Foto udara kawasan kilang gas PT Badak Natural Gas Liquefaction (NGL) di Bontang, Kalimantan Timur. FOTO ANTARA/Puspa Perwitasari
TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Megaproyek Pengolahan dan Petrokimia PT Pertamina Rachmad Hardadi mengatakan project expose kilang Bontang telah dilaksanakan. Rachmad mencatat 9 perusahaan calon mitra strategis terkait proyek kilang Bontang.
"Dari sembilan perusahaan, yang paling serius ada dua yaitu Sinopec dan Petroleum Internasional," kata Rachmd di Gedung Pusat Pertamina, Jakarta Pusat, Kamis 25 Mei 2017.
Menurut Rachmad, Pertamina masih melakukan evaluasi terkait pemilihan mitra strategis. "Juni kita sampaikan," ujarnya. Direktur Utama PT Pertamina Elia Massa Manik menambahkan, mengenai pembagian keuntungan atau share mayoritas akan dipegang oleh mitra strategis. "Kami ambil 5 persen hingga 10 persen," kata dia.
Kilang Bontang ditargetkan selesai pembangunan pada September 2023. Tahapan pertama adalah preliminary investment decision yang direncanakan terjadi kuartal I 2018.
Kilang Bontang akan menempati lahan sebesar 460 hektare yang dimiliki negara, dan akan dimanfaatkan dengan mekanisme sewa. Di sana juga telah tersedia fasilitas penunjang operasi milik LNG Badak, yang dapat digunakan seperti uap, pembangkit, infrastruktur air, dan konstruksi jetty.
PT Pertamina Hadirkan UMKM Unggulan di Inacraft 2024
27 Februari 2024
PT Pertamina Hadirkan UMKM Unggulan di Inacraft 2024
PT Pertamina (Persero) akan menjadi salah satu yang terdepan dalam menghadirkan 29 Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) unggulan di pameran produk kerajinan Inacraft 2024.