Federal Reserve Segera Naikan Suku Bunga

Reporter

Kamis, 25 Mei 2017 10:32 WIB

Federal Reserve. AP Photo/J. Scott Applewhite

TEMPO.CO, Jakarta - Sebagian besar pejabat Federal Reserve AS memandang tepat untuk segera menaikkan suku bunga jika ekonomi terus membaik, risalah pertemuan kebijakan moneter terbaru Fed menunjukkan pada Rabu, 24 Mei 2017.

"Sebagian besar peserta menilai bahwa jika informasi ekonomi yang masuk sesuai dengan harapan mereka, akan tepat bagi Komite (Pasar Terbuka Federal) untuk segera mengambil langkah lagi dalam menghapus beberapa kebijakan akomodatif," kata risalah tersebut.

Dalam pertemuan kebijakan terakhirnya pada 2 dan 3 Mei, Fed mempertahankan suku bunga acuan tidak berubah, karena bank sentral AS menunggu lebih banyak data untuk menilai prospek ekonomi Amerika Serikat.

Meskipun para pejabat Fed percaya bahwa kemerosotan baru-baru ini dalam pertumbuhan ekonomi bersifat sementara, mereka berpendapat bahwa akan lebih baik jika menunggu bukti tambahan sebelum menaikkan suku bunga, menurut risalah.

Mereka berpendapat bahwa pengeluaran konsumsi yang lemah pada awal tahun ini juga bersifat sementara dan memperkirakan bahwa pertumbuhan konsumsi akan meningkat dalam beberapa bulan mendatang, mengingat fundamental yang solid, seperti kenaikan lapangan kerja yang kuat, meningkatnya pendapatan dan kekayaan rumah tangga, perbaikan neraca rumah tangga, dan meningkatnya sentimen konsumen.

Dalam pertemuan tersebut, para pejabat Fed juga membahas rencana untuk mengurangi 4,5 triliun dolar AS neraca bank sentral.

Para analis pasar mengatakan pada risalah Rabu, 24 Mei 2017, mengindikasikan bahwa Fed mungkin siap menaikkan suku bunga pada pertemuan Juni, sebut Xinhua.


ANTARA

Berita terkait

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

3 hari lalu

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

Data inflasi bulan April dinilai bisa memberikan sentimen positif untuk rupiah bila hasilnya masih di kisaran 3,0 persen year on year.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

3 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

5 hari lalu

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

Kurs rupiah dalam perdagangan hari ini ditutup melemah 4 poin ke level Rp 16.259 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

BNI Sampaikan Langkah Hadapi Geopolitik Global dan Kenaikan Suku Bunga

5 hari lalu

BNI Sampaikan Langkah Hadapi Geopolitik Global dan Kenaikan Suku Bunga

PT Bank Negara Indonesia atau BNI bersiap menghadapi perkembangan geopolitik global, nilai tukar, tekanan inflasi, serta suku bunga.

Baca Selengkapnya

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

5 hari lalu

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

Tiga bulan pertama 2024, kredit BNI utamanya terdistribusi ke segmen kredit korporasi swasta.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

6 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

9 hari lalu

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan tensi geopolitik di Timur Tengah cenderung meningkat dan menjadi fokus perhatian para pemimpin dunia. Ia menegaskan kondisi ini mempengaruhi beberapa dampak ekonomi secara signifikan.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

9 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya

Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

9 hari lalu

Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

Analis Ibrahim Assuaibi, memperkirakan rupiah hari ini fluktuatif dan akan ditutup menguat pada rentang Rp 16.150 sampai Rp 16.220 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

10 hari lalu

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

BI menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen berdasarkan hasil rapat dewan Gubernur BI yang diumumkan pada Rabu, 24 April 2024.

Baca Selengkapnya