Terungkap: Praktik Klenik Penggandaan Uang Pakai Duit Palsu

Reporter

Senin, 5 Juni 2017 20:15 WIB

Bank Indonesia Sulsel Musnahkan Ribuan Lembar Uang Palsu. TEMPO/Iqbal Lubis

TEMPO.CO, BANDUNG — Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat Wiwiek Sisto Widayat mengatakan, temuan uang palsu di Jawa Barat terus menurun. Tapi dia meminta mewaspadai sebarannya saat melonjaknya kebutuhan penukaran uang menjelang Hari Raya Idul Fitri ini.

“Tahun 2014-2015 sempat naik, tapi 2016 turun,” kata dia di Bandung hari ini, Senin, 5 Juni 2017.

Wiwiek menerangkan, jumlah temuan uang palsu sepanjang 2016 hingga akhir Mei 2017 mencapai 21 ribu lembar. Jumlahnya jauh lebih kecil dibandingkan temuan uang palsu sepanjang tahun 2015 menembus 27 ribu lembar. “Kalau kita hitung (uang palsu) itu 0,009 persen per 1 juta lembar,” kata dia.

Simak: Dua Pencetak Uang Palsu Rp 3,9 Juta Dibekuk Setelah Bersenang

Sebaran wilayah temuan uang palsu itu terdapat di Indramayu, Sukabumi, Bandung, serta Cianjur. “Yang paling banyak itu Indramayu. Kasusnya itu lebih banyak ke penggandaan uang. Klenik,” kata Wiwiek.

Sayang, Wiwiek tidak mau menerangkan lebih rinci soal penggandaan uang menggunakan uang palsu. Wiwiek memastikan, uang yang dipalsukan adalah pecahan duit lama. Belum ada temuan pemalsuan uang baru.

Menurut Wiwiek, menjelang melonjaknya kebutuhan penggunaan uang pada Lebaran 2017, masyarakat diimbau supaya berhati-hati. “Kita terus melakukan sosialisasi pada masyarakat ciri-ciri keaslian uang Rupiah,” kata dia.

Wiwiek pun mengatakan, sumber temuan uang palsu itu dari temuan kepolisian, temuan perbankan, dan masyarakat langsung. “Kita sudah bekerjasama dengan kepolisian untuk menindak pelaku pemalsu ini. Dan jumlahnya cukup banyak yang di tangkap polisi, tahun 2016 ada 17 orang sampai 21 orang ditangkap untuk diproses hukum,” kata dia.

Simak: Petugas Bandara Haluoleo Sita Ribuan Lembar Uang Dollar AS Palsu

Dia pun menjelaskan bahwa sumber terbesar temuan uang palsu justru dari perbankan. “Inisiatif masyarakat itu kecil. Yang banyak itu temuan perbankan. Itu hampir 60 persennya sendiri,” kata dia.

Nominal uang yang paling banyak dipalsukan itu pecahan Rp 50 ribu dan Rp 100 ribu . “Sekitar 70 persenannya,” kata Wiwiek.

Kepala Divisi Sistem Pembayaran dan Pengelolaan Uang Rupiah Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat, Mikael Budisatrio mengatakan, Bank Indonesia Jawa Barat sudah mengirim surat ke seluruh pengelola pasar untuk meninta pedagang berhati-hati.

“Kami ingatkan 3D dilihat, diraba, diterawang, supaya tidak sampai menerima uang palsu. Kemudian di pasar kmai himbau pedagang menggunakan lampu ultra violet,” kata dia, Senin, 5 Juni 2017.

Menurut Mikael, lokasi temuan uang palsu yang diwaspadai salah satunya di pasar. “Kebanyakan di pasar dan malam hari. Kelipatan Rp 50 ribu yang paing banyak dipalsukan,” kata dia.

AHMAD FIKRI

Berita terkait

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

1 jam lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

2 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

3 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

3 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

3 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

4 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

4 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

4 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

5 hari lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

7 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya