Pekan Terakhir Mei 2017, Laju IHSG Naik 0,44 Persen

Reporter

Minggu, 4 Juni 2017 17:52 WIB

Wakil Gubernur DKI Jakarta Terpilih, Sandiaga Uno, resmi membuka perdagangan saham hari ini dan meluncurkan program OK OCE (One Kecamatan One Center for Entrepreneurship) Stock Center yang telah diresmikan pada April 2017 lalu di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, 2 Juni 2017. Dalam pembukaan, Sandi berharap IHSG bisa terus naik sehingga bisa mencapai 6.100. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Bursa Efek Indonesia mencatat indeks harga saham gabungan selama sepekan atau periode 29 Mei hingga 2 Juni 2017 naik 0,44 persen menjadi 5.742,44 poin dibandingkan pekan sebelumnya.


"Meningkatnya IHSG itu turut mendorong nilai kapitalisasi pasar BEI meningkat 0,45 persen menjadi Rp6.255,17 triliun," kata Kepala Divisi Komunikasi BEI Yulianto Aji Sadono dalam keterangan resmi di Jakarta, Ahad 4 Juni 2017.

Baca: BEI Optimisme Pasar Terjaga IHSG Bisa Tembus 6000


Ia mengemukakan bahwa sepanjang periode itu rata-rata volume transaksi perdagangan saham harian IHSG mengalami kenaikan signifikan yakni sebesar 87,26 persen menjadi 17,79 miliar lembar saham dari 9,50 miliar lembar saham pada pekan sebelumnya.


Sementara itu rata-rata nilai transaksi perdagangan saham harian IHSG selama periode itu juga meningkat 39,74 persen menjadi Rp10,02 triliun dari Rp7,17 triliun pada pekan sebelumnya.

Baca: Sandiaga Uno Prediksi IHSG Tembus 6.100


Di sisi lain, ia mengemukakan bahwa rata-rata frekuensi transaksi perdagangan saham harian IHSG mengalami perubahan 0,18 persen menjadi 330,16 ribu kali transaksi dari 330,74 ribu kali transaksi pada pekan lalu.


Secara terpisah, Analis Indosurya Mandiri Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan bahwa potensi IHSG untuk melanjutkan kenaikan pada pekan selanjutnya masih terbuka di tengah sejumlah data ekonomi nasional yang dirilis cukup positif.


"Kuatnya fundamental perekonomian kita membuat tingkat kepercayaan investor terhadap Indonesia masih cukup tinggi," katanya.


Apalagi, lanjut dia, lembaga pemeringkat Standard and Poor's (S&P) telah menempatkan Indonesia pada "investment grade" dengan menaikkan peringkat Indonesia pada level BBB- (triple B minus) dengan outlook stabil.


"Situasi itu akan menjaga kinerja IHSG untuk jangka menengah panjang," katanya.


Ia memproyeksikan bahwa IHSG akan bergerak di kisaran 5.686-5.797 poin dengan kecenderungan menguat pada awal pekan besok, Senin 6 Juni 2017.


ANTARA

Berita terkait

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

3 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

6 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

9 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

10 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

12 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

12 hari lalu

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

IHSG ditutup melemah seiring pelaku pasar masih bersikap 'wait and see' terhadap hasil sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

12 hari lalu

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

Putusan MK terkait sengketa Pilpres diprediksi akan mempengaruhi IHSG. Perdagangan hari ini ditutup 7.073,82 atau melemah 13,50 basis poin.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

13 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

16 hari lalu

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

SimInvest memprediksi dampak konflik timur Tengah tak begitu berpengaruh langsung terhadap bursa saham Indonesia.

Baca Selengkapnya

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

18 hari lalu

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

Ketegangan situasi geopolitik Timur Tengah dapat berdampak kepada Indonesia di berbagai indikator ekonomi.

Baca Selengkapnya