TEMPO.CO, Jakarta - Bank Indonesia menyediakan layanan penukaran uang rupiah pecahan kecil di Lapangan IRTI Monumen Nasional, Jakarta Pusat. Layanan Kas Keliling BI yang dibuka bagi masyarakat umum tersebut digelar sejak 22 Mei lalu hingga 16 Juni mendatang dari pukul 08.00.
Berdasarkan pantauan Tempo, Rabu, 7 Juni 2017, layanan yang tidak dipungut biaya ini sangat diminati masyarakat. Sejak pagi, ratusan orang rela mengantre untuk menukarkan uangnya di mobil-mobil ATM dari 14 bank, di antaranya BNI, BRI, BNI, Bank Mandiri, BCA, dan Bank DKI.
Baca: Penukaran Uang Lebaran, BI Banten Siapkan Uang Rp 2 Triliun
Menjelang lebaran, menurut Deputi Gubernur BI Sugeng, kebutuhan akan uang memang cukup besar. Menurut dia, pengedaran uang dari BI ke masyarakat, salah satunya melalui layanan penukaran uang pecahan kecil, diperlukan untuk mencukupi kebutuhan tersebut.
"Apalagi kami baru saja mengeluarkan uang baru. Melalui penukaran uang ini, BI bisa mempercepat pengedaran uang emisi baru yang dikeluarkan pada 2016," kata Sugeng saat ditemui setelah meninjau layanan penukaran uang pecahan kecil di lapangan IRTI Monas, siang ini.
Simak: Bank Indonesia Sediakan Rp 86 Triliun Uang Baru untuk Lebaran
Menurut salah satu warga yang mengantre sejak pukul 09.30, Ismail, terdapat batas maksimal penukaran untuk satu orang, yakni Rp 3,7 juta. Syaratnya, ujar pria berusia 33 tahun itu, hanya menyertakan KTP atau kartu identitas diri lainnya. "Nanti dicatat untuk bukti sudah pernah menukarkan."
Ismail mengatakan ia menukarkan uang pecahan kecil untuk dibagikan kepada anak-anak dan keponakan-keponakannya saat Hari Raya Idul Fitri. Bapak dua anak itu menilai penukaran uang dari BI sangat membantu. "Tapi mesti antre hampir satu jam dan panas-panasan," ujarnya.
ANGELINA ANJAR SAWITRI