dan 77 Kantor Kas Titipan BI. Jumlah tersebut, sangat cukup untuk melayani penukaran uang rupiah. "Kami harap, uang baru juga bisa disebarkan lebih cepat di seluruh Tanah Air," tuturnya.
Dalam waktu dekat, BI akan mengedarkan uang di wilayah-wilayah terluar, terpencil, dan terdepan. Menurut Sugeng, Presiden Joko Widodo telah membangun perbatasan dengan sangat. "Harus ada rupiah yang beredar di situ. Perbankan diharapkan bisa melengkapi, terutama money changer."
Direktur Eksekutif Departemen Pengelolaan Uang BI Suhaedi mengatakan perbankan juga akan mendukung penukaran uang rupiah pecahan kecil yang digelar BI. Bank-bank juga akan melayani penukaran uang rupiah pecahan kecil menjelang Lebaran ini.
Suhaedi menuturkan, terdapat sekitar 200 kantor-kantor cabang perbankan di seluruh Indonesia yang melayani penukaran uang rupiah pecahan kecil. "Masyarakat yang tidak bisa datang ke Lapangan IRTI Monas bisa menukarkan ke kantor-kantor cabang perbankan," ujar Suhaedi.