Alasan Lorena Pilih Bus Tingkat Merk Mercedes  

Reporter

Rabu, 7 Juni 2017 11:29 WIB

Kini, sudah 20 tahun Eka mengurusi Lorena. Dari dua bus yang melayani rute Jakarta - Bogor, kini Lorena telah berkembang menjadi 500 bus yang melintasi 60 kota di Jawa-Sumatera, Bali dan Madura. Dari modal usaha yang hanya Rp 12 juta, kini nilai perusahaan sudah lebih dari Rp 4 triliun. TEMPO/Nurdiansah

TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan Otobus Lorena dan Karina menggunakan bus tingkat atau double decker untuk melayani para penumpangnya. Langkah ini dipilih sebagai upaya untuk tetap eksis di tengah persaingan layanan transportasi.

"Kalau antar sesama PO kami tidak takut, artinya kami sudah cukup kuat untuk bersaing. Mungkin kami bukan yang pertama menggunakan double decker, tapi silakan lihat siapa yang punya unit terbanyak saat ini," kata Dwi Rianta Soerbakti, Managing Director Lorena Transport. Tbk, melalui keterangan tertulisnya, di Ciputat, Tangerang, Selasa 6 Juni 2017.

Baca: Mercedes AMG G63 Dibanderol Rp 2,5 miliar

Tak hanya antar sesama perusahaan otobus (PO), Menurut Dwi, Lorena juga bersaing dengan berbagai jenis transportasi lain seperti pesawat dan kereta api.

Lorena menggunakan bus double decker sendiri adalah upaya untuk memberikan kenyamanan bagi setiap konsumennya. Hal ini menjadi bentuk transformasi dalam bersaing dengan kereta api dan pesawat.

Simak: Mercedes Luncurkan Mesin Bensin Berukuran Lebih Kecil

"Kami harus berubah karena persaingannya ada kereta api ada pesawat, jadi konsepnya harus memiliki nilai lebih. Tadi saya katakan, dari konsep public mass transportation harus bisa berubah jadi butic transportation, artinya kendaraan itu harus ada personalisasi dan high-end," kata Dwi.

Sebelumnya, Mercedes-Benz Indonesia menyerahkan 12 armada bus anyarnya, yaitu Mercedes-Benz 2542 Double Decker, kepada Lorena Transport Tbk, yang merupakan anak perusahaan dari Lorena Holding Company.

"Mercedes-Benz selalu berkomitmen dan mendukung industri transportasi di Indonesia, dengan menawarkan produk-produk terbaik dan layanan purnajual," ujar Ralf Kraemer, Managing Director Commercial Vehicle Mercedes-Benz Indonesia,

Ralf menjelaskan bus baru itu menggunakan sasis Mercedes-Benz OC 500 RF 2542 dengan tiga axle, dan karoseri dari Adiputro. Bus ini nantinya akan digunakan untuk dua rute. Rute pertama yaitu rute Jakarta-Surabaya- Malang, sedangkan rute kedua Jakarta-Madura.

Armada bus baru ini akan segera beroperasi dan bisa menjadi pilihan masyarakat sebagai kendaraan transportasi saat mudik lebaran nanti.

Bus tingkat Mercedes-Benz ini juga dilengkapi dengan berbagai fitur keselamatan modern seperti antilock braking systems (ABS), antislip regulation (ASR) dan electronic stability programs (ESP). Sistem suspensi independen, yang dilengkapi dengan air suspension.

Selain itu, fitur keselamatan bus tersebut juga dilengkapi dengan TV di setiap bangku penumpang, senderan kaki, AC, toilet, water dispenser dan ruangan merokok.

"Kami sangat berterimakasih atas kepercayaan Lorena untuk mempercayakan armada bus terbarunya kepada Mercedes-Benz," kata Ralf.

