TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Wijaya Karya Bintang Perbowo mengatakan, pencairan dana proyek kereta cepat Jakarta-Bandung oleh China Development Bank masih menunggu beberapa persyaratan administrasi.
Salah satu syaratnya adalah surat dari Kementerian Keuangan RI. "Ada bagian-bagian yang mesti dilengkapi, seperti surat dari Kemenkeu harus dilampirkan. Itu sedang proses," kata Bintang dalam konferensi pers di Kementerian Badan Usaha Milik Negara, Jakarta, Senin, 29 Mei 2017.
Pertengahan Mei 2017, penandatanganan kontrak pencairan dana proyek kereta cepat Jakarta-Bandung dari China Development Bank ditandatangani. Pada tahap awal, menurut Menteri BUMN Rini Soemarno, dana yang dicairkan oleh CDB mencapai US$ 1 miliar.
Menurut Rini, kebutuhan dana proyek ini memang membengkak, semula US$ 5,19 miliar menjadi US$ 5,99 miliar. Namun, CDB tetap bersedia menaikkan pinjamannya untuk proyek itu. "Saat kita negosiasi dengan CDB, kalau ada cost of run up to 50 persen, CDB akan menaikkan (pinjaman)."
Bintang menerangkan, surat dari Kemenkeu itu terkait dengan lahan di Bandara Halim Perdanakusuma. "Di Halim kami sudah dapat izin kerjasama. Tapi kami masih tunggu surat dari Kemenkeu karena lahan itu (milik) Kemenkeu, untuk memindahkan lokasi perumahan yang terkena."
Selain di Bandara Halim Perdanakusuma, Bintang menuturkan, terdapat pula lahan proyek kereta cepat yang berhimpitan dengan tanah milik PT Jasa Marga yang saat ini dimanfaatkan oleh warga. "Itu semua lahan-lahan yang sedang dalam proses."
Menteri Rini Soemarno menargetkan penetapan lokasi proyek kereta cepat Jakarta-Bandung bisa rampung Mei ini. Saat ini, pembebasan lahan proyek kereta cepat sudah dilakukan di beberapa lokasi. Targetnya, proyek tersebut rampung pada 2019.
ANGELINA ANJAR SAWITRI
Berita terkait
Indonesia Bisa Membuat Kereta Cepat, Pengamat Sebutkan Peluang dan Kebijakan Strategis
19 Oktober 2023
Ketua Bidang Perkeretaapian MTI Aditya Dwi Laksana mengatakan pengembangan kereta cepat secara lokal itu sama seperti kondisi di pertambangan yang memerlukan smelter. Artinya, Indonesia masih memerlukan penguatan di dalam negeri.
Baca SelengkapnyaMenhub Budi Karya Ungkap Cetak Biru Rencana Kereta Cepat Jakarta Surabaya
8 Oktober 2023
Budi Karya Sumadi menyatakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya sudah masuk cetak biru perencanaan Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
Baca SelengkapnyaDiresmikan Jokowi Besok, Ini Fasilitas Kereta Cepat Jakarta - Bandung
1 Oktober 2023
Apa saja fasilitas yang ada di Kereta Cepat Jakarta - Bandung yang akan diresmikan
Baca SelengkapnyaIzin Operasi Kereta Cepat Jakarta-Bandung Terbit, Kemenhub: Siap Layani Penumpang
1 Oktober 2023
Izin operasi Kereta Cepat Jakarta-Bandung dikeluarkan melalui Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 114 Tahun 2023 tentang Izin Operasi Sarana Perkeretaapian Umum PT Kereta Cepat Indonesia China (PT KCIC).
Baca SelengkapnyaHari Ini Uji Coba Gratis Kereta Cepat Jakarta-Bandung Dimulai, Khusus Warga Pinggiran Jalur
15 September 2023
PT Kereta Cepat Indonesia China (PT KCIC) mulai menjalankan uji coba Kereta Cepat Jakarta-Bandung gratis untuk penumpang mulai 15-30 September 2023.
Baca SelengkapnyaBos KCIC Bicara Akses Stasiun Kereta Cepat: Nggak Semua Maksimal Tahun Ini
14 September 2023
Direktur Utama KCIC Dwiana Slamet Riyadi alias Edo memastikan pasti akan ada transportasi massal yang terintegrasi di semua stasiun Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB).
Baca SelengkapnyaJokowi Jajal Kereta Cepat Rute Halim-Padalarang, Dirut KCIC: Coba Kereta Feeder Juga
13 September 2023
Direktur Utama KCIC Dwiana Slamet Riyadi membeberakan rute uji coba Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang dinaiki Presiden Joko Widodo alias Jokowi.
Baca SelengkapnyaPercepat Kesiapan Aksesibilitas Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Berikut Rencana Kemenhub
9 September 2023
Kemenhub berkolaborasi dengan para pemangku kepentingan dalam rangka percepatan kesiapan aksesibilitas Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB).
Baca SelengkapnyaOperasi Kereta Cepat Jakarta-Bandung 1 Oktober, Pakar: Jangan Dipaksakan Jika Belum Siap
9 September 2023
Pengamat Transportasi Perkotaan dari Universitas Lampung Aleksander Purba menyarankan jika Kereta Cepat Jakarta-Bandung tidak siap beroperasi pada 1 Oktober 2023, jangan dipaksakan.
Baca SelengkapnyaKereta Cepat Terintegrasi dengan Kereta Feeder, KCIC: Jakarta-Bandung Hanya 50 Menit
5 September 2023
Integrasi Kereta Cepat Jakarta-Bandung dan Kereta Api Feeder akan mengkoneksikan Stasiun Halim dan Stasiun Padalarang hanya dalam 50 menit saja.
Baca Selengkapnya