Investor Pilih Wait and See, Bursa Saham Amerika Melemah

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Rabu, 7 Juni 2017 09:21 WIB

Ekspresi salah satu pialang saham saat melihat monitor pergerakan pasar saham di Bursa Efek New York, 24 Agustus 2015. Penurunan saham di Amerika Serikat didorong oleh kekhawatiran akan kesehatan perekonomian Cina. AP/Richard Drew

TEMPO.CO, Jakarta - Bursa saham Amerika Serikat ditutup melemah pada perdagangan Selasa, 6 Juni 2917, karena investor bersikap wait and see menjelang berita utama politik dan ekonomi yang diperkirakan terjadi pada hari Kamis, 8 Juni 2017.

Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup melemah 47,81 poin atau 0,23 persen ke level 21.136,23, sedangkan indeks Standard & Poor’s 500 kehilangan 6,77 poin atau 0,28 persen ke 2.429,33 dan Nasdaq Composite turun 20,63 poin atau 0,33 persenke posisi 6.275,06.

Seperti dilansir Reuters, agenda pemilihan umum Inggris, pertemuan kebijakan Bank Sentral Eropa, dan kesaksian mantan direktur FBI James Comey di depan Senat dapat mempengaruhi sentimen investor.

Kesaksiannya Comey, yang sebelumnya dipecat saat menyelidiki dugaan kerjasama Presiden Donald Trump dan Rusia saat pemilu 2016 silam, meredam momentum pada agenda Trump untuk melakukan deregulasi dan merombak pajak.

Sementara itu, Menurut jajak pendapat, Perdana Menteri Inggris Theresa May diperkirakan dapat unggul di parlemen tak lama setelah survei lain memperkirakan persaingan dengan oposisi dari Partai Buruh di pemilu ini akan berlangsung ketat.

Investor juga masih waspada terhadap pertemuan Bank Sentral Eropa, di mana pembuat kebijakan diperkirakan untuk mengambil pandangan ekonomi yang lebih dovish.

Anthony Conroy, Presiden Direktur Abel Noser, mengatakan ada banyak peristiwa pada pada pekan yang dapat membuat volatilitas pasar saham meningkat. "Investor harus memposisikan diri mereka pada apa pun yang dapat terjadi pada pada Kamis mendatang,” ungkapnya, seperti dikutip Reuters.

Saham Amazon menjadi penekan terbesar pada indeks S&P 500 setelah melemah 0,8 persen. Sementara itu, saham Walmart turun 1,7 persen setelah Amazon mengatakan akan menawarkan layanan berlangganan utama dengan harga diskon kepada pelanggan.

Sementara itu, saham Macy turun 8,2 persen setelah memperingatkan marjin perusahaan dapat menyusut lebih jauh. Berita tersebut menimpa saham department store lainnya, saham J.C. Penney turun 4,1 persen, Sears melemah 2,5 persen, sedangkan Nordstrom turun 3,6 persen.


BISNIS.COM



Advertising
Advertising

Berita terkait

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Resmi Tutup, Apa Sebabnya?

11 jam lalu

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Resmi Tutup, Apa Sebabnya?

PT Sepatu Bata resmi menutup pabriknya di Purwakarta yang telah dibangun sejak 1994. Pabrik ditutup imbas kerugian dan tantangan industri.

Baca Selengkapnya

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

2 hari lalu

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

Saham Freeport akhirnya 61 persen dikuasai Indonesia, berikut kronologi dari jatuh ke Bakrie sampai skandal Papa Minta Saham Setya Novanto.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

3 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

6 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

10 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

10 hari lalu

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

Presdir Unilever Indonesia, Benjie Yap mengatakan salah satu hal yang penting bagi investor adalah fundamental bisnis.

Baca Selengkapnya

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

10 hari lalu

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

PT Unilever Indonesia Tbk. meraup laba bersih Rp 1,4 triliun pada kuartal pertama tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

11 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

13 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

17 hari lalu

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

SimInvest memprediksi dampak konflik timur Tengah tak begitu berpengaruh langsung terhadap bursa saham Indonesia.

Baca Selengkapnya