Lebaran, Bank Indonesia: Tukarkan Uang Baru di Tempat Resmi  

Reporter

Minggu, 4 Juni 2017 14:36 WIB

Petugas Kantor Perwakilan Bank Indonesia melayani penukaran uang Rupiah dari warga di Pasar Terapung Desa Lok Baintan, Banjar, Kalimantan Selatan, 12 Mei 2016. Jasa penukaran uang ini tidak dipungut biaya. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta mengimbau masyarakat menukarkan uang baru untuk persiapan Lebaran di tempat resmi guna menghindari peredaran uang palsu.

"Untuk menghindari uang palsu, kami sangat tidak merekomendasikan menukar uang baru ke inang-inang atau calo penukaran uang pinggir jalan," kata Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta Budi Hananto di Yogyakarta, Ahad, 4 Juni 2017.

Simak: Money Changer Jadi Topeng Kejahatan, Ini Daftarnya

Menurut Budi, potensi pemalsuan uang tetap ada. Meski untuk uang rupiah tahun emisi 2016 lebih sulit untuk dipalsukan sehingga tren pemalsuan uang baru masih sangat rendah.

"Namun untuk mengantisipasi pemalsuan kami tetap meningkatkan koordinasi pengawasan dengan Polda DIY serta Badan Intelijen Daerah DIY," kata dia.

Khusus Ramadan hingga menjelang Lebaran, BI DIY bekerja sama dengan perbankan telah memfasilitasi kas keliling yang telah beroperasi ke pusat-pusat kegiatan masyarakat sejak 29 Mei hingga mendekati Lebaran di lima kabupaten. Selain kas keliling, penukaran uang baru bisa dilakukan di bank-bank di DIY. "Sekali beroperasi setiap kas keliling kami bekali uang Rp 380 juta," kata dia.

Simak: Ramadan, NTB Siapkan Penukaran Uang Rp 2,8 Triliun

Ia mengatakan pecahan uang baru yang disediakan oleh masing-masing kas keliling Ramadan dan Idul Fitri mulai Rp 100 ribu, Rp 50 ribu, Rp 20 ribu, Rp 5.000, Rp 2.000, hingga Rp 1.000. Khusus untuk pecahan Rp 20 ribu ke bawah seluruhnya berupa uang baru tahun emisi 2016.

Menurut Budi, BI DIY telah menyediakan uang kartal untuk Ramadan hingga Lebaran mencapai Rp 7,7 triliun. Jumlah itu meningkat dari Ramadan tahun lalu sebesar Rp 5 triliun.

Sementara itu, untuk mengurangi jumlah calo penukaran uang, menurut Budi, di Kantor BI DIY tidak akan membuka loket penukaran uang baru untuk umum, kecuali dikhususkan untuk loket penarikan uang bagi perbankan. "Di kantor BI DIY tidak membuka loket penukaran uang baru untuk umum, masyarakat hanya bisa menukar melalui pelayanan bank-bank di DIY dan kas keliling. Kalau kami juga buka loket umum besar kemungkinan untuk dijual kembali," katanya.

ANTARA

Berita terkait

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

1 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

2 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

3 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

3 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

4 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

4 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

4 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

5 hari lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

7 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

7 hari lalu

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.

Baca Selengkapnya