Bos S&P Bertemu Menteri Luhut, Tanyakan Soal Pilkada DKI

Reporter

Kamis, 25 Mei 2017 16:54 WIB

Plt Menteri ESDM Luhut Binsar Panjaitan saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi VII DPR RI di Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, 1 September 2016. Rapat ini membahas asumsi makro terkait sektor energi untuk acuan dalam RAPBN 2017 serta laporan kebijakan Menteri ESDM pasca reshuffle. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan menceritakan pertemuannya dengan Presiden Standard & Poor's (S&P), John Berisford, di Washington, Amerika Serikat, pada April lalu. Menurut Luhut, bos salah satu lembaga pemeringkat internasional tersebut sempat menanyakan Pilkada DKI Jakarta.

"Apakah pilkada Jakarta telah mengubah Indonesia menjadi radikal? Topik ini menjadi perhatian internasional. John adalah salah satu yang menanyakannya langsung ketika kami bertemu di Washington bulan lalu. Pertanyaan tersebut saya jawab dengan, tidak," kata Luhut dalam keterangan tertulisnya, Kamis, 25 Mei 2017.

Baca: Investment Grade dari S&P Perlu Didukung Payung Hukum Investasi

Luhut pun menjelaskan kepada John bahwa strategi pembangunan pemerintah Indonesia tidak mengacu pada pertumbuhan ekonomi semata. Dia menuturkan bahwa pertumbuhan ekonomi juga harus merata di seluruh wilayah. "Hal ini penting karena radikalisme adalah buah dari kemiskinan dan ketidakadilan," ujarnya.

Menurut Luhut, salah satu program pemerataan yang sudah dijalankan pemerintah adalah pendistribusian dana desa ke lebih dari 74 ribu desa di seluruh Indonesia. Melalui program tersebut, dia menyatakan bahwa kesenjangan telah berkurang. "Tapi pemerintah butuh uang untuk tetap terus menjalankannya," kata Luhut.

Salah satu jalan mendapatkan uang, Luhut menuturkan, adalah melalui investasi. Untuk dapat lebih dipercaya investor dunia, kata dia, status investment grade dari S&P menjadi penting. "Salah satunya untuk menurunkan cost of fund. Masalahnya, rating Indonesia bulan lalu masih BB+, hanya satu notch di bawah investment grade," ujarnya.

Baca: Raih Rating S&P, Indonesia Siapkan Daftar Proyek Layak Investasi

Melihat kondisi tersebut, Luhut pun mengembalikan pertanyaan John sebelumnya dengan berkata, "Jadi, kalau kamu tidak kasih investment grade ke Indonesia, kamu sama saja membantu menghidupkan radikalisme di Indonesia." Mendengar hal itu, John terloncat dan menjawab Luhut, "Oke, I will evaluate."

Pekan lalu, Indonesia akhirnya memperoleh status investment grade dari S&P. Menurut Luhut, transformasi Indonesia juga ditandai dengan cadangan devisa yang tembus US$ 124 miliar, tertinggi sejak Indonesia berdiri. "Laporan keuangan pemerintah mendapat opini wajar tanpa pengecualian dari BPK, pertama sejak 2002. Ini semua hasil kerja keras pemerintah."

ANGELINA ANJAR SAWITRI

Berita terkait

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

4 jam lalu

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan groundbreaking keenam di IKN dilakukan akhir Mei atau awal Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

9 jam lalu

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

Delegasi Uni Eropa mengunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk penjajakan peluang investasi.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

23 jam lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

23 jam lalu

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

Kejati Bali melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap oknum Bendesa Adat di Bali. Bendesa itu diduga melakukan pemerasan investasi.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

1 hari lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Rencana Investasi Microsoft Senilai Rp 27,6 Triliun, Pengamat: Harus Jelas Pembuktiannya

1 hari lalu

Rencana Investasi Microsoft Senilai Rp 27,6 Triliun, Pengamat: Harus Jelas Pembuktiannya

Rencana investasi Microsoft itu diumumkan melalui agenda Microsoft Build: AI Day yang digelar di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

1 hari lalu

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

Jokowi meresmikan pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Kamis pagi, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

2 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

CEO Microsoft Ketemu Jokowi Bahas Investasi Rp 14 Triliun, Ini Profil Satya Nadella

2 hari lalu

CEO Microsoft Ketemu Jokowi Bahas Investasi Rp 14 Triliun, Ini Profil Satya Nadella

CEO sekaligus Chairman Microsoft Satya Nadella bertemu Jokowi, kemarin. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Timothy Ronald, Pemegang Saham Termuda Holywings Group

3 hari lalu

Timothy Ronald, Pemegang Saham Termuda Holywings Group

Bisnis dari Holywings Group tidak hanya mencakup beach club terbesar di dunia (Atlas) dan di Asia (H Club), tapi juga klub dan bar

Baca Selengkapnya