GRANDY AJI | ALI HIDAYAT

Berita terkait

Imbas Kenaikan Harga BBM, Tarif Bus Ekonomi Antarkota di Jawa Barat Naik 16 Persen

14 September 2022

Imbas Kenaikan Harga BBM, Tarif Bus Ekonomi Antarkota di Jawa Barat Naik 16 Persen

Tarif bus ekonomi antarkota dalam provinsi (AKDP) di Jawa Barat resmi naik 16 persen usai kenaikan harga BBM.

Baca Selengkapnya

Biskita Transpakuan Mulai Beroperasi 2 November 2021 di Kota Bogor

31 Oktober 2021

Biskita Transpakuan Mulai Beroperasi 2 November 2021 di Kota Bogor

Bogor mulai 2 November 2021 akan memiliki bus yang layanannya seperti Transjakarta. Nama bus tersebut adalah Biskita Transpakuan.

Baca Selengkapnya

BPTJ Siapkan Operasional Bus di Kota Bogor dengan Sistem Buy the Service

7 Oktober 2021

BPTJ Siapkan Operasional Bus di Kota Bogor dengan Sistem Buy the Service

Kota Bogor dipilih sebagai pilot project operasional bus dengan sistem buy the service. Pemerintah akan membayar operator per kilometer.

Baca Selengkapnya

Gedung di Korea Selatan Ambruk dan Menimpa Bus Kota, 9 Orang Tewas

10 Juni 2021

Gedung di Korea Selatan Ambruk dan Menimpa Bus Kota, 9 Orang Tewas

Sebuah gedung di kota Gwangju, Korea Selatan, ambruk saat sedang dibongkar pada pada Rabu kemarin. Petugas pemadam kebakaran mengatakan 9 orang tewas

Baca Selengkapnya

Kota Depok Kenalkan Transportasi Bus Baru Bernama D Gol

2 April 2021

Kota Depok Kenalkan Transportasi Bus Baru Bernama D Gol

Kota Depok mengenalkan transportasi publik baru bernama D Gol atau Depok Go Lancar. Ini adalah bus untuk keliling kota.

Baca Selengkapnya

Investigasi KNKT: Kecelakaan Bus Banyak Dipicu Masalah Kelistrikan

18 Maret 2021

Investigasi KNKT: Kecelakaan Bus Banyak Dipicu Masalah Kelistrikan

KNKT menginvestigasi beberapa kecelakaan bus dan banyak di antaranya disebabkan oleh masalah kelistrikan.

Baca Selengkapnya

Bisnis Transportasi Masih Lesu, Eka Sari Lorena Transport Pasang Defensive Mode

22 Februari 2021

Bisnis Transportasi Masih Lesu, Eka Sari Lorena Transport Pasang Defensive Mode

PT Eka Sari Lorena Transport Tbk. (LRNA) belum akan melakukan ekspansi armada dalam waktu dekat karena bisnis transportasi masih lesu.

Baca Selengkapnya

Bus Kota dari Bekasi ke Jakarta Sepi Peminat, Nyaris Kosong

15 Mei 2020

Bus Kota dari Bekasi ke Jakarta Sepi Peminat, Nyaris Kosong

Bus kota jurusan Jakarta dari Kota Bekasi beroperasi sejak sepekan lalu, setelah Kementerian Perhubungan merelaksasi angkutan umum.

Baca Selengkapnya

Donny Saragih Batal Diperiksa, Polisi: Kami Imbau untuk Datang

30 Januari 2020

Donny Saragih Batal Diperiksa, Polisi: Kami Imbau untuk Datang

Polisi mengimbau kepada eks Dirut Transjakarta Donny Saragih untuk hadir dalam pemeriksaan dugaan kasus penggelapan uang denda operasional

Baca Selengkapnya

Cari Eks Dirut Transjakarta, Polda: Alamat Beda dengan KTP

28 Januari 2020

Cari Eks Dirut Transjakarta, Polda: Alamat Beda dengan KTP

Eks Dirut Transjakarta Donny Saragih diduga menggelapkan denda operasional busway Rp 1,4 M saat menjabat General Manager PT Lorena.

Baca Selengkapnya